Liputan6.com, Jakarta - Sopir angkutan kota (angkot) di Kota Bogor, Jawa Barat, mogok beroperasi. Mereka mendesak Pemerintah Kota Bogor segera memberlakukan tarif Biskita.
Pusat aksi demonstrasi berlangsung di halaman Balai Kota Bogor. Para sopir juga tampak sedang mogok beroperasi sejumlah titik lokasi. Kendaraan diparkir secara berderet di bahu jalan.
Advertisement
Para sopir menilai belum adanya pemberlakuan tarif transportasi massal Biskita yang sudah beroperasi 1 tahun berdampak kepada pendapatan sopir angkot.
"Karena masih gratis, banyak masyarakat khususnya kalangan ibu-ibu dan pekerja yang beralih ke Biskita. Penurunan penghasilan bisa 50 persen," ujar Fredi Johardi kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Menurutnya, sopir yang melakukan aksi demo dari 21 trayek angkot di sekitar Kota Bogor. Seluruh sopir mengaku kena dampak program Biskita.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar Dinas Perhubungan Kota Bogor mencabut aturan tentang batas usia operasional kendaraan untuk angkot. Angkot yang berusia lebih dari 20 tahun tidak mendapatkan perpanjangan KIR dan diwajibkan peremajaan.
"Kami tetap memberlakukan angkot yang sudah berumur 20 tahun masih tetap bisa beroperasi.
Fredi mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila tuntutannya ini tidak segera direalisasikan.
Sementara itu, imbas aksi mogok angkot di Bogor mengakibatkan para calon penumpang terlantar. Mereka kebingungan karena selama ini selalu mengandalkan angkot.
"Bingung mau naik apa mau pulang, tidak ada bantuan transportasi dari pemkot. Naik ojek mahal," kata Halimah (28) ditemui di Pasar Kebon Kembang.
Herlina (34) warga lainnya terpaksa menggunakan ojek online untuk ke tempat kerjanya di kawasan Botani Square. Meski harus merogoh kocek 3 kali lipat, terpenting tidak telat masuk kerja.
"Ga ada angkot, jadi terpaksa pake Grab. Meski ongkosnya mahal, ga apa-apalah yang penting nyampe," pungkasnya.
Tarif Angkot Bogor Naik
Kenaikan harga BBM mulai berdampak ke tarif angkutan kota (angkot). Seperti terjadi pada tarif angkot di Kota Bogor yang mengalami penyesuaian alias naik imbas harga BBM naik.
Ditetapkan tarif angkot Bogor naik, dengan rincian untuk tarif umum sebesar Rp. 5.000 dan tarif pelajar sebesar Rp 4.000.
"Bogorian, berikut ini Tarif Angkutan Umum (Angkot) terbaru setelah penyesuaian terhadap kenaikan harga BBM.Untuk Tarif Umum sebesar Rp. 5.000,- dan Tarif Pelajar sebesar Rp. 4.000, berlaku pada semua Trayek di Kota Bogor," mengutip laman instagram @pemkotbogor, Selasa (6/9/2022).
Perubahan tarif angkutan umum Kota Bogor ini menjadi keputusan Walikota Bogor Nomor 551.2/KEP.280-Dishub/2022.
Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax dan Solar. Harga Pertalita naik menjadi Rp 10.000 per liter, Pertamax naik jadi Rp 14.500 dan Solar naik manjadi Rp 6.800.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi tengah menghitung dampak kenaikan harga BBM terhadap tarif angkutan darat terutama antar kota antar provinsi. Khusus untuk ojek online (ojol) akan diumumkan 2 hari lagi atau pada Rabu 7 September 2022.
Budi Karya menjelaskan, dengan kenaikan harga BBM, Kemenhub mengambil sejumlah langkah, di antaranya melakukan penyesuaian tarif angkutan darat kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi darat. Kajian yang akan dilakukan yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
“Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat,” ujar Menhub Budi mengutip keterangan resmi, Senin (5/9/2022).
Advertisement