Liputan6.com, Jakarta - "Lampung" masih menjadi trending topic di Twitter, setelah mendapat kritik dari seorang pengguna TikTok dengan akun Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro.
Bima, begitu ia biasa disapa, adalah seorang pemuda asal Provinsi Lampung yang tengah menjalani masa studi di Australia. Bima sebelumnya mengunggah video kritik dalam format presentasi tentang alasan Lampung tidak maju-maju.
Advertisement
Dalam kritiknya Bima memperkenalkan diri. Ia menyebut dirinya berasal dari Provinsi Lampung dan disebutnya dajjal.
"Gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini, dajjal, dan gue sekarang lagi menjalani proses studi di Australia," kata Bima, mengawali presentasinya, seperti dikutip dari akun TikTok Awbimax Reborn.
Lantas, apa arti Dajjal, yang disebut-sebut oleh Bima untuk menggambarkan Provinsi Lampung?
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia online, Dajjal atau yang dalam KBBI tertulis baku 'Dajal' berarti kata benda dengan arti "setan yang datang ke dunia apabila kiamat sudah dekat (berupa raksasa)" dan ada pula arti lain, yakni "orang yang buruk kelakuannya; penipu; pembohong".
Jika melihat arti dari KBBI tersebut, kata Dajjal yang diucapkan Bima untuk menggambarkan Lampung bisa jadi adalah yang kedua.
Namun, mengutip NU Online, Senin (17/4/2023), Dajjal sebenarnya merupakan salah satu tanda dari beberapa tanda kiamat kubra alias hari akhir.
Dajjal, merupakan perkara ghaib atau sam'iyyat. Meski begitu, umat muslim atau ahlusunnah wal jamaah wajib mengimami kedatangan Dajjal di akhir zaman nanti. Caranya, umat muslim harus meyakini sepenuhnya apa yang pernah disampaikan Nabi Muhammad mengenai Dajjal.
Nabi Muhammad, sebagaimana diriwayatkan dalam hadist riwayat Abu Dawud, menjelaskan bahwa Dajjal secara fisik merupakan seorang laki-laki pendek, berambut keriting, dan matanya buta sebelah.
Kata Nabi Muhammad, Dajjal mengaku sebagai Tuhan sehingga membuat umat manusia kebingungan. Namun, Nabi Muhammad menegaskan, bahwa Tuhan tidak buta sebelah sebagaimana Dajjal.
Masih dikutip dari NU Online, suatu hari, Nabi Muhammad pernah menyampaikan pidato di hadapan para sahabatnya mengenai Dajjal. Merujuk Hayatush Shahabah (Syekh Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi, 2019), Nabi Muhammad mengawali ceramahnya dengan mengatakan bahwa setiap nabi yang diutus Allah pasti mengingatkan kaumnya tentang Dajjal, termasuk dirinya sebagai nabi terakhir.
Nabi Muhammad Bakal Lindungi Umatnya
"Dajjal pasti akan muncul di tengah kalian," kata Nabi Muhammad kepada para sahabat.
Beliau pun mengatakan, dirinya akan menjadi pelindung bagi setiap Muslim saat Dajjal muncul pada zamannya. Namun, menurut Nabi Muhammad, jika Dajjal datang setelah dirinya wafat, setiap Muslim menjadi pelindung atas dirinya sendiri. Allah pun akan menggantikan Nabi untuk melindungi umatnya.
Nabi juga menjelaskan tanda-tanda kemunculan Dajjal. Menurut penjelasan Nabi, Dajjal akan datang dari suatu wilayah yang sepi antara Syam (sekarang Suriah) dan Irak. Lalu, Dajjal akan membuat keonaran di mana-mana, di seluruh dunia.
"Dajjal akan mulai muncul dan berkata 'Aku adalah nabi', padahal tidak ada nabi lagi sesudahku. Lalu ia mengulanginya, sampai akhirnya berkata 'Aku adalah Tuhanmu', padahal kalian tidak melihat Tuhan kalian sebelum mati," kata Nabi Muhammad memberi penjelasan.
Selain ciri fisik di atas, menurut Nabi Muhammad, ciri Dajjal lainnya adalah ada kata 'kafir' di antara kedua bola matanya. Semua orang yang beriman bisa membaca kata di jidat Dajjal tersebut.
Advertisement
Ajak Umat Muslim Ludahi Dajjal
Oleh karena itu, Nabi Muhammad memerintahkan umatnya yang menjumpai Dajjal agar meludahi wajahnya dan membacakan awal-awal Surat Al-Kahfi.
Dijelaskan oleh Nabi Muhammad, Dajjal adalah seorang yang sakti. Dajjal, kata Nabi Muhammad, akan menguasai umat manusia. Dajjal juga bisa menghidupkan manusia setelah membunuhnya.
Kendati demikian, Nabi Muhammad menegaskan, Dajjal tidak bisa melakukan hal lain lebih dari itu. Dajjal juga tidak bisa menguasai manusia lainnya.
"Cobaan Dajjal antara lain, ia membawa surga dan neraka. Neraka Dajjal adalah surga, sedangkan surga Dajjal adalah neraka. Barang siapa diuji dengan neraka Dajjal, hendaklah ia memejamkan mata dan meminta pertolongan kepada Allah, niscaya neraka itu akan menjadi dingin dan menyelamatkan, sebagaimana api menjadi dingin dan menyelamatkan Nabi Ibrahim As," kata Nabi Muhammad.
Masih dari sumber yang sama, nantinya Dajjal akan melewati sebuah desa di mana penduduknya mengimani dan memercayainya. Dajjal kemudian berdoa untuk kesejahteraan mereka. Lalu, hujan pun turun dan Bumi menjadi subur, binatang mereka menjadi sangat gemuk, penuh dengan daging, dan deras air susunya.
Minta Umat Muhammad Tak Mengimani Dajjal
Kondisi berbeda akan dialami oleh penduduk desa yang mengingkari dan tidak mengimani Dajjal. Dajjal mengutuknya, hingga tidak ada satu pun binatang di desa yang penduduknya mengingkari Dajjal.
Dikatakan Nabi Muhammad, hari-hari Dajjal adalah empat puluh hari. Satu hari seperti satu tahun, satu hari lagi seperti sebulan, satu hari lagi seperti sepekan. Sedangkan hari-hari berikutnya adalah seperti hari-hari biasa, sedangkan hari terakhir adalah hari seperti fatamorgana.
"Pada hari seseorang berada di pintu Madinah dan sebelum di pintu lain, sore telah tiba," kata Nabi Muhammad.
Dari penjelasan di atas, Nabi Muhammad memberi pesan yang jelas tentang Dajjal. Mulai dari ciri-cirinya, wilayah kemunculan, dan cobaan yang dibawa Dajjal.
Nabi Muhammad juga mengingatkan agar umat Muslim tetap memegang teguh keimanan dan keislamannya. Nabi juga mengajak umatnya untuk mengikuti apalagi meyakini apa yang disampaikan Dajjal. Karena sesungguhnya surganya Dajjal adalah nerakanya Allah dan nerakanya Dajjal adalah surganya Allah.
Advertisement