Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memerintahkan anggotanya menyiapkan pasukan untuk operasi penyelamatan Pilot Susi Air. Diketahui, Captain Philips M telah disandera oleh Kelompok Separatis Teroris (KST).
"Seluruh jajaran TNI AD untuk terus menyiapkan pasukan, guna mendukung segala bentuk tugas operasi sesuai dengan kebijakan Panglima TNI," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari menyampaikan pesan KSAD, Senin (17/4/2023).
Advertisement
Selain itu, TNI AD juga akan melakukan evaluasi pasca-terjadi penyerangan oleh KST terhadap prajurit TNI di Papua yang mengakibatkan gugurnya Pratu Miftahul Arifin.
"TNI AD juga akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sistem pembinaan latihan bagi prajurit dan satuan yang akan ditugaskan untuk melaksanakan operasi militer," ujarnya.
"Serta mengambil langkah-langkah strategis yang diperlukan sesuai Tugas Pokok dan fungsi (Tupoksi), serta wewenang dan tanggung jawab yang ada pada TNI AD," sambungnya.
Belasungkawa KSAD
Tak lupa, Dudung dan segenap prajurit TNI AD menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Pratu Arifin dalam misi penyelamatan pilot Susi Air.
"KSAD menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik TNI AD yang sedang melaksanakan tugas negara di Papua," ungkapnya.
"Rentetan peristiwa penyerangan oleh KSTP terhadap prajurit-prajurit TNI-Polri di Papua beberapa waktu belakangan, khususnya yang baru saja terjadi terhadap prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna yang sedang melakukan operasi pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, pada Sabtu (15/4/2023) kemarin," sambungnya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement