Liputan6.com, Jakarta FIFA akhirnya resmi menunjuk Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 menggantinan Indonesia. Jadwal turnamen usia muda ini tidak berubah, yakni berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Keputusan ini diambil setelah delegasi FIFA berkunjung ke Argentina, pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, FIFA meninjau venue dan infrastruktur yang diajukan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) sebelumnya.
Advertisement
“Negara yang hidup dan bernapas dengan sepak bola akan jadi inspirasi menakjubkan bagi bintang-bintang masa depan,” kata Presiden FIFA menyambut terpilihnya Argentina sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Keputusan Argentina sebagai tuan rumah diambil dalam rapat Dewan FIFA. Drawing atau pengundian bakal berlangsung di markas FIFA, Zurich, Swiss, pada 21 April 2023.
Timnas Indonesia U-20 Batal Ikut Ambil Bagian
Piala Dunia U-20 akan diikuti oleh 24 tim. Masing-masing peserta dibagi ke dalam enam grup. Argentina sebagai tuan rumah yang baru dipastikan ikut ambil bagian menggantikan timnas Indonesia.
Argentina sendiri merupakan negara tersukses di Piala Dunia U-20 dengan enam gelar juara. Argentina juga pernah menjadi tuan rumah acara ini pada tahun 2011.
“FIFA hari ini dengan senang hati mengumkan Piala Dunia U-20 tagun ini akan berlangsung du Argentina, sang juara dunia membuka pintunya bagi bagi superstar sepak bola masa depan,” ujar Infantino seperti dikutip dari keterangan resmi FIFA yang diterima Liputan6.com lewat email.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada AFA, terutama kepada presiden Claudio Tapia, begitu juga kepada pihak pemerintah atas komitmen mereka memastikan Piala Dunia U-20 berjalan dengan waktu persiapan yang relatif sangat singkat,” katanya.
Advertisement
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah
Piala Dunia U-20 2023 sejatinya berlangsung di Indonesia. Namun acara ini batal setelah mencuatnya isu penolakan timnas Israel yang berhasil lolos melalui jalur kualifikasi.
Sikap ini telah memicu pembatalan acara drawing yang sejatinya digelar di Bali pada 31 Maret 2023. FIFA sejauh ini tidak menjelaskan alasan pembatalan tersebut, tapi penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap kehadiran Israel diduga menjadi pemicunya.
Pada Rabu (29/3/2023) malam WIB, FIFA secara resmi membatalkan status tuan rumah Indonesia.
“Menyusul adanya pertemuan antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Ketum PSSI Erick Thohir, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat situasi saat ini,” tulis FIFA melalui rilis resminya.
“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal pelaksanaan turnamen tetap tidak berubah. Potensi sanksi untuk PSSI juga akan diputuskan setelahnya,” sambung federasi sepak bola dunia.