Para pengunjuk rasa berbaris di belakang tong sampah saat mereka berdemonstrasi setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mencoba meredakan ketegangan dalam pidato yang disiarkan di televisi, di Paris, Senin (17/4/2023). (AP Photo/Thibault Camus)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Senin bahwa ia mendengar kemarahan orang-orang atas kenaikan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun, tetapi bersikeras bahwa hal itu diperlukan untuk menjaga agar sistem pensiun tetap bertahan seiring dengan bertambahnya populasi. (AP Photo/Thibault Camus)
Berbicara dari Istana Elysee, Macron membela reformasi itu sebagai “perlu” dan bersikeras “tidak melakukan apa-apa” bukanlah solusi. (AP Photo/Thibault Camus)
Di banyak kota, para penentang undang-undang pensiun turun ke jalan untuk memukul-mukul panci dan wajan selama pidato Macron yang disiarkan di televisi, dengan seruan yang menggema: "Macron tidak mau mendengarkan kami? Kami tidak akan mendengarkannya!" (AP Photo/Laurent Cipriani)
Setelah pidato tersebut, puluhan orang bergabung dalam protes spontan di ibu kota, membakar kontainer sampah dengan polisi menembakkan tabung gas air mata untuk membubarkan mereka. (AP Photo/Thibault Camus)
Di banyak tempat lain di seluruh Prancis, aksi protes tetap berlangsung damai, dengan orang-orang bernyanyi dan menari di depan balai kota diiringi suara panci dan wajan yang digunakan sebagai drum. (AP Photo/Thibault Camus)
Banyak yang menolak perubahan tersebut karena dianggap tidak adil, dengan alasan pemerintah seharusnya menaikkan pajak bagi orang kaya atau pengusaha. (AP Photo/Thibault Camus)