5 Cara Buat Hidup Anda Lebih Bahagia Menurut Sains

Apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih bahagia? Sebuah penulis bernama Raj Raghunathan mengatakan bahwa sebagai manusia ada beberapa hal yang mutlak kita butuhkan untuk menjadi bahagia.

oleh Camelia diperbarui 18 Apr 2023, 20:04 WIB
5 Cara Buat Hidup Anda Lebih Bahagia Menurut Sains - foto: pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Kebahagiaan seharusnya tidak memiliki batas. Jarang ada orang yang berpikir, "Saya cukup bahagia. Saya akan menjaga diri saya pada tingkat kebahagiaan ini dan saya akan baik-baik saja." Jika kita sengsara dan tidak setuju dengan itu, kita ingin bahagia jika kita senang untuk memulai, kita ingin menjadi lebih bahagia.

Tapi apa yang bisa Anda lakukan untuk menjadi lebih bahagia? Dalam sebuah artikel di Psychology Today, Raj Raghunathan, penulis buku If You're So Smart, Why Aren't You Happy? mengatakan bahwa sebagai manusia ada beberapa hal yang mutlak kita butuhkan untuk menjadi bahagia.

“Hal pertama yang kami butuhkan adalah kebutuhan dasar kami terpenuhi sandang, pangan, papan, dll.. Seperti yang dapat Anda bayangkan dengan mudah, jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, kami tidak bisa bahagia,” katanya.

Setelah kebutuhan dasar kita terpenuhi, kita dapat fokus pada cara terbaik untuk menemukan kebahagiaan, dan Raghunathan percaya bahwa ada tiga persyaratan lain untuk kebahagiaan yaitu hubungan sosial atau rasa memiliki, merasa bahwa Anda pandai dalam apapun yang Anda pilih untuk menguasai dalam hidup, dan otonomi dan kebebasan (perasaan memiliki kendali atas nasib kita sendiri dalam hidup).

Triknya adalah mendekati persyaratan kebahagiaan ini dengan cara yang benar. Misalnya, Anda dapat mendekati rasa memiliki dengan dua cara yaitu kebutuhan untuk dicintai atau untuk mencintai. Anda dapat menguasai keahlian Anda baik dengan mencari keunggulan atau dengan mengikuti hasrat Anda, dan Anda dapat mencapai otonomi baik dengan memperjuangkan kekuatan dan kontrol eksternal atau dengan kontrol internal.

"Meskipun kebutuhan untuk dicintai, kebutuhan akan superioritas, dan kebutuhan akan kendali eksternal dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan dalam jangka pendek, mereka cenderung menurunkannya dalam jangka panjang," kata Raghunathan. 

“Sebaliknya, kebutuhan untuk mencintai, mengejar hasrat, dan kebutuhan akan kontrol internal memiliki potensi yang jauh lebih baik untuk meningkatkan tidak hanya kebahagiaan jangka pendek, tetapi juga kebahagiaan jangka panjang. Selanjutnya, mereka juga berpotensi meningkatkan kebahagiaan orang lain di sekitar kita."

Lantas apa kunci untuk menjadi lebih bahagia yang sesuai dengan teori Raghunathan? Inilah cara menjadi lebih bahagia dengan hidup Anda, menurut sains dilansir dari Yourtango, Selasa (18/4/2023).


1. Fokus pada apa yang Anda nikmati dan jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Gabrielle Henderson.

Dalam sebuah artikel di Forbes, penulis Lisa Quest berkata, "Ada begitu banyak orang yang dapat Anda bandingkan dengan diri Anda dan pencapaian Anda, tetapi, mau tidak mau, Anda akan selalu berada di pihak yang kalah dalam perbandingan. Itu karena ada akan selalu menjadi seseorang yang telah melakukan sesuatu yang Anda harap juga dapat Anda capai. Dan itu hanya akan membawa Anda ke spiral yang tidak pernah berakhir."

Penelitian telah menunjukkan bahwa prestasi besar, seperti masuk ke sekolah ternama atau mendapatkan promosi, menyumbang sekitar 40 persen kebahagiaan selama waktu itu, tetapi itu akan hilang dalam beberapa bulan. Inilah alasan mengapa yang terbaik adalah mengarahkan energi Anda pada apa yang Anda sukai daripada bersaing dalam hati dengan orang lain yang menurut Anda melakukannya lebih baik daripada diri Anda sendiri.


2. Lebih banyak tersenyum

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Tyler Nix.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Association for Psychological Science menemukan bahwa jika Anda tersenyum atau berdiri tegak, itu dapat memiliki efek yang sangat positif pada suasana hati, tingkat stres, dan pandangan Anda. Memutuskan untuk bahagia daripada sedih dapat membantu Anda merasa lebih bahagia.

3. Lebih mementingkan pengalaman, bukan uang

Daripada uang, hal yang memberi kita kebahagiaan paling abadi adalah pengalaman seperti bepergian, aktivitas luar ruangan, keterampilan baru, dan mengunjungi museum, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Psychology.


4. Kurangi atau hentikan penggunaan media sosial

Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Sebuah studi yang dilakukan oleh Happiness Research Institute menemukan bahwa peserta yang menghentikan penggunaan Facebook lebih bahagia dan merasa lebih antusias, lebih tegas, membuang lebih sedikit waktu, dan merasa lebih menikmati hidup.

5. Ingat saat-saat indah yang pernah dialami

Sebuah studi dari University of Liverpool menemukan bahwa salah satu cara untuk membangun kekuatan batin tanpa mencari validasi eksternal adalah dengan menumbuhkan pikiran dan perasaan positif dan salah satu cara untuk meningkatkan pemikiran positif Anda adalah dengan mengingat saat-saat bahagia yang menyenangkan.

Kebahagiaan adalah sesuatu yang tidak pernah bisa dimiliki terlalu banyak dan sesuatu yang pantas kita semua dapatkan.

Infografis 3 Hormon Bahagia Jaga Imunitas Tubuh dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya