Liputan6.com, Jakarta Perkumpulan Pengusaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia (PUSBARINDO) menyikapi Kenaikan Harga Bawang Putih menjelang lebaran tahun 2023. Menurut Direktur Eksekutif PUSBARINDO, Akbar pihaknya mendorong pemerintah untuk mendiskusikan solusi terbaik dalam menyikapi tingginya harga bawang di sejumlah daerah di Indonesia.
Advertisement
“Kami menyikapi polemik di pasaran terkait harga komoditi Bawang Putih yang tinggi di sejumlah daerah, terutama di luar pulau Jawa karena kami merupakan asosiasi yang menaungi Pelaku Usaha Bawang dan Sayuran Umbi Indonesia yang memberi rekomendasi kepada pemerintah,” ujar Akbar.
Akbar pun menawarkan beberapa solusi kepada pemerintah agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan dan tidak membawa efek buruk bagi ekonomi masyarakat dan Negara.
“Kami menawarkan dua solusi, solusi pertama ialah jangka pendek. PUSBARINDO mendorong pemerintah melalui Kementerian perdagangan mengundang semua stakeholder, kementerian pertanian, Badan pangan nasional serta asosiasi pelaku usaha terkait, melakukan pertemuan bersama untuk membicarakan solusi terbaik dalam rangka menyikapi polemik tingginya harga bawang di sejumlah daerah tersebut,” jelas Akbar.
Ia melanjutkan selain solusi pendek adapula solusi jangka panjang yang dapat ditempuh oleh pemerintah guna meredam persoalan yang telah merembet ke berbagai daerah ini.
“Solusi jangka panjangnya ialah mereformasi tata niaga importase bawang putih. PUSBARINDO sebagai mitra pemerintah menegaskan komitmen serta kesiapan untuk duduk bersama dan memberi masukan kepada Pemerintah dalam hal ini, Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional dalam rangka memperbaiki tata niaga impor bawang putih, sehingga tidak menjadi kemelut dan polemik tahunan, setiap kali menghadapi bulan puasa dan Lebaran,”
“PUSBARINDO memandang letak persoalan kemelut dan polemik tersebut bukan terletak pada Sistem dan Regulasi yang dibuat pemerintah. Sistem dan regulasi yang ada telah sepenuhnya mengakomodasi kepentingan masyarakat dan pelaku usaha. Persoalannya terletak pada implementasi lapangan. Sehingga diperlukan pengawasan yang melibatkan semua pihak untuk menjamin ketersediaan pasokan yang terjangkau di masyakat serta iklim usaha yang sehat,” tambah Akbar.
Melalui penawaran solusi itu, PUSBARINDO kata Akbar tetap berkomitmen untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam melakukan fungsi stabilisasi baik pasokan dan harga komoditi pangan di daerah Indonesia melalui anggotanya. “Serta siap untuk berdiskusi dan memberi masukan secara terus menerus kepada pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan tata niaga yang muncul di lapangan,” pungkas Akbar.
Mendag Klaim Harga Pangan Turun Jelang Lebaran 2023
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim harga bahan pokok di pasar mengalami penurunan. Termasuk yang jadi perhatian adalah turunnya harga beras.
Padahal, beberapa waktu lalu harga beras sempat mengalami kenaikan. Mendag pun mengakui penurunan harga beras sebesar Rp 300 sampai Rp 500.
"Sekarang beras sudah turun antara Rp 300 sampai Rp 500," ujar Mendag usai membuka Pasar Murah di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2023).
Mendag Zulkifli kembali mengungkap soal antisipasi harga beras ini. Salah satunya adalah menebar bantuan beras gratis sebanyak 10 kg per orang untun 20 juta penduduk.
Kemudian, dia juga mengatakan Bulog turut menjual beras dengan harga Rp 9.450 per kilogram dalam kemasan 5 kilogram. Tak hanya itu, Mendag Zulkifli mengatakan penurunan harga juga terjadi di sayur, bawang, hingga cabai.
"Nah karena beras sekarang beranjak turun sampai Rp 300- Rp 500, sayur-sayur, bawang tinggal harga Rp 30.000, cabe Rp 20.000 sampai Rp 25.000 jadi turun hampir semua," urainya.
"Telur Rp 25.000-26.000 biasanya Rp 32.000 dan daging ayam Rp 32.000," sambung Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
Di Kota Lainnya
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan, dalam minggu ketiga bulan Puasa 2023 ini hargabahan kebutuhan pokok (bapok) secara nasional terpantau turun. Hal tersebut turut tergambar dari harga-harga bapok di Semarang, Jawa Tengah hari ini, Minggu (9/4).
Pernyataan ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga dan pasokan bapok di Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah (9/4/2023).
Saat meninjau, Mendag Zulkifli Hasan didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim dan Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto.
"Harga-harga bapok di Kota Semarang turun dan alhamdulillah harga-harga di Jawa Tengah bagus dan stabil. Saat ini, kita pantau bahwa semakin mendekati Lebaran, harga-harga turun. Kita harapkan bersama hingga Lebaran nanti stoknya cukup dan harga stabil," kata Mendag Zulkifli Hasan.