Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 di beberapa negara mengalami kenaikan terutama setelah munculnya subvarian XBB.1.16 atau COVID Arcturus.
Menurut COVID-19 Weekly Epidemiological Update Edition 138 yang dipublikasikan pada 13 April 2023, ada tiga negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di Asia Tenggara.
Advertisement
Ketiga negara dengan sumbangan kasus baru COVID-19 tertinggi di Asia Tenggara periode 13 Maret hingga 9 April 2023 adalah:
- India menduduki peringkat pertama dengan 66.124 kasus baru atau 4,8 kasus baru per 100.000 penduduk. Artinya, bertambah 937 persen. Negara ini disebut-sebut sebagai asal dari varian Arcturus.
- Indonesia di peringkat kedua dengan 12.101 kasus baru atau 4.4 kasus baru per 100.000 penduduk, artinya bertambah 93 persen dibanding periode sebelumnya.
- Thailand di peringkat ketiga setelah melaporkan 663 kasus baru atau kurang dari satu kasus baru per 100.000 penduduk, turun 2 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Di periode ini, Wilayah Asia Tenggara melaporkan lebih dari 80.000 kasus baru atau meningkat 481 persen dibandingkan dengan periode 28 hari sebelumnya.
Kasus Kematian Akibat COVID-19 di Asia Tenggara
Sementara, kasus kematian akibat COVID-19 selama 28 hari terakhir di Asia Tenggara paling tinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:
- India menempati peringkat pertama dengan 184 kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, bertambah 494 persen dibanding periode sebelumnya.
- Indonesia menyusul dengan 104 kasus kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk. Bertambah 24 persen.
- Thailand di peringkat ketiga dengan 16 kematian baru atau kurang dari satu kematian per 100.000 penduduk, turun 47 persen.
Jumlah kasus kematian 28 hari terakhir di Wilayah Asia Tenggara meningkat sebesar 109 persen dibandingkan periode 28 hari sebelumnya, dengan 309 kematian baru dilaporkan.
COVID-19 Di Tingkat Negara
Di tingkat negara, jumlah kasus baru 28 hari tertinggi dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 455.939 kasus baru atau turun 50 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Federasi Rusia kasus barunya sebanyak 291.895 atau turun 17 persen
- Republik Korea melaporkan 275.126 kasus baru atau sama dengan periode 28 hari sebelumnya
- Brasil melaporkan 233.734 kasus baru atau bertambah 51 persen
- Prancis 213.308 kasus baru, bertambah 92 persen dibanding periode sebelumnya.
Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Negara
Sedangkan, jumlah kasus kematian tertinggi selama 28 hari dilaporkan dari negara-negara berikut:
- Amerika Serikat melaporkan 5.571 kasus meninggal baru atau turun 40 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Inggris menyusul dengan 2.708 kematian baru atau turun 13 persen
- Brasil melaporkan 1.246 kasus kematian baru atau turun 24 persen
- Federasi Rusia 984 kematian baru atau serupa dengan periode 28 hari sebelumnya
- Jerman melaporkan 903 kematian baru, turun 52 persen dibanding periode sebelumnya.
Advertisement
COVID-19 di Tingkat Regional
Di tingkat regional, jumlah kasus 28 hari yang baru dilaporkan menurun di empat dari enam wilayah WHO. Keempat wilayah itu adalah:
- Wilayah Afrika melaporkan penurunan kasus baru sebanyak 45 persen dibanding 28 hari sebelumnya
- Wilayah Pasifik Barat penurunannya 39 persen
- Wilayah Amerika mengalami penurunan kasus sebanyak 33 persen
- Wilayah Eropa penurunan kasus barunya sebanyak 22 persen dibanding periode sebelumnya.
Sementara, jumlah kasus meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Asia Tenggara mengalami penambahan kasus baru sebanyak 481 persen
- Kawasan Mediterania Timur penambahan kasusnya sebanyak 144 persen.
Kematian Akibat COVID-19 di Tingkat Regional
Sementara, jumlah kematian di tingkat regional selama 28 hari terakhir dilaporkan menurun di empat wilayah yakni:
- Wilayah Pasifik Barat kasus kematiannya turun 62 persen
- Wilayah Amerika mengalami penurunan kasus kematian sebanyak 37 persen
- Wilayah Afrika kasus kematiannya turun 24 persen
- Wilayah Eropa kasus meninggalnya turun 12 persen dibanding 28 hari sebelumnya.
Sementara, jumlah kematian meningkat di dua wilayah WHO yakni:
- Wilayah Mediterania Timur mengalami peningkatkan kasus kematian sebanyak 138 persen
- Kawasan Asia Tenggara kasus kematiannya meningkat 109 persen dibanding periode sebelumnya.
Di Tingkat Global
Di tingkat global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus baru COVID-19 tercatat sebanyak 3 juta kasus. Sedangkan kasus kematiannya lebih dari 23.000.
Artinya, ada penurunan kasus baru COVID-19 sebanyak 28 persen dan penurunan kasus meninggal 30 persen dibanding 28 hari sebelumnya yakni 13 Februari hingga 12 Maret 2023.
Berlawanan dengan tren keseluruhan yang cenderung menurun, peningkatan yang cukup signifikan pada kasus positif dan kematian terlihat di Asia Tenggara dan wilayah Mediterania Timur. Serta di beberapa negara di tempat lain.
Hingga 9 April 2023, lebih dari 762 juta kasus terkonfirmasi dan lebih dari 6,8 juta kematian telah dilaporkan secara global.
Tren kasus COVID-19 yang dilaporkan saat ini tidak 100 persen sama dengan jumlah sebenarnya dari infeksi global dan infeksi ulang.
"Oleh sebab itu, data harus ditafsirkan dengan hati-hati mengingat beberapa negara secara bertahap mengubah strategi pengujian COVID-19. Ini membuat jumlah tes yang dilakukan menjadi lebih rendah. Akibatnya, jumlah kasus yang terdeteksi pun lebih rendah," mengutip laporan WHO, Selasa (18/4/2023).
Advertisement