Review Amazfit GTR Mini: Smartwatch Rp 1 Jutaan dengan Desain Elegan dan 120 Mode Olahraga

Amazfit GTR Mini didukung layar jenis AMOLED dengan luas 1,28 inci. Hal ini membuat tampilannya jadi lebih memanjakan mata dan memiliki kesan premium.

Pengalaman kami saat memakai jam pintar ini, layar Amazfit GTR Mini bisa menampilkan tampilan yang cerah dan visualnya jelas meski dipakai di bawah matahari, saat berada di luar ruangan.

Berdasarkan pemakaian selama kurang lebih dua minggu, kami juga merasa layar Amazfit GTR Mini cukup responsif dan tidak pernah ada lag saat diminta menampilkan berbagai menu.

Layar AMOLED pada Amazfit GTR Mini juga memiliki kemampuan Always on Display, yang memungkinkan perangkat langsung menampilkan jam kalau pengguna memenggerakkan tangannya, tanpa perlu disentuh.

Untuk tampilan antarmuka jam, ketika diakses melalui aplikasi Zepp, GTR Mini memiliki total 80 tampilan yang bisa diunduh dan dipakai sesuai keinginan.

Untuk bisa memakai jam ini, pengguna terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi pendukungnya yakni Zepp.

Kamu bisa menyalakan Bluetooth di smartphone baik itu Android atau iOS kemudian menghubungkannya dengan GTR Mini. Aplikasi pun akan menampilkan berbagai data yang direkam oleh jam.

Untuk menghubungkan, saat pertama kali menyalakan Amazfit GTR Mini, pengguna perlu memastikan koneksi Bluetooth di perangkat smartphone aktif.

Lalu memasangkan dengan mengunduh aplikasi, memindai QR code yang ditampilkan layar Amazfit GTR Mini saat pertama kali dinyalakan. Selanjutnya proses koneksi dilakukan dengan mengikuti step yang ditampilkan di aplikasi dan jam.

Pengguna pun bisa memberi informasi pribadi mereka, misalnya jenis kelamin, tinggi dan berat badan. Semua data untuk memaksimalkan fitur kesehatan yang ada di jam.

Konektivitas dari aplikasi Zepp ke Amazfit GTR Mini memang susah-susah gampang. Beberapa kali upaya sinkronisasi gagal karena masalah koneksi Bluetooth di kedua perangkat.

Meski begitu setelah dihubungkan, pengguna bisa melihat perekaman yang dilakukan jam melalui aplikasi Zepp di ponsel. Misalnya jumlah langkah kaki, kualitas tidur, detak jantung, sampai ke aktivitas olahraga yang direkam, misalnya belari.

Baterai adalah salah satu nilai jual di Amazfit GTR Mini. Jika dibandingkan smartwatch milik Samsung yakni Galaxy Watch, yang hanya bertahan dua-tiga hari, baterai Amazfit GTR Mini bisa bertahan hingga sekitar dua minggu lamanya (14 hari) dengan pemakaian dan perekaman aktif.

Baterai Amazfit GTR Mini yang tim Tekno Liputan6.com coba baru turun dari 100 ke 15 persen setelah pemakaian sekitar 13 hari. Konsumsi dayanya pun sesuai dengan klaim mereka, karena cukup awet meski terhubung dengan ponsel.

Pengisian daya Amazfit GTR Mini butuh waktu hanya sejam. Berdasarkan pantauan dari 11 persen ke 30 persen isi daya butuh waktu sekitar 10-15 menitan, menggunakan kepala charger dengan fast charging 66 W.

Amazfit GTR Mini mendukung pemantauan sekitar 120 mode olahraga, salah satunya adalah esports.

Bagi pecinta olahraga dalam air seperti berenang atau berselancar, Amazfit GTR Mini juga didukung sertifikasi ketahanan air hingga 5 ATM.

Fitur kebugaran dan kesehatan Amazfit GTR Mini didukung pengenalan tujuh olahraga otomatis, pemantauan saturasi oksigen dalam darah, detak jantung, dan tingkat stres 24 jam 7 hari seminggu, dengan satu kali tap.

Selain memantau dan merekam aktivitas olahraga, Amazfit GTR Mini telah dilengkapi sensor untuk memantau deteksi detak jantung, saturasi oksigen, tingkat stres, siklus menstruasi bagi perempuan, hingga deteksi kualitas tidur.

Saat memantau kualitas tidur, selain waktu tidur, jam pintar Amazfit GTR Mini juga bisa mengenali jenis tidur pengguna sepanjang malam. Misalnya berapa lama si pengguna memasuki fase tidur deep sleep sampai ke berapa lama pengguna terbangun.

Tak kalah dari smartwatch lain, Amazfit GTR Mini juga didukung fitur Activity Goal untuk menghitung langkah. Kalau kamu kelamaan duduk, jam juga akan mengingatkan pengguna untuk berdiri dan beraktivitas.

Selain itu ada pula dukungan fitur PAI alias Personal Activity Intelligence. Ini merupakan algoritma yang dibuat Amazfit untuk menghitung nilai-nilai kebugaran pengguna.

Fungsi tersebut dihitung berdasarkan jenis kelamin, detak jantung yang direkam jam, usia, berat badan, dan berbagai data lain. Singkatnya, PAI adalah hasil dari tingkat aktivitas fisik seseorang.

Amazfit GTR Mini hadir sebagai salah satu jam terjangkau Rp 1,6 jutaan yang dibekali dengan 120 mode kesehatan, mulai lari, jogging, lari indoor, badminton, renang, sampai ke esports.

Smartwatch ini juga memiliki dukungan anti air hingga 5 ATM sehingga bisa dipakai memantau aktivitas olahraga di dalam air, seperti berenang.

Jam tangan pintar ini hadir dalam tiga opsi warna yang bisa dipertimbangkan yakni misty pink, midnight black, dan ocean blue.

Dengan harga di atas, jam tangan ini hadirkan berbagai jenis fitur dan pemantauan kesehatan. Mulai dari detak jantung, saturasi oksigen, deteksi kualitas tidur, hingga pencatatan siklus haid perempuan.

Jam tangan ini juga didukung baterai yang tahan lama, yakni sampai 14 hari untuk penggunaan normal dan berbagai pelacakan. Selain itu, jam tangan pintar Amazfit GTR Mini juga didukung 5 Satellite Positioning System yang memungkinkan pelacakan olahraga lebih akurat.

Meski harganya terbilang terjangkau, jam tangan ini juga memiliki desain yang cukup elegan sehingga tidak hanya cocok dipakai olahraga tetapi untuk aktivitas sehari-hari.

Jika kamu memiliki budget di bawah Rp 2 juta dan mencari jam tangan yang baterainya awet, didukung banyak mode olahgara, tetapi juga ingin gaya dengan model jam bulat, Amazfit GTR Mini bisa jadi salah satu opsi.