Liputan6.com, Jakarta CEO Apple Tim Cook pekan ini berada di India untuk membuka toko fisik pertamanya di negara itu. Menjadi sejarah baru bagi pembuat IPhone di pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia itu.
Sorakan dan tepuk tangan terhadap gerai baru di Mumbai yang dibuka pada Selasa 18 April 2023 ini menandai antusiasme karyawan juga masyarakat. Cook juga terlihat secara pribadi menyambut pelanggan. Dia juga diperkirakan akan muncul di pembukaan toko keduanya, di Delhi pada hari Kamis mendatang.
Advertisement
Langkah ini dilakukan ketika perusahaan paling bernilai di dunia terus berporos ke India, kemudian membidik potensinya sebagai pasar konsumen dan basis manufaktur.
Dalam pernyataannya, Cook menunjuk ekspansi Apple yang sedang berlangsung di negara itu, dengan mengatakan peluncuran fisiknya bertepatan dengan tahun ke-25 beroperasi di sana.
“India memiliki budaya yang begitu indah dan energi yang luar biasa. Kami bersemangat membangun sejarah panjang kami, mendukung pelanggan kami, berinvestasi di komunitas lokal, dan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik.” katanya dikutip dari CNN, Rabu (19/4/2023).
Sebelumnya, Apple berbagi pandangan tentang toko baru mereka di Mumbai, ini terletak di properti milik Reliance Industries, konglomerat taipan India Mukesh Ambani.
Perusahaan juga menandai toko sebagai salah satu yang paling hemat energi di dunia, dengan mengatakan panel surya memungkinkannya berjalan hanya dengan daya terbarukan.
Diketahui, Apple adalah pembuat smartphone terbesar kedua di dunia, di belakang Samsung, tetapi 6 persen pangsa pasar India masih kecil. Dikalahkan lima vendor teratas negara itu, yang dipimpin oleh Samsung dan pembuat smartphone Cina Xiaomi dan Vivo.
Produk Apple dinilai terlalu mahal oleh banyak konsumen di India, berdasarkan pemberitaan CNN.
Di India, gaji rata-rata untuk pekerja tetap penuh waktu adalah 18.585 rupee (USD 226,5) per bulan, menurut statistik pemerintah terbaru. Sebagai perbandingan, iPhone 14 mulai dari 79.900 rupee (USD 973,6), sedangkan iPhone SE, model dengan biaya lebih rendah, mulai dari 49.900 rupee (USD 608,2).
Bagaimanapun, posisi Apple tetap diharapkan tumbuh, dengan terus membangun kehadiran ritelnya di sana dan kini lebih banyak pelanggan beralih ke ponsel pintar kelas atas.
Aturan Komponen Lokal
India menjanjikan untuk bisnis karena populasinya yang besar, ada peningkatan kelas menengah, dan potensi pertumbuhan dari konsumen yang diharapkan beralih dari ponsel dasar ke smartphone, menurut Counterpoint Research Associate Director Hanish Bhatia.
Namun hingga saat ini, Apple menjual produknya di sana secara daring atau melalui pengecer pihak ketiga. Ini dikarenakan perusahaan, bersama dengan pengecer asing lainnya, selama bertahun-tahun dilarang mendirikan toko di negara tersebut kecuali mereka mengambil setidaknya 30 persen bahan baku secara lokal, memaksa mereka untuk mengandalkan mitra lokal. Pemerintah India melonggarkan pembatasan ini pada 2019.
Apple sebelumnya berencana untuk membuka toko fisik pertamanya di negara tersebut pada tahun 2021, kemudian sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Sanyam Chaurasia, seorang analis mobilitas Canalys, mengatakan toko akan memungkinkan Apple membawa semua produknya menjadi ‘di bawah satu atap’ dan memandu lebih banyak konsumen untuk membeli.
Advertisement