Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat 494.091 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui jalan tol pada H-7 hingga H-5 Lebaran Idul Fitri 2023. Kendaraan itu meninggalkan Jabotabek pada 15-17 April 2023.
Dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan, Tol Jakarta Cikampek KM 47-72 yang memberlakukan contra flow mulai pukul 14.00 WIB pada Selasa, 18 April 2023 masih akan diberlakukan kondisi normal atau tidak ada contra flow.
Advertisement
Istilah one way dan contra flow akan sering terdengar saat periode mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023. Ingin tahu apa itu one way dan contra flow serta perbedaannya? Berikut ulasannya yang dikutip dari laman Daihatsu.co.id, Selasa (18/4/2023):
Apa Itu One Way?
One way adalah suatu sistem yang diterapkan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah. Sistem ini dibuat agar kapasaitas jalan meningkat sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Apa Itu Contra Flow?
Contra flow adalah sistem untuk mengurangi kemacetan pada ruas jalan tertentu. Caranya mengubah arus menjadi berlawanan, bukan menutup salah satu arus jalan.
Lalu apa perbedaan antara one way dengan contra flow?
1.Penutupan Sebuah Arus Lalu Lintas
Saat one way, pihak kepolisian Satlantas akan menutup total arus lalu lintas dan mengubah arah arus jalan sehingga kendaraan harus melintasi satu arus yang sudah ditetapkan.
Sementara itu, sistem contra flow arus lalu lintas tidak ditutup secara total. Akan tetapi, ditutup sebagian saja. Dengan demikian, pengendara dapat melintasi ruas jalan secara normal, hanya saja ada satu ruas yang dibuat berlawanan.
2.Penggunaan Ruas Jalan
Pemakaian ruas jalan pada sistem one way sengaja dibuat menjadi satu arah sehingga kemacetan tidak semakin parah. Sementara itu, sistem contra flow jalur dua arah tidak diubah menjadi satu arah.
Akan tetapi, hanya menutup salah satu jalur tersebut untuk membuka jalur baru dengan arah berlawanan. Dengan demikian, kendaraan dapat melintasi jalanan itu secara normal.
3.Waktu Penerapan
Penerapan one way biasanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu dan sudah dipersiapkan oleh pihak kepolisian Satlantas. Sebelum penerapan sistem itu, pihak kepolisian sudah mencermati kondisi jalan itu dalam beberapa minggu terakhir.
Sistem itu biasanya digunakan pada libur akhir tahun dan awal tahun, dan mudik Lebaran. Sedangkan sistem contra flow biasanya diterapkan secara mendadak tergantung situasi dan kondisi jalan.
Sistem ini biasanya dipakai untuk sementara waktu, atau beberapa jam misalnya ketika waktu jam pulang kerja.
Siap-Siap, Jalan Tol Cipali-Kalikangkung One Way Mulai Siang Ini Pukul 14.30 WIB
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek melalui jalan tol pada H-7 s.d H-5 Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 yang jatuh pada periode Sabtu-Senin (15-17 April 2023).
Sementara pada hari ini, Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menjelaskan Tol Jakarta Cikampek km 47-72 yang sedianya diberlakukan Contra Flow mulai pk 14.00 WIB (18/4), masih akan diberlakukan kondisi normal (tidak ada contra flow).
"Ha ini mengingat situasi jalan masih kondusif dengan VC Ration 0,4 (kecepatan kira2 masih bisa 50-60 km/jam)," tegas Adita kepada wartawan, Selasa (18/4/2023).
One WayBerbeda dengan kondisi jalan tol Cipali, kata Adita, berdasarkan informasi dari Kakorlantas, siang ini akan diberlakukan satu arah atau One Way mulai dari jalan tol Cipali hingga Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
"Sedangkan Cipali Km 72 - 414 (Kalikangkung Semarang), akan mulai diberlakukan One Way pada pukul 14.30 WIB (18/4)," papar Aida.
Advertisement
H-5 Lebaran, Jasa Marga Catat 494 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek
Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H-5 Hari Raya Idul Fitri 1444H / Lebaran 2023 yang jatuh pada periode Sabtu-Senin (15-17 April 2023).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 21,84 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 405.518 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini lebih rendah 2,3 pesen (dari 505.814 kendaraan).
Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,3 persen (dari 527.094 Kendaraan).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 260.077 kendaraan (52,6 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 136.252 kendaraan (27,6 persen) menuju arah Barat (Merak), dan 97.762 kendaraan (19,8 persen) menuju arah Selatan (Puncak). Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:
ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta
Cikampek, dengan jumlah 168.443 kendaraan, meningkat sebesar 95,23 persen dari lalin normal.
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 91.634 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,28 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 260.077 kendaraan, meningkat sebesar 44,44 persen dari lalin normal.
ARAH BARAT (MERAK)
Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 136.252 kendaraan, meningkat sebesar 8,73 persen dari lalin normal.
ARAH SELATAN (PUNCAK)
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 97.762 kendaraan, lebih rendah sebesar 2,39 persen dari lalin normal.
Imbauan Jasa Marga
Jasa Marga turut mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik dan balik melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan, di antaranya memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Aktif untuk perbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini yang telah dilengkapi dengan fitur Push Notification JM berbasis koordinat GPS hingga fitur WhatsApp ChatBot yang terhubung dengan Live Agent yang akan menjawab permintaan bantuan dan informasi lalu lintas. Informasi lalu lintas terkini juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.
Advertisement