Usai Donor Darah Jangan Langsung Berangkat Mudik Lebaran

Dikhawatirkan saat perjalanan mudik Lebara ke kampung halaman, kondisi kesehatan pendonor darah tersebut kurang optimal.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2023, 07:00 WIB
Donor darah sebelum mudik Lebaran (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Bagi masyarakat yang akan melakukan donor darah, sebaiknya tidak berdekatan dengan waktu keberangkatan mudik Lebaran 2023. Dikhawatirkan saat perjalanan mudik Lebaran ke kampung halaman, kondisi kesehatan pendonor darah tersebut kurang optimal.

"Takutnya di perjalanan mudik pendonor merasakan oyong atau pusing," tutur Humas PMI Kota Medan, Sumatera Utara, Bayu Lubis.

Maka dari itu, daripada saat perjalanan mudik mengalami masalah kesehatan sebaiknya tidak langsung berangkat mudik usai mendonorkan darah.

"Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," lanjut Bayu mengutip Antara pada Rabu (19/4/2023).

Melakukan donor darah merupakan tindakan mulia yang bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Terlebih di bulan Ramadhan ada kecenderungan stok darah mengalami pengurangan.

Donor Darah Tak Batalkan Puasa Ramadhan

Maka dari itu, Bayu berharap masyarakat yang masih memiliki waktu sebelum berangkat mudik, bisa mendonorkan darah terlebih dahulu. Melakukan donor darah di bulan puasa tidak membatalkan puasa, lanjutnya.

"Mari donor darah karena itu tidak membatalkan puasa," tutur Bayu.

Syarat menjadi pendonor darah adalah sudah berusia 17 tahun. Lalu, jika sudah sering donor darah, masyarakat bisa menjadi pendonor sampai umur 60 tahun. Akan tetapi, bagi yang baru pertama kali, maksimal usianya 55 tahun.


Manfaat Donor Darah

Ilustrasi donor darah. (Photo by Artem Podrez/Pexels)

Saat mendonorkan darah, tubuh mengeluarkan darah sebanyak 350 sampai 450 cc. Usai pengambilan darah, hal ini membuat tubuh mengalami pembakaran kalori. 

"Dengan pengambilan darah 450 cc, berat badan akan berkurang dan akan terjadi proses pembakaran kalori sebanyak 600 kalori," kata praktisi kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam beberapa waktu lalu.

Tubuh akan memberikan respons terhadap darah yang dikeluarkan. Lalu, tubuh segera menciptakan sel darah merah yang baru. Menurut Ari, kondisi ini membuat kadar zat besi dalam darah menjadi stabil, yang membuat jantung kita lebih sehat.

"Zat besi sendiri jika tinggi di dalam darah akan meningkatkan kerusakan radikal bebas, dan hal ini berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker dan penuaan," kata Ari menjelaskan.

 


Aliran Darah Menjadi Lancar

Petugas melayani warga yang mendonorkan darahnya di Palang Merah Indonesia (PMI) (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Proses pengeluaran darah yang terjadi usai mendonorkan akan mengurangi kepekatan dari darah. Kondisi ini membuat aliran darah menjadi lancar. "Tentunya akan membuat kita terhindar dari terjadinya serangan jantung," kata Ari.

Jika Anda berniat untuk mendonor di bulan puasa Ramadhan lakukanlah di waktu yang tepat. Disarankan menjelang berbuka atau sesudah berbuka puasa. "Yang penting syarat-syarat menjelang pengambilan darah pada donor telah terpenuhi," kata Ari.

Infografis Patuh 3M Saat Donor Darah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya