Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk sesuai diskresi dari Kepolisian resmi memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) sejak Km 72 Cikampek (Jalan Tol Cipali) hingga Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang, mulai pukul 14.50 WIB.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan, pemberlakuan ini diputuskan dengan memastikan lajur sebaliknya (arah barat) telah steril. Sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak dalam perjalanan menuju arah barat Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang hingga Cikampek.
Advertisement
"Dengan diberlakukannya One Way dari Km 72 Cikampek, pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta masih bisa mengakses GT Cikampek Utama untuk menuju arah Jakarta," ujar Lisye, Selasa (18/4/2023).
"Hingga saat ini, Jalan Tol Jakarta-Cikampek maupun Jalan Layang MBZ yang menuju arah timur/Jalan Tol Trans Jawa masih terpantau ramai lancar," imbuh dia.
Pastikan Kondisi Kendaraan
Untuk pengguna jalan yang melalui One Way, Lisye menyampaikan, pihak Kepolisian mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima.
"Dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dilarang untuk pindah jalur, dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan," urainya.
"Untuk penerapan jalur One Way tujuan ke Semarang, pengguna jalan pun dapat menggunakan rest area pada jalur kanan (arah sebaliknya), serta pastikan kecukupan saldo e-toll, BBM dan perbekalan," ungkap Lisye.
Saat ini, ia menambahkan, GT Cikampek Utama beroperasi optimal dengan 20 gardu tol operasi serta penyiagaan 14 unit mobile reader untuk melayani transaksi ke arah timur (Trans Jawa).
"Hal ini disiapkan untuk mengantisipasi jam favorit pengguna jalan untuk melakukan perjalanan mudik, yaitu setelah berbuka puasa, yang berpotensi menimbulkan kepadatan," tuturnya.
494 Ribu Kendaraan Mudik Keluar Jabotabek via Tol pada 15-17 April 2023, Mayoritas ke Timur
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 494.091 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 sampai dengan H-5 Lebaran 2023, yang jatuh pada periode Sabtu-Senin (15-17 April 2023).
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yakni GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 21,84 persen jika dibandingkan lalin normal (dari 405.518 kendaraan).
"Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin ini lebih rendah 2,3 persen (dari 505.814 kendaraan). Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih rendah sebesar 6,3 persen (dari 527.094 Kendaraan)," terangnya, Selasa (18/4/2023).
Adapun untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 260.077 kendaraan (52,6 persen) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung).
Sementara 136.252 kendaraan (27,6 persen) menuju arah barat (Merak), dan 97.762 kendaraan (19,8 persen) menuju arah selatan (Puncak).
Advertisement
Perbedaan One Way dan Contra Flow yang Diterapkan saat Mudik Lebaran
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat 494.091 kendaraan meninggalkan Jabotabek melalui jalan tol pada H-7 hingga H-5 Lebaran Idul Fitri 2023. Kendaraan itu meninggalkan Jabotabek pada 15-17 April 2023.
Dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menuturkan, Tol Jakarta Cikampek KM 47-72 yang memberlakukan contra flow mulai pukul 14.00 WIB pada Selasa, 18 April 2023 masih akan diberlakukan kondisi normal atau tidak ada contra flow.
Istilah one way dan contra flow akan sering terdengar saat periode mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023. Ingin tahu apa itu one way dan contra flow serta perbedaannya? Berikut ulasannya yang dikutip dari laman Daihatsu.co.id, Selasa (18/4/2023):
Apa Itu One Way?
One way adalah suatu sistem yang diterapkan untuk merekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur dua arah menjadi jalur satu arah. Sistem ini dibuat agar kapasaitas jalan meningkat sehingga dapat mengurangi kemacetan.
Apa Itu Contra Flow?
Contra flow adalah sistem untuk mengurangi kemacetan pada ruas jalan tertentu. Caranya mengubah arus menjadi berlawanan, bukan menutup salah satu arus jalan.