Jokowi Bertemu PM Ceko, Ajak Berinventasi ke IKN

Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan denga dengan PM Republik Ceko, Petr Fiala. Pada pertemuan itu, Jokowi juga mengajak pemerintahan Ceko untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Apr 2023, 02:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Ceko Petr Fiala di Istana Bogor, Selasa (18/4/2023). (Foto:Liputan6/Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan denga dengan PM Republik Ceko, Petr Fiala. Pada pertemuan itu, Jokowi juga mengajak pemerintahan Ceko untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Saya juga mengundang Ceko untuk berinvestasi di IKN Nusantara,” kata Jokowi usai pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2023).

Dia mengajak Ceko untuk melakukan investasi di bidang transportasi di ibukota baru tersebut. “Terutama di bidang transportasi masal ramah lingkungan,” kata Jokowi.

Sementara itu, Fiala mengaku senang dapat mengunjungi Indonesia, ia juga memuji keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G-20.

"Saya sangat senang dapat mengunjungi negara anda yang indah. Izinkan saya sekali lagi menyampaikan selamat atas presidensi G-20 pada 2022. Acara itu sangat sukses dan saya mendoakan keberhasilan anda pada presidensi asean tahun ini," kata Fiala.

Terkait IKN, dia menyatakan pihaknya tertarik membangun kerja sama dalam pembangunan IKN. Pihaknya saat ini menunggu perkembangan proyek di IKN.

"Kami juga mendiskusikan proyek ibu kota baru di Kalimantan. Ini adalah proyek yang ambisius dan saya tidak sabar untuk melihat perkembangannya segera. Perusahaan Ceko sangat tertarik dengan proyek tersebut dan beberapa dari mereka bisa menyediakan lebih banyak teknologi hijau (untuk IKN)," jelas Fiala.

 


Tertarik Kerja Sama Sains Hingga Akademisi

Menurut Fiala, pihaknya tidak hanya tertarik dengan kerja sama di bidang lingkungan saja, melainkan juga di bidang sains, akademisi hingga bisnis.

“Tujuan kami juga untuk mempererat kerja sama kita di bidang lingkungan. Tidak cuma antar kementerian tapi juga antar akademisi, sains, dan bisnis. Pak Presiden, saya percaya pertemuan ini dapat mempererat hubungan kedua negara. Saya harap kita dapat segera bertemu lagi di kesempatan mendatang,” pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya