Jelang Idul Fitri, Mulai Terlihat Peningkatan Arus Mudik Lebaran di Tol Cileunyi

Peningkatan arus kendaraan mudik Lebaran 2023 di gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, telah mengalami pengningkatan. Polisi menyebut peningkatan arus kendaraan yang leluar dari gerbang Tol Cileunyi sudah terjadi sejak tanggal 15 April hingga hari ini, Selasa (18/4/2023).

oleh Arya Prakasa diperbarui 18 Apr 2023, 23:00 WIB
Puluhan ribu kendaraan melintasi gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung. (Foto: Arya Prakarsa/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta Peningkatan arus kendaraan mudik Lebaran 2023 di gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, telah mengalami pengningkatan. Polisi menyebut peningkatan arus kendaraan yang leluar dari gerbang Tol Cileunyi sudah terjadi sejak tanggal 15 April hingga hari ini, Selasa (18/4/2023).

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, pada tanggal 15 april sampai dengan pukul 24.00 WIB kendaraan yang melintas sebanyak 33.000. Sementara tanggal 16 April sebanyak 30.000, dan tanggal 17 April sampai dengan pukul 24.00 WIB itu 33.000 kendaraan yang mudik lebaran.

"Sedangkan sekarang baru jam 18.00 WIB itu sudah sampai 26.000, artinya di 24.00 WIB nantinya ini akan menjadi angka tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya," ucap Kusworo di Cileunyi.

Dia mengatakan, situasi arus lalu lintas saat ini masih dalam keadaan ramai lancar dan belum terjadi kepadatan. Hal itu terlihat dari antrean kendaraan yang akan masuk ke gerbang Tol Cileunyi.

"Ramai lancar, kita lihat di gate Cileunyi itu belum terjadi antrean paling maksimal itu ada di 7 sampai 8 antrean saja namun masih dalam antrean yang wajar," kata Kusworo.

Selain itu, kata Kusworo, pihaknya telah akan melakukan antisipasi apabila terjadi kepadatan arus kendaraan mudik. Salah satunya dengan membuka gerbang tol lainnya yang semula 11 menjadi 12.

"Kemudian ruas jalur yang awalnya lima lajur menjadi 6 lajur, dan kami sudah siapkan mobile reader tap e-toll seandainya itu mencapai di KM 157 maka kita langsung teruskan antrean ke Tol Cisumdawu, itu pun kalau masih ada antrean panjang kami bisa belokan ke Gedebage. Seandainya itu terjadi kepadatannya di Nagreg, Cara Bertindak (CB) situasional, one way-nya mengarah ke Leles (Garut)," jelas dia.

 


Epidemiolog Ingatkan Pentingnya Prokes dan Vaksin saat Mudik

Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman mengingatkan masyarakat agar tetap menggunakan masker meski kebijakan PPKM sudah dicabut. Prokes ketat penting untuk mencegah penularan Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus.

"Kalau ada orang sakit, lalu saat sedang dalam perjalanan jauh, di ruang tertutup, atau keramaian, pakai lah masker. Prokes harus jadi perilaku baru," kata Dicky, Selasa (18/4/2023).

Di sisi lain, Dicky mendorong pemerintah terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi booster. Terutama pada orang-orang yang aktif dan berisiko. Orang yang aktif bisa saja dari sisi mobilitas atau pekerjaan.Sedangkan kelompok berisiko dilihat dari kondisi tubuh atau lanjut usia.

"Itu yang mesti dilakukan supaya Lebaran kita aman, begitu juga ritual ibadah kita selama bulan Ramadan," tambah Dicky yang juga ahli epidemiologi ini.

Terakhir, ia menganjurkan pada orang sakit atau demam untuk tidak memaksakan beraktivitas di luar. "Jangan sampai memaksakan diri datang ke tempat keramaian," ujar Dicky.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya