Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan hasil survei preferensi aktivitas wisatawan Indonesia selama libur Lebaran Idul Fitri. Ia menyebutkan 64,5 persen responden memilih wisata pantai untuk mengisi waktu libur Lebaran tahun ini.
Di posisi kedua, 54 persen responden memilih pusat kuliner untuk mengisi waktu libur Lebaran nanti. Kemudian 51,3 persen memilih destinasi pegunungan atau agrowisata; 36,5 persen memilih taman rekreasi; dan 20,6 persen memilih desa wisata.
Advertisement
"Deputi Kebijakan Strategis telah melakukan pemetaan preferensi aktivitas wisatawan Indonesia selama libur Lebaran. Inilah aktivitas yang betul-betul masyarakat inginkan dan jadi referensi kami untuk melakukan kebijakan pengaturan pariwisata pada libur nasional ke depan," terang Sandiaga Uno dalam konferensi pers Extended The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta,, Senin, 17 April 2023.
Survei tersebut dilakukan terhadap 832 responden pada 31 Maret sampai 14 April 2023. Sebanyak 77,6 persen responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran. Responden yang akan berwisata selama libur Lebaran mencapai 92 persen. Selanjutnya sebanyak 63,4 persen merencanakan wisata kurang dari satu bulan sebelum libur Lebaran. Sementara 30,7 persen lainnya merencanakan sejak 1-3 bulan sebelum libur Lebaran.
Lebih lanjut, 51,3 persen responden menyatakan telah memesan tiket melalui online travel agent (OTA). Kemudian 26,8 persen mengaku sudah dipesankan oleh keluarga. Sedangkan 58,6 persen akan melakukan wisata di dalam kota domisili atau tujuan mudik Lebaran. Selanjutnya 42 persen lainnya memilih di kabupaten lain.
Prediksi Lonjakan Jumlah Pemudik Lebaran
Tercatat 53,8 persen responden akan mengunjungi destinasi wisata dengan durasi 2 sampai 4 hari. Sedangkan 35,3 persen menyatakan akan melakukan wisata kurang dari 1 hari. Sebanyak 74,6 persen responden menggunakan transportasi kendaraan pribadi saat melakukan wisata.
Menparekraf Sandiaga Uno memproyeksikan perputaran ekonomi saat mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai Rp240,1 triliun, menyusul, adanya penambahan jumlah cuti bersama Lebaran oleh pemerintah.
"Ini tentunya patut kita syukuri, tapi kita harus juga mengantisipasi agar pengelola destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif tetap menerapkan protokol keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan lingkungan," katanya.
Sandiaga menjelaskan, proyeksi perputaran ekonomi tersebut tidak lepas dari prediksi lonjakan jumlah pemudik Lebaran tahun ini hingga 123,8 juta orang, atau tumbuh sebesar 44,8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85,5 juta orang.
Selain itu, beberapa faktor penunjang yang diprediksi menjadi penyebab kenaikan pergerakan masyarakat adalah penambahan jumlah hari libur. Kemudian, juga pencabutan kebijakan PPKM pada mudik Lebaran tahun ini.
Advertisement
Berwisata di Indonesia Saja
Sandiaga juga mengimbau dan menginstruksikan pemudik dan para wisatawan untuk tetap menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). Hal utama yang menjadi perhatian adalah dari segi kesehatan agar memastikan tidak ada peningkatan dari kasus Covid pasca-mudik Lebaran.
Selain itu, Singapura dan Malaysia saat ini tengah mengakami lonjakan Covid. Terkait hal tersebut, Sandi, begitu ia akrab disapa, mengimbau secara khusus untuk turis Indonesia yang banyak berkunjung ke kedua negara tetangga Indonesia tersebut.
"Ya untuk wisatawan Indonesia berwisata di Indonesia aja itu udah yang paling benar. Pertama, situasi Covid kita terkendali, kedua adalah destinasi-destinasi kita sudah semakin siap," ungkapnya.
Sandi menyampaikan bagi mereka yang terpaksa harus berwisata ke Singapura dan Malaysia untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, kedua negara tersebut kini sudah tidak mewajibkan penggunaan masker.
"Memang tidak ada keharusan untuk testing, tapi sebagai wisatawan yang peduli, mereka juga harus pastikan vaksinasi mereka lengkap, termasuk vaksinasi second booster," ujar Sandi.
Protokol Kesehatan Saat Berwisata
Terkait hal itu, Sandi mengatakan perlu disyukuri juga diantisipasi. Kemenparekraf harus menyiapkan destinasi agar menerapkan seluruh protokol CHSE dan juga protokol keamanan, keselamatan dan kesehatan dan keberlajutan lingkungan.
"Kami sudah mengirimkan surat sosialisasi peningkatan keamanan dan keselamatan juga untuk wisatawan bahari. Surat tersebut telah kami kirimkan untuk menyambut pemantauan Hari Raya Idul Fitri 2023 dan memastikan kesiapan destinasi dan lokasi daya tarik wisata untuk bersiap-siap," terangnya.
Sandiaga Uno berharap ada peningkatan dari segi protokol keselamatan sehingga yang dikhawatirkan terjadinya kecelakaan atau juga penumpukan dapat dihindari. Pihaknya juga kembali menginstruksikan pelaku pariwisata untuk berhati-hati perhatikan sistem manajemen keselamatan.
"Kegiatan sosialisasi ini kami tingkatkan karena kami telah berkoordinasi dengan Bapak Menhub menyampaikan mohon bantuan sosialisasi kepada seluruh pemudik terutama yang akan berwisata mengecek kendaraannya agar dalam keadaan yang mumpuni, bus pariwisata yang akan digunakan pastikan busnya itu sudah mengikuti ramp check sudah ada di dalam aplikasi Spionam, supirnya sudah mengikuti pelatihan dan tahu bagaimana mengatur perjalanan maupun juga berkaitan dengan kondisi di lapangan," tuturnya.
Advertisement