Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah pemudik roda dua sudah terlihat melintas di sepanjang jalur arteri Pantura Cirebon. Siaga dilakukan jajaran polisi setempat demi kelancaran arus mudik lebaran 2023.
Disinyalir terdapat beberapa titik rawan dalam mengawal kelancaran arus mudik 2023. Kerawanan berupa kemacetan akibat aktivitas masyarakat di pasar tumpah.
Selain pasar tumpah, kawasan kuliner yang berada di arteri Cirebon juga dapat menyebabkan kemacetan.
Baca Juga
Advertisement
Ada pun sejumlah pasar tumpah yang ada di Kabupaten Cirebon yaitu Pasar Tegalgubug di Kecamatan Arjawinangun, Pasar Palimanan, Pasar Pasalaran di Plered, Pasar Kue Weru, serta Pasar Gebang.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan sudah berkoordinasi dan menyiapkan langkah antisipasi mengurai kemacetan di pasar tumpah.
Kondisi pedagang di Pasar Gebang cukup sulit untuk dipindahkan ke dalam. Para pedagang banyak memilih berjualan di bahu jalan dan di bawah flyover.
Selain di Kabupaten Cirebon, 6 pasar di pantura Indramayu juga diprediksi menjadi titik rawan kemacetan. Masing-masing Pasar Sukra di Kecamatan Sukra, Pasar Patrol di Kecamatan Patrol, Pasar Eretan, Cilet dan Parean di Kecamatan Kandanghaur serta Pasar Jatibarang di Kecamatan Jatibarang.
Pantura Jawa Tengah
Di wilayah hukum Polres Cirebon Kota (Ciko) terdapat dua pasar tumpah yang diprediksi akan menjadi titik rawan macet. Yakni Pasar Mundu yang berada di pantura utama serta pasar Celancang.
Selain pasar tumpah, tempat kuliner juga diprediksi akan menjadi titik rawan macet. Yaitu tempat kuliner empal gentong yang ada di kawasan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Di sepanjang Tengah Tani berjejer rumah makan empal gentong yang banyak disinggahi oleh pemudik.
Sementara itu, titik macet wilayah Pantura Jawa Tengah adalah:
1. Jalan Lingkar Kaliwungu - Weleri, Kendal
2. Jalan Siliwangi - Mangkang, Kota Semarang
3. Gringsing - Brebes,
4. Simpang Bawen, Kabupaten Semarang.
5. Pasar Bandungan, Kabupaten Semarang.
6. Simpang Exit Tol Colomadu, Kabupaten Boyolali.
Advertisement