Liputan6.com, Jakarta: Direktur Utama Bank Danamon Arwin Rasyid menilai, ketiga bidder yang berminat membeli 51 persen saham pemerintah di Danamon memiliki peluang yang sama. Pemenang pembeli saham dari ketiga bider yang saat ini masih mengikuti due diligent akan diumumkan 21 April mendatang. Demikian keterangan Arwin kepaa SCTV, baru-baru ini [baca: Proses Divestasi Bank Danamon Tetap Berjalan].
Menurut Arwin, ketiga bidder peminat saham Bank Danamon adalah Konsorsium Asia Finance Limited, yang terdiri dari Temasek Holding dan Deutche Bank. Selain itu, ada Bank Artha Graha dan Bank Mega yang didukung Bhakti Capital Indonesia [baca: Tomy Winata Calon Investor Potensial Bank Danamon ]. Dari tiga bidder ini, kata Arwin, Asia Finance Limited tampak lebih intensif dalam mendekati Bank Danamon. Meski begitu, peluang ketiganya masih tetap sama.
Bank Danamon saat ini memiliki aset sekitar Rp 47,5 triliun. Arwin menargetkan keuntungan Rp 1,2 triliun atau 20 persen lebih tinggi dari tahun kemarin. Sedangkan obligasi rekap yang dimiliki kini tinggal Rp 15,2 triliun dari angka semula sebesar lebih Rp 40 triliun.(ULF/Arfan Yap Bano dan Dwi Nindias)
Menurut Arwin, ketiga bidder peminat saham Bank Danamon adalah Konsorsium Asia Finance Limited, yang terdiri dari Temasek Holding dan Deutche Bank. Selain itu, ada Bank Artha Graha dan Bank Mega yang didukung Bhakti Capital Indonesia [baca: Tomy Winata Calon Investor Potensial Bank Danamon ]. Dari tiga bidder ini, kata Arwin, Asia Finance Limited tampak lebih intensif dalam mendekati Bank Danamon. Meski begitu, peluang ketiganya masih tetap sama.
Bank Danamon saat ini memiliki aset sekitar Rp 47,5 triliun. Arwin menargetkan keuntungan Rp 1,2 triliun atau 20 persen lebih tinggi dari tahun kemarin. Sedangkan obligasi rekap yang dimiliki kini tinggal Rp 15,2 triliun dari angka semula sebesar lebih Rp 40 triliun.(ULF/Arfan Yap Bano dan Dwi Nindias)