Skema One Way Diberlakukan di Tol Cikampek Arah Semarang, Ini Titiknya

Pemberlakukan satu lajur alias one way masih terus berlanjut di sepanjang jalan Tol dari Cikampek hingga menuju arah Timur Pulau Jawa.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 19 Apr 2023, 12:05 WIB
Foto udara memeperlihatkan kendaraan pemudik terjebak kemacetan ketika hendak memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pada H-2 Lebaran ini, sejumlah rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di ruas tol trans jawa baik sistem contraflow hingga one way guna mengatasi kepadatan lalulintas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Pemberlakukan satu lajur alias one way masih terus berlanjut di sepanjang jalan Tol dari Cikampek hingga menuju arah Timur Pulau Jawa. PT Jasa Marga mengabarkan pemberlakuan one way masih berlangsung dari KM 70 Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung KM 414.

Jasa Marga menyebut, kendaraan roda empat atau lebih seluruhnya tengah diarahkan menuju Timur Pulau Jawa.

"11.03 WIB Cikampek KM 70 - GT Kalikangkung KM 414 DIBERLAKUKAN SATU ARAH (ONE WAY). Khusus Kendaraan yang menuju arah Semarang," demikian dikutip dari akun Twitter @ptjasamarga Rabu (19/4/2023).

Sementara dari KM 36 menuju KM 70 diberlakukan contra flow. Para pengendara diminta tetap memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"11.03 WIB #Tol_Japek Cikarang Pusat KM 36+800 - Cikampek KM 70 DIBERLAKUKAN LAJUR CONTRAFLOW/kanan, harap tertib di antrian," demikian cuit Jasa Marga.


Kapolri: Rekayasa Lalu Lintas Diadakan agar Mudik Terkelola dengan Baik

Kendaraan pemudik melintas di ruas jalan tol Batang - Semarang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019). Memasuki H-3 Lebaran, kepolisian dan pengelola jalan tol masih memberlakukan jalan tol satu arah (One Way) dari Jakarta menuju Semarang yang terpantau ramai lancar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku, pihaknya terus mematangkan kesiapan dalam mengamankan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Menurutnya, kesiapan yang terus dibahas dan dilakukan di antaranya terkait penerapan rekayasa lalu lintas (lalin) seperti Contra Flow, One Way, hingga Ganjil-Genap.

"Walaupun pada puncak arus, pasti akan terjadi peningkatan arus yang menyebabkan kondisi kemacetan, karena memang kapasitas jalan terisi volume yang lebih besar dari biasanya. Sehingga kita perlu mengadakan rekayasa mulai dari ganjil-genap, one way, contra flow sampai rekayasa-rekayasa yang lain," kata Sigit.

"Ini semua kita lakukan agar proses perjalanan mudik betul-betul bisa terkelola dengan baik dan masyarakat bisa sampai tujuan mudik dengan lancar dan juga harapan kita semuanya selamat," ujarnya.

Infografis Prediksi Pergerakan 123 Juta Orang Saat Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya