Pemkot Probolinggo Sebar Sembako untuk Warga Miskin dan Mantan Narapidana

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan bantuan sembako kepada sejumlah fakir miskin, anak yatim piatu dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya di Kota Probolinggo

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 20 Apr 2023, 23:59 WIB
Warga Kota Probolinggo dapat bantuan sembako jelang Hari Raya Idul Fitri (Istimewa)

Liputan6.com, Probolinggo - Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan bantuan sembako kepada sejumlah fakir miskin, anak yatim piatu dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya di Kota Probolinggo

Bantuan sembako ini diberikan kepada 217 penerima manfaat yang terdiri dari fakir miskin sebanyak 140 orang, anak yatim piatu sebanyak 50 anak dan PMKS lainnya (eks narapidana) sebanyak 27 orang.

Tujuannya untuk memperkuat daya tahan masyarakat, mendorong daya beli masyarakat yang tidak mampu dan melindungi kelompok rentan agar dapat bertahan hidup sesuai dengan kebutuhan dasar menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H.

"Ini adalah upaya dari pemerintah untuk memberikan bantuan bagi warga yang belum tercover bantuan baik dari pusat, provinsi dan program lainnya. Mudah-mudahan bisa terus dilakukan untuk membantu warga di wilayah Kota Probolinggo," katanya, Rabu (19/4/2023).

Senada dengan wali kota, Kabid Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial P3A, Pramito Legowo menyampaikan warga yang dibantu merupakan warga yang tidak menerima bantuan dari PKH, BPNT, dan bantuan APBD lainnya.

"Murni warga yang terdata dari usulan Musrenbang yang dipadankan dengan data-data penerima bantuan yang dari pusat maupun APBD. Momen ini disesuaikan menjelang hari raya supaya benar-benar bermanfaat,” ujarnya.

Setiap penerima manfaat menerima bantuan sembako senilai Rp200 ribu terdiri dari beras 10 kilogram, minyak goreng 2 liter, gula pasir 3 kilogram dan mie instan sebanyak 3 buah. Pramito menambahkan, sesuai dengan yang disampaikan oleh Wali Kota Probolinggo agar bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan tidak diperjual belikan.

“Bantuan dari pemerintah sifatnya mengikuti regulasi yang ada, sehingga tidak bisa double atau tumpang tindih antara satu perangkat daerah dengan perangkat daerah lainnya. Pemerintah Kota Probolinggo berusaha membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan, semoga bermanfaat dan tidak dijual kembali,” bebernya.


Untuk Kebutuhan Lebaran

Salah satu penerimaan manfaat, Yati warga Kelurahan Sukoharjo menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

Semenjak suaminya meninggal dunia, Yati bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan menghidupi 1 anak, sehingga bantuan seperti ini sangat berarti untuknya.

“Alhamdulillah, senang bisa dapat bantuan dan ini untuk kebutuhan anak saya. Benar-benar lebaran ini nanti, alhamdulillah,” ujarnya haru.

 

 

Journal Ingin Mudik Aman dan Nyaman Perhatikan 5 Hal Ini. (Liputan6.com/Tri Yasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya