Liputan6.com, Jakarta - Atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga memperpanjang jalur one way di Jalan Tol Trans Jawa. Sejak pukul 10.35 WIB, rekayasa lalu lintas one way berlaku dari Km 68 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Jalur one way tersebut bertambah 4 km dari semula diterapkan di Km 72 Tol Cipali. Hal ini mempertimbangkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat signifikan dari arah Jakarta menuju ke arah timur sejak dini hari tadi, pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan.
Advertisement
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Persero Tbk Lisye Octaviana mengemukakan, untuk memaksimalkan kapasitas transaksi di GT Cikampek Utama menuju arah Cikampek saat pemberlakuan one way, sejak pukul 12.00 WIB Jasa Marga telah mengoperasikan total 28 gardu tol.
Kemudian, juga penambahan 17 unit mobile reader untuk memaksimalkan transaksi pengguna jalan yang menuju arah Cikampek.
"Dengan dimajukannya titik One Way di Km 68, maka pengguna jalan dari Cikampek yang menuju arah Jakarta akan dialihkan ke Kota Bukit Indah untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta melalui GT Kalihurip 2," terang Lisye, Rabu (19/4/2023).
Rekayasa lalu lintas lainnya yang berlaku di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek yakni Contra Flow satu lajur, dari Km 36 sampai dengan Km 47. Dilanjutkan dengan contraflow dua lajur dari Km 47 hingga Km 68 sejak pukul 09.35 WIB.
"Kami imbau untuk pengguna jalan yang menuju arah Bandung melalui Jalan Tol Cipularang agar tidak mengambil lajur Contraflow. Contraflow hanya diperuntukkan bagi pengguna jalan yang menuju arah timur melalui Jalan Tol Trans Jawa," pinta Lisye.
Tol Layang MBZ Dibuka Tutup Demi Hindari Penumpukan di KM 47 Jakarta-Cikampek
Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi menyebut Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diberlakukan buka tutup untuk menghindari penumpukan di kendaraan di KM 48, Tol Jakarta-Cikampek.
"Sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 15 Bekasi Timur, dan Jalan Layang MBZ masih dilakukan buka/tutup untuk minimalisir kepadatan di pertemuan arus KM 48," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (19/4/2023).
Firman menyebut, untuk mengurai kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek pihaknya memperpanjang lajur contra flow dari KM 36 hingga KM 70. Sebelumnya contra flow berlaku dari KM 48 hingga KM 70.
"Berdasarkan hal tersebut di atas maka rekayasa lalulintas one way di hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 12.00 WIB hari ini (19 April 2023), masih akan terus dilanjutkan. Perpanjangan rekayasa lalu lintas oneway diperkirakan akan berkahir pada Rabu, 19 April 2023 pukul 24.00 WIB," kata Firman.
Meski demikian, Firman mengatakan keputusan itu belum final. Pihaknya masih akan melihat kondisi di lapangan.
"Namun apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalulintas yang signifikan dari Jakarta ke arah Timur, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalulintas one way (dapat dilanjutkan atau diakhiri dan lalu lintas kembali normal 2 arah)," kata dia.
Advertisement