Liputan6.com, Jakarta Kepolisian tengah memberlakukan sistem jalur buka tutup di jalur masuk tol ruas Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (Tol MBZ) secara situasional.
Upaya itu dimaksudkan untuk meminimalisir kepadatan arus lalu lintas pemudik di akses keluar KM 48+000 menuju Cikampek.
Advertisement
Kabagops Korlantas Kombes Eddy Djunaedi menyebut sistem buka tutup diberlakukan usai pihaknya melihat ada potensi kemacetan sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Berdasarkan data dan kondisi, sampai dengan pukul 10.00 WIB. Sumber arus bangkitan saat ini belum nampak, namun ekor kepadatan masih berada di KM 15 Bekasi Timur dan layang MBZ dilakukan buka tutup untuk minimalisir pertemuan arus di KM 48," kata Djunaedi dalam keterangannya, Rabu (15/4).
Sedangkan untuk langkah antisipasinya, Djunaedi mengatakan, pihaknya telah melakukan sistem Contra flow untuk yang semulanya dari kilometer 47 sampai dengan 70 di ruas tol Cikampek kini diperpanjang.
"Saat ini untuk mengurai kepadatan pada ruas tol KM 48 telah dilakukan CB Contraflow dua lajur dari KM 47 sd KM 70 Gerbang tol Jakarta Cikampek, dan diperpanjang menjadi KM 36 sd KM 47 (1 lajur)," paparnya.
Minta Pengendara Berhati-hati
Terpisah, GM Operasi dan Pemeliharaan PT Jasamarga Jalan layang Cikampek Nur Safitri R. mengatakan, untuk sementara ini menutup akses masuk menuju ruas Tol MBZ, yaitu akses masuk dari Kalimalang Tol JORR E KM 46+200.
Kemudian, akses Jatiasih Tol JORR E KM 45+200 dan akses Tol Jakarta - Cikampek KM 10 Arah Cikampek karena adanya kepadatan lalulintas pada pertemuan off ramp ruas Tol MBZ dan ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek eksisting pada KM 48.
"PT JJC menghimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati dan jaga jarak aman dalam berkendara, patuhi rambu lalulintas dan arahan petugas dilapangan serta pastikan kondisi kendaraan layak jalan," ujar Safitri.
Dia juga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk menghubungi One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android jika butuh bantuan dan informasi seputar jalan tol milik Jasa Marga Group.
Reporter: Rahmat Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com
Advertisement