Bersinergi dengan Siemens, Gus Falah: PLN Tak Salah Pilih Mitra

Politisi PDI Perjuangan yang juga hadir di Hannover Messe 2023 itu mengungkapkan, sebelum ini Siemens Energy telah menyepakati sinergi transisi energi dengan beberapa perusahaan. Di antaranya Multifab dan Medco.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Apr 2023, 16:02 WIB
Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah). (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan PT PLN tak salah dalam memilih mitra, ketika memutuskan bersinergi dengan Siemens Energy untuk menggarap proyek energi hijau dan dekarbonisasi.

Sinergi dalam rangka mengakselerasi transisi energi di Indonesia itu ditandatangani di sela-sela Hannover Messe 2023 di Jerman, Senin (17/4/2023). Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menyukseskan transisi energi di Indonesia, termasuk di dalamnya studi kelayakan untuk menyertakan anak perusahaan dan perusahaan afiliasi masing-masing.

"PLN tak keliru memilih mitra dalam hal ini, sebab Siemens Energy Global ini memang fokus bisnis nya adalah pengembangan energi hijau," ungkap Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2023).

Politisi PDI Perjuangan yang juga hadir di Hannover Messe 2023 itu melanjutkan, sebelum ini Siemens Energy telah menyepakati sinergi transisi energi dengan beberapa perusahaan. Di antaranya Multifab dan Medco.

Sebagai perusahaan global, Gus Falah mengatakan Siemens Energy memiliki teknologi terbaru yang bisa diandalkan dalam program energi hijau dan dekarbonisasi.

Gus Falah pun berharap, melalui kerja sama ini ada peningkatan kapasitas dalam 'tubuh' PLN untuk mengembangkan teknologi energi berkelanjutan. Hal itu penting bagi PLN untuk mengurangi ketergantungan akan energi fosil.

 


EBT Dapat Porsi Paling Besar

Apalagi, lanjut Gus Falah, rencananya dalam penyediaan tenaga listrik10 tahun ke depan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) mendapatkan porsi paling besar, yakni 51,6 persen.

“Itu berarti PLN juga dituntut serius mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dan Net Zero Emission pada 2060, maka sinergi dengan Siemens ini harus berbuah kesuksesan,” tambah Anggota DPR Dapil Jatim X itu.

Infografis Optimisme KTT G20 di Tengah Krisis Pangan, Energi, Keuangan (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya