Liputan6.com, Solo - Pura Mangkunegaran akhirnya mengizinkan Pengurus Ranting Muhammadiyah Keprabon Solo untuk menggelar salat Idul Fitri di Pamedan Pura Mangkunegaran, Solo pada Jumat (21/4/2023). Bahkan, selang sehari berikut lapangan pamedan juga akan kembali menjadi lokasi salat Id yang digelar ormas Islam lainnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabon sempat mengajukan izin kepada Mandrapura Pura Mangkunegaran untuk menggunakan lapangan Pamedan sebagai tempat salat Id. Namun, permintaan itu belum diizinkan lantaran lapangan tersebut akan digunakan untuk kegiatan ormas Islam lainnya.
Advertisement
Ketua Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Keprabraon Wiwit Widayat mengatakan surat izin untuk menggunakan lapangan Pamedan Pura Mangkunegaran sebagai tempat salat Idul Fitri telah diajukan sejak tanggal 20 Maret 2023 lalu. Namun, permintaan untuk menggunakan lapangan tersebut menjadi tempat salat Id pada Jumat (21/4/2023) mendatang itu sempat tidak dikabulkan.
"Memang setiap tahun sebelum saya lahir hingga sekarang itu kalau salat Id di situ (Pamedan) makanya panitia juga pada bingung kok enggak boleh kenapa? Itu sudah ada surat turun karena ada kegiatan lain," kata dia, Selasa (18/4/2023).
Meskipun sempat ditolak tetapi, Wiwit memastikan bahwa akhirnya pihak Pura Mangkunegaran mengizinkan untuk menggunakan lapangan Pamedan sebagai tempat melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023) mendatang. "Tapi ini malah saya sudah dapat info dari PDM (Pengurus Daerah Muhammadiyah Solo) kalau besok Jumat diizinkan untuk salat Id," ujar dia.
Gelar Salat Id Dua Kali
Sementara itu, Penguasa Pura Mangkunegara, KGPAA Mangkunegara X mengaku sempat terjadi miskomunikasi antara pihak Mandrapura Pura Mangkunegaran dengan pihak Pengurus Ranting pemuda Muhammadiyah Keprabon. Awalnya pihak Mandrapura mengira jika pelaksanakan salat Id berbarengan dengan jadwal salat id pemerintah pada Sabtu (22/4/2023). Padahal Muhammadiyah mengajukan izin untuk menggunakan Pamedan pada Jumat (21/4/2023).
Sedangkan pada Sabtu (22/4/2023) itu lapangan Pamedan telah dipesan oleh ormas Islam lainnya untuk menggelar salat Id. Ormas tersebut juga lebih dulu mengajukan izin untuk menggunakan lapangan tersebut untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Tetapi masalah kesalahpahaman informasi itu telah selesai.
"Sampun (sudah) di-acc (Muhammadiyah). Kemarin kita nunggu konfirmasi tanggalannya kan kalau tanggalnya tabrakan nggak mungkin bisa kan mas. Tapi ternyata tanggalnya berbeda ya dah nggak apa-apa," kata KGPAA Mangkunegara X yang biasa dipanggil Gusti Bhre melalui layanan pesan instan, Selasa (18/4/2023).
Adanya perbedaan itu, KGPAA Mangkunegara X pun berjanji akan mengokomodasi semua pemintaan untuk menggelar salat Id pada hari Jumat dan Sabtu mendatang. "Karena beberapa informasi yang belum kami terima, terjadi miskomunikasi. Mangkunegaran memfasilitasi semuanya dengan sebaik kami," ujar dia.
Advertisement