Liputan6.com, Jakarta - Apple dijadwalkan akan meluncurkan iPhone 15 pada bulan September 2023. Jelang rilis, berbagai informasi tentang ponsel baru milik perusahaan berbasis di Cupertino itu sudah ramai di internet.
Terkini, Apple disebut-sebut bakal menghentikan produksi sejumlah model iPhone lawas mereka bertepatan dengan dijualnya iPhone 15 series di pasaran.
Advertisement
Seri iPhone mana yang akan disetop produksinya ketika iPhone 15 series diluncurkan? Mengutip Mydrivers via Gizchina, Kamis (20/4/2023), Apple bakal setop produksi model iPhone 12.
Kabarnya, model iPhone 12 ini bakal digantikan oleh seri iPhone 13. Sayang, iPhone 13 mini tidak akan termasuk dalam portfolio tersebut.
Informasi, Apple sudah memutus rantai produksi iPhone 12 mini dua tahun setelah ponsel tersebut diluncurkan karena kurang laku di pasaran.
Sedangkan untuk model saat ini, iPhone 14 Plus menjadi seri paling kurang diminati oleh pengguna Apple dan juga dihentikan produksinya agar tidak berbenturan dengan iPhone 15 Plus dan iPhone 15 Pro Max.
Sebelumnya, beredar kabar perusahaan bentukan Steve Jobs ini akan mulai menghapus slot kartu SIM fisik di iPhone 15. Alih-alih, Apple ingin menggunakan eSIM untuk seluruh iPhone 15 yang dijual secara global.
Kabar peluncuran iPhone 15 tanpa slot kartu SIM di negara lainnya, selain AS pertama kali mencuat lewat laporan situs Prancis bernama MacGeneration.
Mengutip Macrumors, varian iPhone 15 tanpa slot kartu SIM akan meluncur di Prancis pada tahun ini.
Jika memang iPhone 15 tanpa slot kartu SIM meluncur di Prancis, kemungkinan besar negara-negara lainnya juga akan ikutan menjual iPhone model ini.
Mengikuti Jejak iPhone 14 Pro
Misalnya, iPhone 14 Pro model A2890 dijual di Prancis juga dijual di Inggris, Irlandia, Jerman, Italia, Spanyol, dan Portugal.
Negara lainnya, termasuk Austria, Polandia, Belanda, Belgia, Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia, Swiss, dan lusinan dari negara lain.
Informasi, Apple sudah menanggalkan slot kartu SIM di ponsel mereka sejak meluncurkan iPhone 14 series di AS September 2022.
Karena tidak lagi menggunakan kartu SIM fisik, maka pengguna dipaksa untuk menggunakan eSIM untuk mengaktifkan paket seluler tanpa harus pakai kartu nano-SIM fisik.
Saat iPhone 14 meluncur di AS, Apple menyebutkan eSIM lebih aman daripada SIM fisik karena tidak dapat dihapus dari iPhone yang hilang atau dicuri.
Apple menambahkan, iPhone sudah mendukung hingga delapan eSIM di dalam satu ponsel sehingga tidak perlu mendapatkan, membawa, dan menukar kartu SIM fisik saat bepergian.
Dengan ketersediaan eSIM berkembang pesat, penghapusan slot kartu SIM di luar AS tampaknya tidak dapat dihindari. Apple diperkirakan akan mengungkap seri iPhone 15 pada bulan September seperti biasa.
Advertisement
iPhone 15 Pro Max Bakal Sandang HP dengan Bezel Paling Tipis
Bocoran seputar iPhone 15 Pro Max sudah mulai beredar di internet, meski smartphone ini baru akan diperkenalkan pada September 2023. Salah satu yang terbaru adalah bocoran dari leakster Ice Universe.
Melalui cuitannya, ia mengungkap iPhone tersebut akan mencetak rekor baru saat diperkenalkan nanti. Ia menyebut, iPhone 15 Pro Max akan disebut sebagai smartphone dengan bezel tertipis saat rilis nanti.
Mengutip informasi dari MacRumors, Sabtu (18/3/2023), menyebut iPhone generasi terbaru itu akan memiliki bezel layar dengan lebar 1,55mm saja. Ukuran itu bahkan lebih kecil dari smartphone dengan bezel tertipis saat ini Xiaomi 13, yakni 1,81mm.
Sebagai perbandingan, iPhone 14 Pro memiliki ketebalan bezel 2,17mm dan Samsung Galaxy S23 Ultra memiliki bezel 1,95mm. Dalam unggahan tersebut, Ice Universe juga menampilkan render iPhone 15 Pro Max.
Berdasarkan render yang terlihat itu, notch yang ikonik di iPhone mulai digantikan dengan punch-hole. Selain itu, bocoran juga menyebut layar iPhone 15 Pro Max akan sedikit melengkung.
Fitur ProMotion dan Always on Display Absen dari iPhone 15 dan iPhone 15 Plus
Di samping itu, baru-baru ini, beredar bocoran informasi terkait dengan absennya fitur ProMotion dan Always on Display di model iPhone 15 dan iPhone 15 Plus.
Bila ini benar, maka panel layar kedua varian iPhone 15 ini mentok di 60Hz dan bakal menjadi ponsel paling mahal dengan refresh rate rendah.
Padahal, sejumlah ponsel kelas bawah milik pesaing Apple pun sudah meningkatkan refresh rate di layar perangkat mereka hingga 90Hz.
Sehubungan ini, Apple tampaknya tidak berbuat banyak untuk meningkatkan daya tarik lini iPhone non-Pro, mengingat iPhone 14 dan iPhone 14 Plus kurang laris di pasaran.
Kemungkinan, Apple memilih 'jalan' untuk fokus dan menjadikan deretan seri Pro ponsel premium dan kemungkinan harga iPhone 15 Pro dan Pro Max lebih mahal.
Meskipun pendekatan ini tidak terlalu ramah untuk pelanggan, nyatanya strategi tersebut berhasil dengan baik.
(Ysl/Dam)
Advertisement