Liputan6.com, Jakarta Belum dicabutnya status pandemi COVID-19 global, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri tetap harus berhati-hati terhadap penularan virus Corona. Protokol kesehatan seperti penggunaan masker dapat bijak dipakai sesuai kondisi masing-masing.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito berpesan kepada para pemudik untuk dapat menjaga imunitas karena kondisi saat ini masih pandemi COVID-19. Bagi pemudik yang belum vaksinasi lengkap dan booster dapat melengkapi status vaksinasinya.
Advertisement
"Di tengah masih adanya penularan virus COVID, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga imunitas tubuh dengan pola hidup bersih dan sehat, menerapkan protokol kesehatan, dan vaksinasi lengkap dan booster COVID," ucap Wiku kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, ditulis Rabu (19/4/2023).
Kasus Positif dan Kasus Aktif Mengalami Kenaikan
Seperti diketahui, belakangan ini kasus COVID-19 Tanah Air sedang naik. Berdasarkan Analisis Data COVID-19 Indonesia yang diterbitkan Satgas per 16 April 2023, kasus positif dan kasus aktif mengalami kenaikan pada satu bulan terakhir.
Kasus positif naik lebih dari 2 kali lipat menjadi 904 kasus dari 373 kasus pada 16 Maret 2023. Selain itu, Kasus aktif naik lebih dari 2 kali lipat menjadi 9.041 kasus dari 3.666 kasus pada 16 Maret 2023.
Per 16 April 2023, Bed Occupancy Ratio (BOR) isolasi dan ICU di seluruh provinsi di bawah 20 persen. Meski begitu, angka keterpakaian tempat tidur RS Rujukan COVID-19 cenderung meningkat dan saat ini di angka 3,68 persen.
Tak Perlu Berlebihan Sikapi Kenaikan Kasus COVID
Menanggapi kenaikan kasus COVID, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama hingga booster kedua.
"Saat ini, penyebaran COVID mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Dan untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi, baik vaksinasi pertama dan kedua maupun booster yang pertama dan kedua," ucap Jokowi dalam keterangannya pada Rabu (19/4/2023).
Merasa Flu atau Demam, Gunakan Masker
Jokowi juga meminta masyarakat agar tetap waspada dan tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menekan kasus COVID-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti dalam hal penggunaan masker jika sedang merasa sakit.
"Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker. Demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker, dan jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker," pesannya.
Lebih lanjut, Jokowi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan dengan mencuci tangan seusai berkegiatan.
"Terakhir, jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan," lanjutnya.
Advertisement
Penularan Virus Corona Masih Ada
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril menjelaskan, adanya kenaikan kasus COVID-19 menandakan bahwa penularan virus Corona masih ada. Terlebih lagi, kondisi dalam pandemi.
Melihat kondisi ini, Syahril mengingatkan para pemudik untuk memakai masker. Penggunaan masker disarankan, apalagi diperkirakan akan ada 123 juta pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.
"Kaitannya sama mudik, satu, COVID masih ada. Berarti kemungkinan penularan ada. Nah, karena penularannya melalui droplet (percikan), maka diharapkan masyarakat melakukan pencegahan dengan pakai masker," ucapnya kepada Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Jumat, 14 April 2023.
Jangan Sampai Sakit dan Menularkan
Tak hanya soal masker, Syahril juga meminta masyarakat memerhatikan status vaksinasi COVID-19, khususnya bagi pemudik.
"Kemudian yang kedua soal vaksinasi. Ini harus diperhatikan betul ya. Jadi bagi mereka yang pulang, jangan sampai sakit dan jangan menularkan kepada yang lain," pesannya.
"Maka, vaksinasi menjadi saran utama bagi kita agar mudik dengan sehat, selamat dan membahagiakan."