Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video kecelakaan saat mudik Lebaran Idul Fitri 2023 viral di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan mobil berwarna hitam sedang melaju kencang di jalur cepat, lalu pindah jalur ke sebelah kiri dan mengenai Toyota Rush berwarna putih.
Toyota Rush tersebut pun hilang keseimbangan lalu berputar ke arah kanan dan menabrak pagar pembatas jalan hingga terbalik. Namun, sayangnya mobil hitam yang menyenggol melarikan diri dan tidak terlihat ada iktikad baik untuk menolong korban kecelakaan.
Advertisement
Berdasarkan waktu yang tertera pada video, kecelakaan tersebut terjadi pada tanggal 19 April 2023 pada pukul 02.06 PM atau jam 2 siang. Menurut akun @dashcam_owners_indonesia, kejadian mengenaskan tersebut terjadi di tol Cipali. "Tol cipali siang tadi, yang nabrak kabur," tulis akun @dashcam_owners_indonesia sebagai keterangan.
Belajar dari kejadian tersebut, mengendarai mobil di jalan tol diperlukan konsentrasi tinggi, terlebih lagi saat perjalanan jauh seperti mudik Lebaran Idul Fitri 2023. Jalur bebas hambatan bisa membuat sopir terlalu santai dan menganggap remeh berbagai hal. Padahal di jalan tol banyak aturan yang harus dipatuhi, misalkan saja melaju dengan kecepatan yang sesuai dengan batas minimal dan maksimal.
Berikut, tips berkendara aman dan nyaman dari Training Director The Real Driving Center (RD) Indonesia, Marcell Kurniawan:
1. Jaga Kecepatan Kendaraan
Pastikan Anda menaati batas minimum dan maksimum kecepatan kendaraan yang telah diatur oleh rambu lalu lintas yang terdapat di jalan tol. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu maupun membahayakan Anda maupun pengendara lainnya.
Menurut Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), batas kecepatan minimum kendaraan di tol adalah 60 km/jam, sedangkan untuk kecepatan maksimum kendaraan terbagi menjadi 2 aturan yaitu 80 km/jam untuk tol dalam kota dan 100 km/jam untuk tol luar kota.
Apabila melebihi batas kecepatan maksimum, maka potensi terjadinya kehilangan kendali terhadap kendaraan semakin tinggi, jarak henti kendaraan semakin jauh, meningkatkan konsumsi BBM, mengurangi efektivitas peralatan pelindung seperti safety belt dan air bag, serta meningkatkan tingkat keparahan kecelakaan yang dapat menyebabkan cedera yang lebih buruk.
Advertisement
2. Gunakan Lajur yang Tepat
Sesuai rambu jalan tol, lajur kiri digunakan untuk kendaraan lambat, lajur tengah untuk kendaraan cepat, dan lajur kanan untuk mendahului.
Pastikan Anda menggunakan lampu sein saat akan mendahului dan tidak menjadi lane hogger (kondisi di mana pengemudi berjalan statis di lajur kanan, padahal di depannya tidak ada kendaraan lain) karena akan mengganggu lalu lintas kendaraan yang ingin mendahului, dan jangan pernah mendahului dari bahu jalan.
3. Menjaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Selalu ingat mengenai aturan 3 detik, yaitu menjaga jeda kendaraan kita dengan kendaraan di depan selama 3 detik agar memiliki jarak dan waktu yang cukup untuk bereaksi atau berhenti saat ada bahaya. Apabila jalanan hujan atau licin, tambahkan jedanya menjadi 5 detik.
4. Rasakan dan Segera Sadari Apabila Ada Indikasi Kerusakan pada Kendaraan
Saat berkendara, penting untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima. Langsung sadari apabila terdapat getaran yang tidak biasa atau pergerakan kendaraan yang bisa mengindikasikan kerusakan.
5. Amati Kondisi Lalu Lintas Sekitar
Secara terus menerus, Anda perlu memandang jauh ke depan dan memeriksa spion sesering mungkin untuk dapat mengamati kondisi lalu lintas sekitar.
Hal ini penting untuk dilakukan agar Anda dapat mengobservasi kondisi di sekitar sehingga dapat mengenali potensi bahaya yang mungkin terjadi dan mengenali cara terbaik untuk menghindarinya dengan tepat.
6. Konsentrasi dan Tidak Distraksi saat Mengemudi
Saat berkendara di jalan tol, mobil melaju dalam kecepatan tinggi. Apabila Anda terdistraksi sedetik saja saat kecepatan 100 km/jam, itu berarti Anda telah tidak melihat jalan sejauh sekitar 28 meter. Jadi, pastikan selalu berkonsentrasi dan jangan ada distraksi saat mengemudi.
Advertisement