Viral Penumpang Kepanasan Gara-Gara AC Pesawat Mati, Lion Air Minta Maaf

Sebuah video menunjukkan penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 672 rute Makassar-Balikpapan kepanasan di dalam kabin pesawat viral di media sosial (medsos)

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Apr 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi Pesawat Lion Air (ADEK BERRY / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah video menunjukkan penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 672 rute Makassar-Balikpapan kepanasan di dalam kabin pesawat viral di media sosial (medsos). Manajemen Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menyebut akibat kejadian tersebut penerbangan ditunda 2 jam.

Atas kejadian tersebut, Lion Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang. Pihaknya mengakui insiden pada Rabu (19/4) lalu karena adanya kendala pada sistem pendingin udara di pesawat.

"Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang penerbangan nomor JT-672 dengan jadwal keberangkatan 08.45 WITA rute Makassar (UPG) ke Balikpapan (BPN) pada Rabu (19/04) karena adanya kendala pada sistem pendingin udara di pesawat," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dala keterangan resminya, Jakarta (20/4/2023).

Danang menjelaskan pilot menemukan ada indikasi sistem pendingin udara tidak bekerja secara maksimal ketika pesawat yang dioperasikan Boeing 737-800NG bersiap untuk didorong mundur (push back). Akibatnya suhu di dalam kabin pesawat tidak sebagaimana semestinya.

"Pada situasi tersebut, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan penerbangan dan meminta penumpang agar diturunkan kembali menuju ruang tunggu bandar udara," tuturnya.

Kembali ke Ruang Tunggu

Awak kabin yang bertugas memberikan informasi kepada penumpang dan mengarahkannya untuk kembali ke ruang tunggu di bandar udara, sambil menunggu informasi dan perkembangan selanjutnya.

"Pengecekan dan perbaikan sistem pendingin udara ternyata membutuhkan waktu kurang lebih 90 menit yang dilakukan oleh teknisi Lion Air," kata dia.

 


Pesawat Terbang Kembali

Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Danang menjelaskan dalam proses ini pekerjaan tidak dapat dilakukan secara cepat dan instan. Setelah sistem pendingin udara pesawat dinyatakan telah berfungsi dengan baik, pilot kembali melakukan pengecekan. Kemudian pesawat siap diterbangkan kembali.

"Lion Air telah memberangkatkan kembali seluruh penumpang penerbangan nomor JT-672 tujuan Balikpapan pukul 11.20 WITA, dengan menggunakan pesawat yang sama. Pesawat telah mendarat dengan normal," kata Danang.

Dia menambahkan, Lion Air berkomitmen aspek keselamatan dan kenyamanan selalu menjadi fokus utama dalam setiap penerbangan.

Sebelumnya, Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Iwan Risdianto, membenarkan terkait video viral penumpang Lion Air yang kepanasan di dalam kabin. Ia menyebut, akibat kejadian tersebut penerbangan ditunda 2 jam 35 menit.

"Iya benar. Keberangkatannya ditunda kurang lebih 2 jam 35 menit. Tapi sekarang pesawat itu sudah sampai di Balikpapan," ujarnya kepada merdeka.com, Rabu (19/4).


AC dan Lampu Batik Air Mati Bikin Penumpang Ngamuk, Ini Gara-garanya

Batik Air mendukung perhelatan F1 Powerboat di Danau Toba, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Batik Air menyediakan 15.912 kursi atau 102 frekuensi terbang pergi pulang. (Dok Lion Air Group)

Maskapai Batik Air angkat suara terkait video viral yang menampilkan sejumlah penumpang tengah marah akibat mesin penyejuk udara atau AC mati dan lampu padam menjelang lepas landas. Melansir akun TikTok @Danielginting5, disebutkan kejadian itu terjadi pada pesawat Batik Air dengan penerbangan rute Kuala Lumpur ke Jakarta.

Corporate Communications Strategic of Batik air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, keluhan pesawat kurang terasa dingin dan lampu padam yang terjadi pada situasi dimaksud disebabkan oleh Ground Power Unit (GPU) yang tidak bekerja secara maksimal (Ground power issue).

Ground power issue merupakan gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.

"Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu. Ground Power Unit (GPU) disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur," kata Danang dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (14/4).

Danang menjelaskan, Ground Power Unit (GPU) merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat. GPU biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat.

  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya