Menhub Sisir Tol Jakarta-Semarang: Arus Kendaraan Mudik Lebaran Lebih Lancar dari 2022

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan evaluasi pelaksanaan arus mudik lebaran di jalan Tol Jakarta ke arah timur yaitu ke Cikampek, Cipali hingga Kalikangkung, Semarang.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Apr 2023, 11:00 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan evaluasi pelaksanaan arus mudik di jalan Tol Jakarta ke arah timur yaitu ke Cikampek, Cipali hingga Kalikangkung, Semarang.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan evaluasi pelaksanaan arus mudik di jalan Tol Jakarta ke arah timur yaitu ke Cikampek, Cipali hingga Kalikangkung, Semarang.

Hasilnya, Hingga Rabu malam (19/4) atau H-3 jelang Lebaran, lonjakan kendaraan yang melintas naik 20 persen dari arus mudik lebaran Tahun 2022 lalu.

“Alhamdulillah sekalipun ada lonjakan kendaraan, namun rata-rata kecepatan kendaraan dari Tol Jakarta ke Semarang juga meningkat dari tahun 2022 lalu yaitu dari 69 Km/jam menjadi 71 Km/jam. Ini membuktikan kita improve dibanding tahun lalu. Besok dan besok lusa (20 dan 21 April 2023) masih menantang, kita harus lebih kompak untuk menghadapinya,” ujar Menhub saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama, Rabu malam (19/4).

Atas hasil ini, Menhub menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR, Korlantas, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya yang telah melakukan persiapan dengan baik sejak awal untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.

Beberapa upaya antisipasi yang dilakukan diantaranya yaitu: menambah infrastruktur jalan tol yang semula hanya 6 lajur (3 lajur arah Jakarta dan 3 lajur arah Cikampek) menjadi 8 lajur (4 lajur arah Jakarta dan 4 lajur arah Cikampek) sampai dengan Km 70, menambah sistem counting (penghitungan) baik dari SDM maupun fasilitas pendukungnya, sehingga penghitungan menjadi lebih cepat.

Kemudian, menambah fasilitas dan kapasitas di rest area, seperti yang dilakukan oleh Astra sebagai pengelola Tol Cipali yang menambah fasilitas toilet dari 150 menjadi 300 unit dan kapasitas parkir dari 300 kendaraan menjadi 1.000 kendaraan.

“Ini menjadi pelajaran yang baik bahwa kita harus terus meningkatkan prasarana jalan dan meningkatkan kecanggihan sistem penghitungan. Insha Allah pelaksanaan arus mudik dan balik Tahun depan akan lebih baik lagi,” ucap Menhub.

 


Hadapi Arus Balik

Foto udara kendaraan pemudik saat melintasi jalan tol Jakarta - Cikampek di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih lanjut, menghadapi arus balik nanti, Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk tidak pulang di hari Senin dan Selasa depan yaitu 24 dan 25 April 2023, karena diprediksi akan menjadi puncak pergerakan arus balik.

Menhub menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik sebelumnya atau sesudahnya yaitu pada hari Rabu, Kamis dan Jumat (26,27 dan 28 April 2023).

“Di hari Kamis dan Jumat (27 dan 28 April 2023), Jasa Marga berbaik hati akan memberikan diskon tarif tol 20 persen. Karena terbukti pada arus mudik kemarin, dengan adanya diskon, pergerakan kendaraan tumbuh sekitar 12 persen, sehingga banyak masyarakat yang mudik lebih awal,” tutur Menhub.


Urai Arus Mudik Lebaran Idul Fitri, One Way di Jalur Cikampek Hari Ini Diberlakukan Sampai Pukul 12.00

Contraflow diterapkan dari KM 36+800 sampai KM 70 di jalan tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Rekayasa lalu lintas one way untuk ruas tol Jakarta-Cikampek kembali diberlakukan hingga berakhir pukul 12, Kamis 20 April 2023. Adapun hal ini berdasarkan analisis yang dilakukan pihak Polri.

"Rekayasa lalu lintas one way di hari kedua mudik yang dijadwalkan selesai pada pukul 24.00 WIB (19 April 2023), masih akan terus dilanjutkan. Perpajangan rekayasa lalu lintas one way diperkirakan akan berakhir pada Kamis 20 April 2023 pukul 12.00 WIB," kata Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi, dalam keterangannya, Kamis (20/4/2023).

"Namun, apabila pada periode waktu tiga jam sebelum jadwal pengakhiran one way masih terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan dari Jakarta ke arah timur, maka dapat dimungkinkan terjadi penyesuaian kembali jadwal pengakhiran rekayasa lalu lintas one way," sambungnya.

Menurut dia, ada sejumlah alasan untuk menerapkan one way. Karena masih adanya kepadatan di pintu masuk dari Jakarta menuju Cikampek. Kemudian, di tol cipali Km 190 dalam tiga jam berturut-turut, traffic counting mencapai rata-rata 4.953 per jam, sehingga masuk dalam indikator coba one way.

Terlebih karena faktor cuaca, contra flow baru bisa dilaksanakan sekitar pukul 22.45 WIB pada Rabu 19 April 2023, sehingga akhirnya opsi dipilih adalah melakukan penerapan one way hingga batas akhirnya siang ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya