Waspada Kejahatan Siber di Momen Libur Lebaran Idul Fitri, Ini Tips dari Kaspersky

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengingatkan agar waspada terhadap ancaman kejahatan siber tak boleh ikut liburan meski masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Apr 2023, 17:00 WIB
Foto udara kendaraan pemudik Lebaran Idul Fitri saat melintasi jalan tol Jakarta - Cikampek di kawasan Karawang, Jawa Barat, Kamis (20/4/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Meski masyarakat tengah melakukan mudik untuk Hari Raya Lebaran Idul Fitri, kewaspadaan terhadap kejahatan siber juga tidak boleh ikut liburan.

Tradisi mudik di Indonesia pun tahun ini juga lebih longgar, seiring dengan masa pemulihan dari pandemi Covid-19.

Prediksi Kementerian Perhubungan pun menyebutkan, sekitar 123,8 juta orang akan mudik Lebaran tahun in,i akibat dua tahun sebelumnya ini terhalang pandemi.

Masyarakat pun akan kembali aktif untuk mencari sumber rekreasi yang menarik untuk dikunjungi, tempat menginap murah, dan tiket dengan harga menarik hingga promo diskon dari layanan bank.

Di sinilah masyarakat harus lebih waspada akan scammer. Menurut perusahaan keamanan siber Kaspersky, masalah seperti infeksi malware, penipuan online, dan kejahatan siber lainnya, bisa jadi makin memburuk di musim liburan.

Phishing misalnya. Mengutip siaran pers, Kamis (20/4/2023), Kaspersky mengatakan bahwa ini adalah ancaman siber yang umum tapi efektif dan sering terjadi.

Berdasarkan statistik mereka, total ada 356.786 phishing terkait keuangan terdeteksi dan diblokir terhadap penggunanya di Indonesia selama paruh pertama tahun 2022.

Dari jumlah tersebut, 166.857 insiden menargetkan sistem pembayaran. Selain itu, selama paruh pertama tahun lalu, sebanyak 20.603 deteksi upaya phishing di dalam negeri adalah terkait dengan perbankan online.

"Saat perayaan besar, semua orang ingin memesan sesuatu yang bagus tanpa merogoh kocek berlebihan," kata Chris Connell, Managing Director untuk Asia Pasifik, Kaspersky.


Supaya Aman Selama Mudik Lebaran

Sejumlah pemudik beristirahat untuk berbuka puasa Ramadhan di tempat peristirahatan KM 166 Jalan Tol Cikopo - Palimanan, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). Jelang waktu berbuka puasa, tempat peristirahatan dalam tol dimanfaatkan dan dipadati para pemudik untuk beristirahat serta berbuka puasa. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Menurut Chris, seringkali masyarakat akan mendapatkan iklan tentang promo besar-besaran maskapai penerbangan, hotel, hingga segala jenis penawaran yang menarik terkait liburan.

"Ini sangat menarik bagi para pelancong, dan momentumnya seperti liburan Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk menjamurnya skema berbahaya semacam ini," imbuhnya.

Tips Jaga Keamanan Siber Saat Mudik

Maka dari itu, Kasperksy memberikan beberapa tips yang berguna bagi masyarakat, agar tetap aman selama perjalanan mudik Idul Fitri.

  • Waspada

Tetap waspada dan perhatikan secara seksama setiap email, pesan, dan postingan media sosial yang tidak diinginkan. Pindai tautan sebelum diklik, dan jangan mengunduh lampiran dari sumber yang tidak dikenal.

Berhati-hatilah terhadap tautan yang mengarah ke situs web yang mencurigakan atau tidak biasa.

  • Beli tiket dari situs terpercaya

Belilah tiket dan memesan kamar hotel, baik dari perusahaan secara langsung atau melalui situs tiket atau hotel terkemuka.

  • Cadangkan semua data Anda sebelum bepergian

Gunakan kata sandi yang kuat untuk setiap layanan atau aplikasi dan keluar dari layanan sebelum melewati batas apa pun. Lindungi juga sistem operasi perangkat dengan kata sandi yang baik juga.


Biar Tak Jadi Korban Penipuan Online Saat Mudik

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik lebaran 2023 mengatakan masih ada separuh dari total jumlah pemudik yang diprediksi akan melintas di Tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
  • Tidak sekadar meninggalkan perangkat kerja

Pertimbangkan untuk tidak hanya meninggalkan perangkat kerja Anda, tetapi juga data penting. Jangan membawanya jika Anda tidak benar benar membutuhkannya. Simpan data di cloud, tetapi lakukan dengan aman.

  • Pertimbangkan kartu kredit

Kaspersky mengatakan, beberapa kartu kredit dinilai punya perlindungan bawaan terhadap penipuan.

Tidak ada perlindungan terhadap scammer jika Anda mengirimi mereka segepok uang tunai, atau bahkan pembayaran cek, atau kartu debit dalam beberapa kasus.

  • Jika membayar secara online

Jika Anda membayar secara online, seperti biasa, pastikan mesin dan browser (dan semua perangkat lunak Anda) benar-benar mutakhir menggunakan versi terbaru.

  • Jangan asal pakai WiFi publik

Jangan gunakan WiFi publik. Bahkan jangan memakai Wi-Fi kamar hotelkecuali telah dienkripsi dan dilindungi kata sandi. Pertimbangkan untuk menggunakan jaringan pribadi virtual, untuk perjalanan online lebih baik.

  • Gunakan solusi perlindungan

Selalu gunakan solusi perlindungan untuk menghindari menjadi korban penipuan online.

  • Jangan taruh semua uang di satu keranjang

Jangan menaruh semua uang dalam satu keranjang. Bawalah dua atau tigaatau lebih kartu kredit atau debit. Jadi apabila Anda kehilangan atau harus membatalkan satu, rencana cadangan selalu tersedia.

 


Selalu Tahu Topik Terkini

Salah seorang pemudik sedang menukar uang pecahan kecil di rest area 207 Tol Palikanci. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Chris menambahkan, phishing seperti flu, karena terus berkembang dan memperbarui pendekatan serangannya.

Menurutnya, hanya ada satu hal utama yang perlu diketahui oleh masyarakat: jika sebuah topik menjadi tren, kemungkinan besar itu akan dimanfaatkan oleh para scammers.

"Cara terbaik untuk mengetahui topik mana yang sedang tren adalah dengan membaca dan menonton berita. Ketika berbicara phishing dan penipuan online, pengetahuan adalah tameng utama," kata Chris.

"Kita harus selalu mengetahui cara untuk menghindarinya dan yang paling penting, menggunakan solusi keamanan – jika kita secara tidak sengaja menjadi targetnya," pungkasnya.

(Dio/Isk)

Journal Ingin Mudik Aman dan Nyaman Perhatikan 5 Hal Ini. (Liputan6.com/Tri Yasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya