Liputan6.com, Jakarta Tiba juga di hari Lebaran Idul Fitri. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya berbagai kue kering manis serta minuman tinggi gula sudah pasti tersaji di meja ruang keluarga. Lalu, apakah pasien diabetes boleh mengonsumsinya?
Berbagai jenis kue Lebaran yang kerap muncul di meja seperti nastar, putri salju, kastengel, hingga sagu keju memang amat menarik untuk dicoba. Namun, bagi penderita diabetes atau diabetesi mengonsumsi berbagai jenis kue manis menjadi dilema tersendiri. Hal ini lantaran berpotensi meningkatkan kadar gula darah.
Advertisement
Namun, jangan berkecil hati. Pasien diabetes tetap boleh kok mencicip aneka makanan atau camilan manis khas lebaran. Syaratnya: dibatasi.
"Pada prinsipnya, penderita diabetes tetap boleh makan apa saja, hanya saja perlu direncanakan. Kita perlu melihat makanan apa saja yang bisa dan perlu dikonsumsi lebih banyak dan makananan yang perlu dibatasi," ujar Dr. dr Jazil Karimi, Sp.PD, KEMD, FINASIM, Dokter spesialis penyakit dalam yang sehari-hari praktik di Eka Hospital Pekanbaru.
Selain kue manis, pasien diabetes juga masih bisa mengonsumsi sumber karbohidrat seperti nasi. Hanya saja jumlah dan takarannya perlu diperhatikan.
Jumlah karbohidrat dan gula yang dapat dimakan oleh penderita diabetes bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat aktivitas fisik dan pola makan mereka dalam sehari-hari.
Batasi Asupan Karbohidrat Saat Lebaran
Jazil juga mengungkapkan beberapa tips agar tetap bisa menikmati kemanisan menu lebaran bagi penderita diabetes. Seperti membatasi asupan karbohidrat saat Lebaran, sebab penderita diabetes mungkin akan mendapati banyak karbohidrat di masakan Lebaran. Mulai dari nasi hingga lontong sayur.
"Makanan tinggi akan karbohidrat cenderung memiliki kalori yang tinggi dan berpotensi akan meningkatkan kadar gula darah," kata Jazil.
"Pasien bisa mengambil porsi karbohidrat yang lebih kecil untuk mengurangi jumlah kalori harian dan membuat ruang untuk cemilan manis lainnya selama Lebaran," begitu tips dari Jazil.
Pastikan Makan Buah dan Sayur
Seimbangi asupan Lebaran yang tinggi lemak dan karbohidrat dengan makanan lain. Meski lezat, sajian khas Lebaran cenderung memiliki nilai nutrisi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian pasien diabetes.
Jadi, saat makan jangan lupa juga menyertakan sayuran dan buah-buahan. Tak ketinggalan biji-bijian serta produk susu rendah lemak, untuk mendapatkan asupan nutrisi yang cukup selama Lebaran, sehingga kesehatan bisa tetap terjaga.
Advertisement
Kurangi Asupan Makanan Olahan
Saat Lebaran, penderita diabetes mungkin akan menemukan beberapa makanan olahan sebagai cemilan, seperti biskuit dan kue kering kemasan pada saat lebaran.
Namun makanan olahan ternyata cenderung memiliki kandungan gula tambahan yang cukup banyak dan memiliki zat nutrisi yang sangat minim, sehingga tidak baik jika dikonsumsi terlalu banyak pada saat perayaan lebaran.
"Anda bisa menambahkan asupan makanan yang diolah secara alami untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan," katanya.
Jajaran minuman manis seperti kolak, es buah, sirup, hingga kolang-kaling juga menjadi pilihan menu yang sering muncul dalam pagi perayaan hari idul fitri. Namun sebaiknya, batasi konsumsi minuman manis selama perayaan Lebaran karena bisa berpotensi melonjakkan kadar gula darah.
"Sebagai gantinya, coba ganti dengan minuman dengan kandungan gula yang lebih rendah atau bahkan air putih sekalipun agar tidak meningkatkan kadar gula selama Idul Fitri," ujar Jazil.
Membuat Kue Lebaran Sendiri
Mungkin ini terlihat sulit untuk dilakukan, namun membuat kue Lebaran sendiri bisa membantu Anda agar tetap menikmati kue tanpa harus khawatir berapa kandungan gula yang tercampur di dalamnya.
Dengan membuat kue lebaran sendiri, pasien bisa menakar gula yang perlu dimasukan ke dalamnya atau bahkan menggunakan bahan-bahan khusus seperti gula khusus penderita diabetes sehingga tidak perlu khawatir kadar gula dapat melonjak.
Advertisement