Sinar Mas Land menyatakan pembangunan tahap satu Indonesia International Expo (IIE), sebuah Convention and Exhibition Hall terbesar di tanah air, akan selesai pertengahan 2014.
Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra menuturkan proyek kerja sama dengan Kompas Gramedia ini akan dibangun di atas lahan seluas 22 hektare, berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, dengan luas bangunan berkisar 200 ribu meter persegi.
Pembangunan tahap pertama terdiri dari ruang Exhibition and Convention, Hotel bintang 3 dengan 295 kamar dan fasilitas parkir yang sangat memadai untuk mendukung event besar berskala International.
Tambahan dua hotel (bintang 4 dan budget hotel), Gedung Perkantoran dan perluasan gedung Convention & Exhibition akan dilakukan setelah tahap 1 selesai dibangun.
"Pembangunan tahap 1 saja diperkirakan menelan dana hampir Rp 2 trilliun, itu di luar biaya pembelian tanah," tutur Ishak dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3/2013).
Melalui pembangunan Convention and Exhibition Hall bertaraf internasional ini, Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia ingin mendukung industri MICE (Meetings, Incentives, Convention and Exhibitions) di Indonesia untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan National & International seperti World Conferences International Exhibition, Theaterical Performances, Meeting, Music Concerts, Gala Dinner, Private launches dan lain-lain.
Mengusung tema bangunan ramah lingkungan (green building), Indonesia International Expo juga akan dilengkapi beragam aspek seperti lokasi, kapasitas, spesifikasi serta fasilitas yang didukung oleh kemudahan akses melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Bisnis MICE
Bisnis MICE menjanjikan peluang yang besar di tanah air mengingat banyaknya event dan pameran yang diadakan di Indonesia setiap tahun, baik yang bertaraf lokal, nasional, hingga internasional. Terlebih lagi, hal tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya perusahaan penyelenggara pameran dan pendukung seperti event organizer, kontraktor dan lain-lain.
Bisnis ini dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat jumlah pameran di Indonesia pada 2010 adalah 265 pameran dan meningkat menjadi 324 pameran pada 2011.
Hal ini mengindikasikan bisnis MICE merupakan bisnis yang memiliki prospek menarik di tanah air. Hal ini juga didukung oleh semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta stabilnya nilai rupiah yang mengundang investor dan exhibitor untuk menyelenggarakan acara di Indonesia. Besarnya populasi penduduk juga menjadi salah satu daya tarik penyelenggaraan MICE di Indonesia.
Di sisi lain, saat ini hanya sedikit venue di Indonesia yang memenuhi standar internasional untuk menangkap peluang penyelenggaraan pameran bertaraf internasional, sedangkan pertumbuhan kota-kota di Indonesia terus meningkat.
"Inilah yang menjadi salah satu alasan Kompas Gramedia dan Sinar Mas Land membangun Indonesia International Expo yang direncanakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Sedangkan, apabila kita melihat negara Asia lainnya seperti Singapura yang memiliki Marina Bay Sands dengan luasan 120 ribu meter persegi, Bangkok dengan IMPACT convention hall dengan luasan 140 ribu meter persegi dan juga Shanghai New International Expo Centre (SNIEC) seluas 300 ribu meter persegi. (Ndw)
Managing Director Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, Ishak Chandra menuturkan proyek kerja sama dengan Kompas Gramedia ini akan dibangun di atas lahan seluas 22 hektare, berlokasi di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, dengan luas bangunan berkisar 200 ribu meter persegi.
Pembangunan tahap pertama terdiri dari ruang Exhibition and Convention, Hotel bintang 3 dengan 295 kamar dan fasilitas parkir yang sangat memadai untuk mendukung event besar berskala International.
Tambahan dua hotel (bintang 4 dan budget hotel), Gedung Perkantoran dan perluasan gedung Convention & Exhibition akan dilakukan setelah tahap 1 selesai dibangun.
"Pembangunan tahap 1 saja diperkirakan menelan dana hampir Rp 2 trilliun, itu di luar biaya pembelian tanah," tutur Ishak dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3/2013).
Melalui pembangunan Convention and Exhibition Hall bertaraf internasional ini, Sinar Mas Land dan Kompas Gramedia ingin mendukung industri MICE (Meetings, Incentives, Convention and Exhibitions) di Indonesia untuk penyelenggaraan kegiatan-kegiatan National & International seperti World Conferences International Exhibition, Theaterical Performances, Meeting, Music Concerts, Gala Dinner, Private launches dan lain-lain.
Mengusung tema bangunan ramah lingkungan (green building), Indonesia International Expo juga akan dilengkapi beragam aspek seperti lokasi, kapasitas, spesifikasi serta fasilitas yang didukung oleh kemudahan akses melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Bisnis MICE
Bisnis MICE menjanjikan peluang yang besar di tanah air mengingat banyaknya event dan pameran yang diadakan di Indonesia setiap tahun, baik yang bertaraf lokal, nasional, hingga internasional. Terlebih lagi, hal tersebut juga didukung dengan semakin berkembangnya perusahaan penyelenggara pameran dan pendukung seperti event organizer, kontraktor dan lain-lain.
Bisnis ini dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) mencatat jumlah pameran di Indonesia pada 2010 adalah 265 pameran dan meningkat menjadi 324 pameran pada 2011.
Hal ini mengindikasikan bisnis MICE merupakan bisnis yang memiliki prospek menarik di tanah air. Hal ini juga didukung oleh semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia serta stabilnya nilai rupiah yang mengundang investor dan exhibitor untuk menyelenggarakan acara di Indonesia. Besarnya populasi penduduk juga menjadi salah satu daya tarik penyelenggaraan MICE di Indonesia.
Di sisi lain, saat ini hanya sedikit venue di Indonesia yang memenuhi standar internasional untuk menangkap peluang penyelenggaraan pameran bertaraf internasional, sedangkan pertumbuhan kota-kota di Indonesia terus meningkat.
"Inilah yang menjadi salah satu alasan Kompas Gramedia dan Sinar Mas Land membangun Indonesia International Expo yang direncanakan akan menjadi yang terbesar di Indonesia," ungkapnya.
Sedangkan, apabila kita melihat negara Asia lainnya seperti Singapura yang memiliki Marina Bay Sands dengan luasan 120 ribu meter persegi, Bangkok dengan IMPACT convention hall dengan luasan 140 ribu meter persegi dan juga Shanghai New International Expo Centre (SNIEC) seluas 300 ribu meter persegi. (Ndw)