Komisi IX DPR: Pemudik yang ke Kampung Halaman, Jangan Bawa Oleh-oleh Virus COVID

Pesan kepada pemudik yang mudik Lebaran menuju kampung halaman, jangan bawa oleh-oleh virus COVID.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Apr 2023, 11:00 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto dari Fraksi PDI Perjuangan berpesan pemudik yang mudik Lebaran menuju kampung halaman, jangan bawa oleh-oleh virus COVID. (Dok Staf Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto berpesan kepada pemudik yang mudik Lebaran menuju kampung halaman untuk tidak membawa oleh-oleh virus COVID. Pemudik harus dapat dipastikan dalam kondisi sehat saat berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

"Sementara yang datang ke kampung halaman, jangan bawa oleh-oleh virus COVID-19. Harus sehat juga,” pesan Edy melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Kamis (20/4/2023).

Edy juga meminta pemerintah daerah kooperatif selama masa mudik Lebaran. Pada daerah tujuan mudik, sebaiknya masyarakatnya sudah banyak yang divaksin COVID-19. Tujuannya, untuk membentuk kekebalan terhadap infeksi virus Corona.

Layanan Kesehatan di Faskes Harus Disiapkan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan prediksi pemudik tahun 2023 mencapai 123 juta orang. Jumlah ini tidak sedikit. Di antara para pemudik kemungkinan ada yang menderita penyakit tertentu dan harus kontrol rutin.

Belum lagi jika ada insiden kecelakaan hingga sakit yang kambuh yang menyebabkan pemudik membutuhkan layanan kesehatan. Oleh karena itu, harus disiapkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) agar mudik Lebaran tetap berjalan dengan baik.

“Setelah tiga tahun masa Lebaran dihantui COVID-19, saya rasa tahun ini betul-betul dimanfaatkan masyarakat untuk mudik. Bertemu dengan saudara di kampung,” lanjut Edy.


Pemerintah Telah Siap Hadapi Arus Mudik Lebaran

Pemerintah telah siap menghadapi mudik Lebaran 2023 dengan infrastruktur transportasi.

Menurut Edy Wuryanto, Pemerintah telah siap menghadapi mudik Lebaran 2023 dengan infrastruktur transportasi. Ia mengingatkan agar infrastruktur kesehatan juga disiapkan dengan baik pada musim mudik dan balik 2023.

Jika tahun lalu Kementerian Kesehatan menyiapkan 14.641 fasilitas kesehatan dengan jumlah pemudik sekitar 80 juta orang, maka tahun ini setidaknya menyiapkan dengan jumlah yang sama. Edy berharap jika jumlah tersebut ditingkatkan.

“Bisa diperbanyak di jalur mudik atau daerah yang banyak menjadi tujuan pemudik,” lanjut Edy.

Siagakan Tenaga Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan

Edy yang juga legiselator dari Dapil Jawa Tengah III itu menyarankan salah satu provinsi yang dapat atensi adalah Jawa Tengah. Selain dilalui bagi pemudik yang akan ke Yogyakarta atau Jawa Timur, Jawa Tengah juga merupakan 'jujugan' mudik.

“Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi. Tenaga kesehatannya disiagakan, fasilitas kesehatan dan obat-obatan juga harus ready,” tutur Edy.


Pemudik Diimbau Tak Abai Protokol Kesehatan

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI Mahfud Md ikut mengimbau masyarakat yang akan melakukan mudik untuk tak abai dengan protokol kesehatan (prokes), menyusul adanya varian baru COVID-19 Arcturus dan peningkatan kasus positif.

"Saya rasa terkait (kewajiban) vaksin sudah diberi tahu KAI lewat aplikasinya (dan media sosial). Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam minggu terakhir ini mengingat di berbagai negara kasus COVID-19 meningkat lagi walaupun tidak membahayakan," kata Mahfud, Selasa (18/4/2023).

"Jangan lupa untuk beristirahat cukup, minum vitamin."

Pelayanan Kereta untuk Mudik Sudah Baik

Lebih lanjut, Mahfud juga melepas keberangkatan KA Bangunkarta dengan tujuan ke Jombang, Jawa Timur. Ia sebelumnya meninjau kesiapan dan pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) jelang puncak arus mudik.

"Hari ini saya ikut berdiskusi dan melihat kegiatan (PT KAI) dari 14 April sampai 2 Mei, dan saya melihat pelayanan untuk mudik Lebaran dengan kereta api sudah baik. Saya melihat bagaimana pelayanan kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif sudah nyaman, standar aman dan nyaman terjamin," papar Mahfud.

"Saya masuk di tiga gerbong dan saya nilai semuanya antisipatif dengan apa yang akan terjadi."


Di Kendaraan Umum Pakai Masker

Persiapan mudik Lebaran, masyarakat diingatkan senantiasa menerapkan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir di Stasiun Pasar Senen meninjau pelayanan kereta api jarak jauh di H-4 Hari Raya Idul Fitri.

Menteri Erick juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksin sebelum pulang kampung, dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan di ruang dan transportasi publik.

"Soal vaksin, saya rasa pemerintah telah melakukan dua hal. Satu, kalau di tempat atau kendaraan umum kita kerahkan untuk memakai masker, sementara kalau di ruang terbuka tidak masalah," kata Erick.

"Kita lihat sekarang kondisi varian baru di luar negeri juga harus diantisipasi. Tentu pemerintah mendorong bagi mereka yang belum vaksin atau yang baru (vaksin) dua kali, kita harapkan vaksin."

Kolaborasi Lawan COVID

Success story Indonesia, menurut Erick adalah ketika masyarakat dan pemerintah berkolaborasi untuk melawan COVID.

"Kondisi sekarang sudah membaik tapi kita harus terus waspada dengan memakai prokes," lanjutnya.

Sementara itu, aturan lengkap terkait vaksin untuk penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) dapat disimak pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan dan Kementerian Kesehatan

Infografis Varian Orthrus Masuk ke Indonesia, Kenali Gejala dan Pencegahannya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya