Liputan6.com, Jakarta- Nasib para atlet yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional sering tidak mendapat perhatian setelah pensiun. Salah satu mantan atlet yang bernasib tragis adalah Eddy Hartono.
Kakak kandung legenda bulutangkis Haryanto Arbi itu kini memakai tongkat karena lututnya sakit. Haryanto Arbi baru-baru ini menceritakan pengalaman pahit yang dialami Eddy Hartono di media sosial.
Advertisement
"Sekarang jangankan main badminton kesukaannya mencari keringat,sekadar jalan saja dia harus dibantu tongkat," kata Hariyanto, Rabu, 19 April 2023. Eddy merupakan peraih medali perak di Olimpiade Barcelona tahun 1992.
Hariyanto mengibaratkan tubuh kakaknya seperti mobil balap yang kelamaan dipakai bakal kena penyok. "Begitu juga tubuh atlet yang akrab dengan latihan dan cedera, ditambah dengan usia yang mulai menua tentu ada saja yang ringsek."
Untuk mengatasi persoalan yang dihadapi para mantan atlet, Hariyanto mengatakan pentingnya ada dana pensiun atlet buat peraih medali Olimpiade. Dana itu, kata dia, bukan untuk bermewah-mewahan.
Ide Haryanto Arbi
"Paling tidak dana itu bisa digunakan untuk berobat atau buat pegangan hari tua di mana banyak juga atlet yang sudah pensiun tidak memiliki pekerjaan bagus yang memungkinkan mereka menabung untuk hari tua," kata Hariyanto. "Ketika tua apakah terlalu muluk2 kalau mereka perlu gantian diperhatikan oleh negara yang selama ini mereka junjung dan perjuangkan?"
Ide dana pensiun untuk atlet peraih medali ini direspons positif oleh netizen. Hingga Kamis, 20 April 2023, sudah lebih dari 177 orang mengomentari status Hariyanto di Instagram. Semuanya komentar bersepakat dengan ide politikus Partai Solidaritas Indonesia itu.
Advertisement