Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama BUMN PT Berdikari Harry Warganegara kedapatan membawa senjata api atau pistol di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza menuturkan, pihaknya menyayangkan insiden meletusnya pistol tersebut.
"Hanya saja yang patut disayangkan kenapa bisa meletus dan itu tentu membuat masyarakat sekitar pada saat kejadian kaget dan bertanya-tanya," kata Faisol kepada Liputan6.com, Jumat (21/4/2023).
Advertisement
Dengan demikian, ia menyebut, sebaiknya Dirut BUMN yang satu ini menjelaskan kepentingannya dalam membawa senjata ke ruang publik.
"Jadi memang sebaiknya selaku pejabat di lingkungan Kementerian BUMN patut untuk menjelaskan dalam kepentingan apa senjata itu dibawa dan menyebabkan letusan yang tanpa sengaja. Ini biar tidak ada kecurigaan dan prasangka dari publik bahwa Dirut BUMN kemana-kemana harus membawa senjata," terang dia.
Dalam berita sebelumnya, Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara buka suara terkait insiden meletusnya senjata api miliknya di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (17/4/2023).
Latihan Menembak
Harry menyampaikan, pistol tersebut dibawa dalam rangka sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan.
Naas, pistol yang dibawa petugas protokol justru meletus saat melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.
"Senjata api tersebut dibawa dalam rangka adanya rencana sesi kegiatan latihan menembak bersama di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan," tulis Harry dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Kamis (20/4/2023).
Sudah Sesuai Ketentuan
Harry menyebut, saat kejadian berlangsung dirinya tidak berada di lokasi counter penitipan senjata api. Akan tetapi, dirinya mengaku sangat menyesali terjadinya insiden tersebut dan bersyukur tidak ada korban jiwa.
"Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu," ujar Dirut Berdikari itu.
Harry berharap kejadian kecelakaan tersebut tidak terulang di lingkungan manapun. Dia juga menekankan pentingnya selalu menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai peraturan yang berlaku.
Advertisement
Erick Thohir: Dirut BUMN Bawa Pistol Air Aja, Biar Seger
Direktur Utama BUMN PT Berdikari kedapatan membawa senjata api atau pistol di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Menteri BUMN Erick Thohir pun ikut buka suara.
Erick menyebut akan memberikan sanksi tegas kepada Dirut Berdikari Harry Warganegara. Kendati, dia juga sempat menanggapi dengan sedikit candaan soal jenis pistol yang bisa dibawa oleh Dirut BUMN.
"Kalau pistol air boleh kali. Buat lucu-lucuan biar seger. Tapi gaboleh masuk mulut. Batal (puasa) nanti," ujar dia di Jakarta, dikutip Kamis (20/4/2023).
Pada kesempatan itu dia menegaskan bakal menjatuhkan sanksi pada Harry Warganegara. Pasalnya, dia tidak memberikan pembenaran pejabat membawa pistol.
"Ya pasti dong (diberikan sanksi) kalau ada black and white-nya (aturan). Kan tadi saya bilang menterinya aja gabawa pistol, masa mau ketemu rakyat bawa pistol? Orang mau ketemu rakyat harus melayani, masa bawa pistol," ujarnya.
Meski begitu, saat ditanya mengenai kabar mengenai adanya pistol milik Dirut BUMN yang menyalak di Bandara Makassar, Erick belum menerima kabar lengkapnya. Dia menyebut akan segera mengecek kebenarannya.
Tapi, dia memastikan kalau tidak ada aturan bos BUMN boleh membawa pistol.
"Nanti saya cek (kebenaran Dirut Berdikari bawa pistol). Ya mestinya gaboleh lah. Ya kalau saya sebagai menteri, gapernah bawa pistol ya," ungkapnya.