Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan memberikan pengamanan dalam pelaksanaan salat Idul Fitri 1444 H. Masyarakat Muslim tahun ini diharap mendapatkan ketenangan dan kenyamanan dalam melaksanakan salat Idul Fitri meski akan berlangsung di dua hari berbeda.
"Kita dari Polri, dan Panglima TNI juga sama, tugas kita adalah mengamankan," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan tertulisnya dikutip Jumat (21/4/2023).
Advertisement
Jenderal Sigit memastikan akan memberikan pengamanan bagi umat Islam baik yang melaksanakan salat Idul Fitri 1444 H pada hari ini, maupun Sabtu, 22 April 2023 besok.
"Pada saat nanti ada kegiatan salat Idul Fitri ada tanggal 21 April, ada 22 April. Tugas kita mengamankan dua-duanya. Supaya semuanya bisa berjalan dengan baik," kata Sigit.
Dalam kesempatan ini, Sigit juga kembali membahas terkait rumah kosong yang ditinggal pemudik. Sigit mengimbau para pemudik mematikan listrik dan menitip barang berharga mereka ke tempat penitipan sebelun mudik.
"Paling utama rumah yang ditinggalkan disampaikan ke petugas, sehingga kita kemudian bisa lakukan patroli untuk mengamankan rumah kosong. Dan kita ingin masyarakat yang berangkat mudik juga dalam keadaan tenang, karena Polri dan TNI selalu mengawal dan amankan terkait perjalanan maupun rumah-rumah yang ditinggalkan," pungkas Sigit.
Pemerintah Tetapkan Lebaran Sabtu 22 April
Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. Keputusan itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas usai mengikuti Sidang Isbat yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama, Kamis (20/4/2023).
"Berdasarkan posisi Hilal di seluruh Indonesia, sidang isbat secara mufakat menetapkan 1 syawal 1444 hijriah jatuh pada sabtu 22 April Masehi,” ujar Yaqut Kamis (20/4/2023).
Seperti diketahui, penetapan tanggal perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah ditentukan melalui sidang Isbath yang diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
Sidang isbat diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal yang disampaikan Tim Hisab Rukyat Kemenag. Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).
Kementerian Agama juga melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Kementerian Agama menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia. Dalam sidang Isbath itu, mereka melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat ataukah tidak.
"Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Selanjutnya hasil sidang isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.
Advertisement