Liputan6.com, Jakarta - Idul Fitri dirayakan tiap tahunnya dalam kalender Islam pada 1 Syawal. Hari itu menjadi momen bahagia bagi umat Islam yang telah menjalankan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Jika selama Ramadhan diperintahkan untuk puasa, pada Hari Raya Idul Fitri umat Islam diperbolehkan makan dan minum di siang hari. Belum lagi ditambah opor ayam, rendang, ketupat, dan hidangannya yang khas ada saat lebaran.
Kenikmatan Hari Raya Idul Fitri tidak hanya itu. Pada momen lebaran juga umat Islam bisa saling bersilaturahmi ke sanak keluarga baik yang jauh maupun yang dekat.
Baca Juga
Advertisement
Pada Hari Raya Idul Fitri juga umat Islam saling bermaaf-maafan. Ada yang menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin secara langsung, ada pula yang melalui sambungan telepon atau pesan singkat.
Meski Hari Raya Idul Fitri banyak kenikmatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan, umat Islam jangan sampai luput dari ibadah kepada Allah SWT. Tidak apa-apa bersuka cita saat Hari Raya Idul Fitri, akan tetap jangan lupa melaksanakan amalan ibadah.
Ada beberapa amalan yang dapat dikerjakan oleh seorang muslim pada Hari Raya Idul Fitri. Mengutip dari NU Online, berikut adalah delapan amalan sunnah Hari Raya Idul Fitri.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Amalan Hari Raya Idul Fitri
1. Menghidupkan Malam Idul Fitri dengan Beribadah
Ketika banyak orang hatinya telah mati, orang yang menghidupkan malam Idul Fitri tidak. Karena itu, kita dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut.
Ada tiga pendapat terkait cara menghidupkannya. Pertama, kegiatan ibadah malam Idul Fitri lebih dominan. Kedua, cukup dengan beribadah sesaat. Ketiga, dengan shalat isya berjamaah dan bertekad shalat subuh berjamaah pula.
2. Perbanyak Baca Takbir
Sunnah untuk memperbanyak bacaan takbir saat Idul Fitri. Waktunya dimulai sejak terbenamnya matahari 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya Imam shalat Id bagi yang berjamaah, atau takbiratul ihramnya mushalli (orang yang shalat) sendiri, bagi yang shalat sendirian.
Pendapat lain menyatakan waktunya habis saat masuk waktu sholat alat Id yang dianjurkan, yaitu ketika matahari naik kira-kira satu tombak (+ 3,36 M), baik Imam sudah melaksanakan takbiratul ihram atau tidak.
3. Mandi
Pada Hari Raya Idul Fitri kita disunnahkan mandi baik laki-laki maupun perempuan, termasuk perempuan yang sedang haid atau nifas. Waktu mandi Idul Fitri sejak tengah malam hari raya sampai tenggelam matahari esok harinya.
Berikut adalah niat mandinya:
نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi Idul fitri, sunnah karena Allah.”
4. Berhias
Umat Muslim dianjurkan untuk berhias sebagai bentuk ekspresi bahagia pada hari Idul Fitri. Cara berhiasnya seperti dengan memotong kuku, mandi, mengenakan parfum, dan mengenakan pakaian terbaik, dianjurkan pakaian berwarna putih.
Advertisement
Amalan-Amalan Hari Raya Idul Fitri
5. Makan Sebelum Berangkat Sholat Id
Sebelum berangkat untuk melaksanakan sholat id, kita dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Orang yang meninggalkan anjuran ini hukumnya makruh.
6. Membedakan Rute Pulang-Pergi Sholat Id
Dianjurkan rute pulang sholat Id untuk dibedakan dengan rute yang dilalui ketika pulang. Rute keberangkatan juga dianjurkan agar lebih panjang dari rute pulang. Di antara faedahnya adalah supaya lebih memperoleh banyak pahala dalam perjalanan ibadah.
7. Melaksanakan Sholat Id
Tentu saja sholat Id atau sholat Idul Fitri jangan sampai dilupakan. Muslim laki-laki maupun perempuan dianjurkan melaksanakan sholat Idul Fitri.
Hukum melaksanakan sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah sejak tahun kedua hijriah. Rasulullah SAW selalu melaksanakannya sampai sebelum wafat. Kemudian dilanjutkan oleh para sahabat nabi.
8. Mengucapkan Selamat
Mengucapkan selamat Idul Fitri atau tah’inah dianjurkan pada momen ini. Contohnya dengan ucapan “selamat Idul Fitri 1444 H”, “taqabbalallahu minna wa minkum”, “mohon maaf lahi dan batin”, dan sebagainya.