Liputan6.com, Wellington - Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap 21 April, Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru untuk Indonesia memperkenalkan Naya yang merupakan salah satu peserta dari Indonesia Young Leaders Program (INSPIRASI).
Hal itu diunggah melalui akun Instagram resmi milik Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia, @nzembassy_indonesia.
Advertisement
Nurul Inayah, yang akrab disapa Naya, adalah salah satu mahasiswi yang saat ini menempuh studi di Auckland University of Technology di Auckland, Selandia Baru. Di sana, ia memfokuskan studinya pada penelitian akan depresi pascapersalinan dan masalah-masalah yang terkaitnya.
Naya juga salah satu pengelola Kala Teater, yakni perusahaan teater yang berbasis di Makassar, Sulawesi Selatan.
Pada 2022, Naya pernah membawa pertunjukan melalui Kala Teater yang bertajuk "Postpartum". Dalam pertunjukan itu, Naya mengambil peran sebagai sutradara sekaligus penulis naskah.
"Postpartum" tidak hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga kampanye yang berupaya mengungkap kisah-kisah ibu yang mengalami depresi usai melahirkan, lebih dikenal sebagai postpartum depression atau depresi pascarpersalinan. Inisiatif itu pun bertujuan untuk membuka ruang sebagai tempat bercerita tentang menjadi seorang ibu dan meningkatkan kesadaran mengenai depresi pascapersalinan.
"Selandia Baru dengan bangga mendukung para pemimpin muda di Indonesia melalui kemitraan Kerja Sama Pembangunan Internasional kami," tulis Kedubes Selandia Baru untuk Indonesia di takarir (caption) unggahannya, Jumat (21/4/2023).
Mengenai Program INSPIRASI
INSPIRASI adalah program untuk pemimpin muda dari organisasi masyarakat sipil di Indonesia Timur yang mulai dilaksanakan pada 2018.
Melansir dari laman BaKTI, Jumat (21/4/2023), setiap tahun, 10 peserta dipilih dari berbagai organisasi masyarakat sipil di Indonesia Timur untuk menghabiskan enam bulan di Selandia Baru. Program itu sebagian besar diajarkan di luar Auckland University of Technology dan mencakup pelatihan bahasa Inggris selama tiga bulan.
Serangkaian perjalanan dan kunjungan ke organisasi lain dan bagian Selandia Baru disertakan dan peserta mendapat dukungan untuk mengeksplorasi minat khusus mereka sendiri dalam Pembangunan Berkelanjutan. Peserta akan menyelesaikan proyek kerja lapangan di komunitas mereka ketika mereka kembali ke rumah, serta mengembangkan jaringan alumni untuk dukungan dan pembelajaran yang berkelanjutan.
Program INSPIRASI didanai oleh Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru sebagai bagian dari Program Bantuannya di Indonesia. Program itu dikelola dan dijalankan oleh UnionAID bekerja sama dengan Auckland University of Technology di Auckland dan BaKTI (Pertukaran Pengetahuan Indonesia Timur) di Indonesia.
Advertisement
Indonesia dan Selandia Baru Eratkan Hubungan Diplomatik Lewat Acara Gebyar Nusantara
Bicara soal program pertukaran pelajar antara Selandia Baru dan Indonesia, puncak dari rangkaian acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 digelar sekaligus untuk memperingati HUT TNI yang bertempat di National Library of New Zealand pada 12 Oktober 2022.
Hadir sebagai Tamu Kehormatan ada Deborah Geels (Deputy Secretary — Americas and Asia Group) dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru.
"Pascapandemi, Indonesia dan Selandia Baru bahu membahu bekerja sama mengejar pemulihan ekonomi pasca pandemi, masalah perubahan iklim, pemberdayaan perempuan, dan tujuan pembangunan berkelanjutan" ungkap Duta Besar (Dubes) Fientje dalam pidato sambutannya, seperti dikutip dari laman resmi Kemlu, Sabtu (22/10/2022).
Dalam sambutannya, Dubes Fientje Suebu yang dibalut pakaian tradisional dari Provinsi Papua, menyampaikan apresiasi tinggi atas hubungan bilateral dan kerja sama yang terjalin kuat antara Indonesia dengan Selandia Baru di berbagai bidang khususnya politik dan ekonomi.
Kedua negara telah menjalin Kemitraan Komprehensif sejak tahun 2018. Diharapkan dengan telah dibukanya penuh perbatasan, intensitas hubungan akan semakin meningkat dan arus barang dan orang akan kembali normal untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Kasus Kematian Pertama Akibat Rabies Terjadi di Selandia Baru
Omong-omong soal Selandia Baru, tidak lama ini seorang pasien telah meninggal akibat rabies dan menjadi kasus yang pertama di Selandia Baru.
Kementerian Kesehatan Selandia Baru mengonfirmasi seorang pelancong luar negeri meninggal karena penyakit itu minggu lalu di Rumah Sakit Kota Auckland.
Dilansir dari Mirror, Senin (3/4/2023), orang itu diyakini tertular di luar negeri dan didiagnosis serta dirawat di Selandia Baru.
Pasien telah dirawat di rumah sakit pada awal Maret dan ditangani dengan langkah-langkah pengendalian infeksi penuh.
Otoritas kesehatan meyakinkan penularan rabies dari orang ke orang jarang terjadi dan oleh karena itu tidak ada risiko bagi anggota masyarakat.
Dalam sebuah pernyataan, pejabat kesehatan Selandia Baru mengatakan, "Sayangnya, pelancong luar negeri itu meninggal karena penyakit itu minggu lalu, tetapi orang ini tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi anggota masyarakat mana pun saat berada di Selandia Baru."
Advertisement