Liputan6.com, Jakarta Perencanaan pensiun banyak berkaitan dengan angka bahkan hampir semuanya. Namun, ada satu hal yang seringkali dianggap remeh oleh sebagian besar orang atau tidak pernah dipertimbangkan.
Berapa banyak uang yang kita miliki untuk memastikan keamanan finansial kita? Sebuah perusahaan jasa keuangan bahkan mengadakan kampanye iklan di mana orang-orang bertanya, “Berapa angka saya?” Iklan tersebut menggambarkan orang-orang berjalan di jalan dengan gambar uang dalam jumlah besar di atas kepala mereka, dikutip dari Forbes.
Advertisement
Forbes juga menuliskan, nomor lainnya menjadi bagian dari kehidupan pensiun. Tekanan darah, kolesterol baik dan jahat, indeks massa tubuh, dan ukuran lain yang menunjukkan kesehatan fisik kita menjadi bagian dari perhatian kita sehari-hari atau setidaknya percakapan dengan dokter kita. Salah satu perusahaan asuransi kesehatan memasang iklan yang menekankan bahwa Anda harus mengetahui nomor Anda.
Di sisi lain, ada angka yang mungkin lebih menunjukkan pada bagaimana Anda akan hidup di usia tua. empat tinggal memiliki dampak yang luar biasa dan kekuatan prediksi tentang seberapa baik Anda akan hidup.
Tempat dan kesejahteraan adalah topik bagi banyak peneliti, terutama yang meneliti kesenjangan kesehatan antara pendapatan, ras, dan kelompok lain. Sebuah judul studi membingkai tajam masalah ini yang sehubungan dengan hasil kesehatan ibu dan anak, yaitu “Mengapa Kode Pos Anda Lebih Penting Daripada Kode Genetik Anda.”
Faktor-faktor seperti akses ke makanan berkualitas, kepadatan alkohol dan gerai tembakau, taman dan ruang hijau, karakteristik perumahan, dan polusi udara, semuanya berdampak pada harapan hidup.
Studi tersebut, dan banyak lainnya, menunjukkan bahwa dalam wilayah metropolitan yang sama atau kota yang sama, harapan hidup dan kualitas hidup bisa sangat berbeda sekalipun hanya berbeda beberapa blok dari tempat Anda tinggal, seperti yang diberitakan Forbes.
Perencanaan pensiun memang berfokus pada uang, tetapi untuk perencanaan umur panjang penting untuk memikirkan keamanan finansial mereka serta merencanakan kualitas hidup secara keseluruhan sepanjang usia, terutama di usia yang lebih tua.
Nyatanya, memilih tempat tinggal berdasarkan minat rekreasi atau kenangan liburan saja tidak mendukung hidup dengan baik di usia yang lebih tua selama beberapa dekade.
“Kesempatan bagi tempat untuk memastikan hidup kita ada di mana-mana. Kita perlu menyadari dampaknya, menilai kelayakan lingkungan kita saat ini, dan berani mengambil tindakan bila diperlukan.” jelas Ryan Frederick dalam bukunya yang menakjubkan, “Right Place, Right Time”.
Melansir Forbes, berikut adalah beberapa pertanyaan yang bisa dijadikan pertimbangan dan diskusi saat menilai tempat tinggal dalam perencanaan umur panjang Anda.
Apakah Anda memiliki teman atau keluarga di dekat Anda?
Cobalah pertimbangkan penawaran tempat dan ruang yang memberikan peluang untuk bertemu orang baru, berinvestasi dalam sosial teman-teman Anda, dan mendekatkan Anda pada kalangan yang membuat Anda tersenyum.
Di mana Anda dapat mengakses layanan kesehatan yang Anda butuhkan?
Hanya karena ada ruang gawat darurat atau kantor dokter di dekatnya, bukan berarti perawatan yang diberikan di tempat-tempat tersebut adalah perawatan yang Anda butuhkan. Coba menilai kondisi kesehatan Anda yang tidak biasa atau kondisi kesehatan yang menurun dari keluarga, serta spesialis yang ada di sekitar Anda.
Apakah ada tempat untuk bermain, mengalami, dan bergabung dengan orang lain dalam sesuatu yang baru?
Anda mungkin tidak pergi ke museum, teater, stadion, atau kelas tertentu itu, bahkan gangguan menyenangkan lainnya setiap hari, tetapi jadi menyenangkan ketika memiliki pilihan.
Ada berapa tempat untuk bekerja atau menjadi sukarelawan?
Apakah mereka menawarkan fleksibilitas untuk menjadi sukarelawan atau bekerja penuh waktu, paruh waktu, atau bahkan hanya sesekali? Ini mungkin jadi pertimbangkan yang baik.
Bagaimana Anda akan sampai ke tempat yang Anda butuhkan dan inginkan?
Coba pikirkan, bahkan jika Anda mengemudi, berjalan kaki, atau bersepeda hari ini, apakah Anda mampu dan mau melakukannya di masa depan? Coba perhatikan keberadaan alternatif transportasi untuk melakukan perjalanan yang diperlukan, seperti berbelanja bahan makanan dan membuat janji dengan dokter, serta perjalanan yang hanya untuk bersenang-senang, seperti pergi keluar untuk membeli es krim di tengah panas yang terik.