Jubir Penanganan Covid-19: Status Pandemi Belum Dicabut, Vaksin Tetap Penting!

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa pemerintah belum mencabut status pandemi di Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Apr 2023, 20:57 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro dalam konferensi persnya sebagai bagian dari Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Indonesia pada Senin (8/6/2020) (Tangkapan Layar siaran BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan bahwa pemerintah belum mencabut status pandemi di Indonesia. Artinya, potensi penularan virus tetap ada, meski relatif terkontrol.

“Sebenarnya status pandemi kita juga belum dicabut. Tapi, Alhamdulillah memang di Indonesia ini dalam kondisi yang terkontrol Covid-19,” kata Reisa.

Reisa menuturkan, masyarakat perlu menciptakan rasa aman dan nyaman saat berangkat mudik, di kampung halaman, dan ketika kembali ke perantauan. Salah satu caranya melindungi diri dengan vaksin dosis lengkap dan booster.

Vaksinasi akan meningkatkan antibodi, juga bermanfaat untuk melindungi diri dari penyakit lainnya, seperti influenza atau tuberkulosis dan penyakit menular lainnya. Ketika berada di ruang publik yang dipenuhi banyak orang seperti saat mudik, antibodi yang kuat sangat diperlukan.

Dengan terbentuknya antibodi yang optimal dari vaksin, masyarakat dapat tercegah dari penyakit seperti pada awal menghadapi pandemi. Ketika antibodi turun, virus akan lebih cepat menular.

“Vaksin itu untuk membentuk pertahanan yang optimal. Butuh waktu satu sampai dua pekan setelah penyuntikan. Vaksin dulu sebelum kita bertemu keluarga. Apalagi, kalau termasuk kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil atau orang-orang yang punya imuno defisiensi,” ujar Reisa.


Kasus Covid-19 Kembali Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa telah terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Namun, ia berpesan agar tak perlu panik menghadapi kondisi ini.(Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut kasus Covid-19 kembali naik belakangan ini. Ia merespons kondisi itu dengan memberikan tiga arahan.

Pertama, Jokowi kembali menegaskan pentingnya masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap sampai booster. "Jangan merasa aman kemudian tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," ujar Jokowi.

Kedua, ia meminta orang yang terkena flu atau demam disiplin memakai masker. Masker juga perlu digunakan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan dan warga yang akan bertemu lansia. Ketiga, Jokowi meminta masyarakat kembali disiplin mencuci tangan setelah beraktivitas.

Infografis Waspada Varian Covid-19 Arcturus Terdeteksi di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya