Liputan6.com, Jakarta - Di satu sisi masyarakat Indonesia patut bersyukur bahwa kasus COVID sudah lebih terkendali tahun ini sehingga tradisi mudik Lebaran dapat dilakukan lagi.
Namun, di sisi lain kita juga tidak bisa menutup mata bahwa dalam beberapa hari ini kasus COVID terus meningkat sampai lebih dari seribu orang per hari dengan kematian meningkat jadi dua digit.
Advertisement
Berdasarkan data yang disampaikan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), walaupun kasus COVID Indonesia mengalami penurunan menjadi 1.145 pada Kamis, 20 April 2023 dari sebelumnya 1.242, tapi perlu digarisbawahi bahwa kematian akibat Virus Corona naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12.
Belum lagi dengan adanya kemunculan COVID Arcturus yang menyebabkan terjadinya lonjakan kasus COVID di sejumlah negara, salah satunya India.
Oleh sebab itu, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan bahwa kita tetap perlu berhati-hati.
Setidaknya ada tiga hal yang dapat kita lakukan seperti yang disampaikan Tjandra Yoga dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com belum lama ini:
- Kalau ada keluhan yang curiga ke arah COVID-19, segeralah memeriksakan diri. Bila perlu melakukan pemeriksaan antigen dan atau PCR.
- Sebaiknya orang-orang yang melakukan mudik Lebaran Idul Fitri sudah mendapatkan vaksin booster.
- Kelompok rentan seperti orang lanjut usia atau lansia, orang dengan komorbid, dan lain-lain tentu perlu lebih waspada lagi, misalnya dengan tetap menggunakan masker di ruang tertutup dan di dalam kendaraan dalam perjalanan mudik Lebaran Idul Fitri.
Waspada COVID Arcturus di Tengah Musim Mudik Lebaran Idul Fitri
Tentu kita tidak ingin akan ada banyak yang tertular COVID-19 selama masa sibuk arus mudik Lebaran dan arus balik.
Apalagi diketahui bahwa varian Arcturus sekarang ini memang lebih mudah menular daripada varian sebelumnya.
Hal lain, kata rpai yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara bahwa laporan dari Singapura menyebutkan bahwa tiga dari 10 kasus di negara itu adalah infeksi ulang, kekambuhan.
"Jadi mereka yang sudah pernah sakit COVID-19 masih tetap akan dapat jatuh sakit COVID lagi akibat varian Arcturus ini," ujarnya.
Advertisement
Perhatikan Kebersihan Selama Mudik Lebaran 2023
Lebih lanjut Prof Tjandra Yoga mengatakan bahwa hal yang penting dan harus selalu dilakukan para pemudik adalah menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik.
"Jangan jajan sembarangan dan selalu cuci tangan secara berkala," katanya.
"Mungkin juga baik kalau selama perjalanan jangan mengonsumsi makanan yang tidak terlalu pedas atau terlalu asam, atau setidaknya menghindari makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita," dia menambahkan.
Lalu diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan.
"Juga jangan mau menerima begitu saja minuman dan makanan dari orang yang tidak dikenal," kata Prof Tjandra Yoga.