Deretan Kutipan Inspiratif RA Kartini yang Bisa Jadi Kata Mutiara

Kartini mampu mengobarkan semangat perjuangan untuk para perempuan Indonesia hingga kini.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 22 Apr 2023, 03:19 WIB
Hari Pahlawan - RA Kartini (Liputan6.com/pool/GerakanPramuka)

Liputan6.com, Jepara - Setiap 21 April, masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini. Hal ini merupakan sebuah bentuk penghormatan untuk mengenang jasa pahlawan nasional perempuan Indonesia tersebut.

Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini merupakan tokoh pejuang perempuan. Beliau juga merupakan pelopor emansipasi wanita.

Lahir di Jepara pada 21 April 1879, Kartini tumbuh di keluarga bangsawan. Dalam perjalanannya memperjuangkan hak perempuan, telah banyak karya-karya yang ia buat. Salah satu buku garapannya yang sangat melegenda adalah 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

Melalui tulisan-tulisannya pula, Kartini mampu mengobarkan semangat perjuangan untuk para perempuan Indonesia hingga kini.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kutipan Kartini yang inspiratif:

"Tubuh boleh terpasung, tapi jiwa dan pikiran harus terbang sebebas-bebasnya."

"Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau dapat bermimpi! Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam."

"Ikhtiar! Berjuanglah membebaskan diri. Jika engkau sudah bebas karena ikhtiarmu itu, barulah dapat engkau tolong orang lain.”

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."

"Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang."

"Seorang perempuan yang mengorbankan diri untuk orang lain, dengan segala rasa cinta yang ada dalam hatinya, dengan segala bakti, yang dapat diamalkannya, itulah perempuan yang patut disebut sebagai "ibu" dalam arti sebenarnya."

"Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu. Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang."

"Saat membicarakan orang lain, anda boleh saja menambahkan bumbu, tapi pastikan bumbu yang baik."

"Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama."

"Tidak ada sesuatu yang lebih menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain terutama wajah yang kita cintai."

"Dan terhadap pendidikan itu janganlah hanya akal yang dipertajam, tetapi budi pun harus dipertinggi."

(Resla Aknaita Chak)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya