Bukan Jakarta, Mal di Daerah Bakal Sesak Pengunjung selama Libur Lebaran 2023

Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memprediksi, pergerakan mudik Lebaran bakal turut berdampak pada terjadinya pergeseran kunjungan ke mal yang ada di daerah-daerah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 22 Apr 2023, 13:30 WIB
Mal di Jakarta dahulu masih jadi magnet lantaran adanya kemudahan dalam transportasi. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur, utamanya jalan tol, kini preferensi orang untuk rekreasi ke pusat perbelanjaan lebih tersebar.. (Liputan6.com/Herman Zakharia

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja memprediksi, pergerakan mudik Lebaran bakal turut berdampak pada terjadinya pergeseran kunjungan ke mal yang ada di daerah-daerah.

"Sudah sejak beberapa tahun sebelum pandemi telah terjadi perubahan tren kunjungan ke pusat perbelanjaan yang berlokasi di kota-kota besar selama libur Lebaran, khususnya di ibu kota Jakarta," kata Alphon kepada Liputan6.com, Sabtu (22/4/2023).

Menurut dia, mal di Jakarta dahulu masih jadi magnet lantaran adanya kemudahan dalam transportasi. Seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur, utamanya jalan tol, kini preferensi orang untuk rekreasi ke pusat perbelanjaan lebih tersebar.

"Jadi sekarang ini tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada saat liburan Idul Fitri relatif hampir merata baik di daerah maupun di kota-kota besar," ungkap Alphon.

Secara prediksi, ia mengatakan, mal bakal terus dipadati pengunjung sejak hari kedua Lebaran hingga libur atau cuti bersama Idul Fitri tahun ini berakhir.

"Kunjungan ke pusat perbelanjaan akan meningkat kembali pada hari Idul Fitri, khususnya mulai hari kedua sampai dengan liburan Idul Fitri berakhir," ujar Alphon.

Pemicunya, ia menyebutkan, berragam program promo belanja yang ditawarkan pengelola mal jadi magnet untuk menarik okupansi kunjungan. Sehingga barang atau produk kategori makanan/minuman serta hiburan jadi paling banyak diincar.

Alphon bahkan memprediksi, jumlah pengunjung pusat perbelanjaan pada momen libur Lebaran kali ini akan lebih tinggi dibanding sebelum pandemi Covid-19.

"Ditargetkan akan lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi," imbuh dia.

Dia juga menceritakan, angka kunjungan mal telah meningkat pesat sejak bulan Ramadhan lalu, yang sudah melampaui okupansi di era sebelum pandemi.

"Puncak kunjungan ke pusat perbelanjaan selama Ramadhan telah terjadi pada akhir pekan lalu dan akhir pekan sebelumnya, dengan rata-rata tingkat kunjungan sudah mencapai lebih dari 100 persen dibandingkan dengan sebelum pandemi," tuturnya.


Pengelola Destinasi Wisata Diminta Perhatikan Manajemen Keramaian Saat Libur Lebaran Idul Fitri 2023

Taman Impian Jaya Ancol. (Liputan6.com/Putu Elmira)

Momentum libur Lebaran Idul Fitri tak hanya digunakan sebagai waktu untuk kumpul bersama keluarga, tetapi juga berwisata. Untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung, pengelola destinasi wisata diminta memerhatikan crowd manajement atau manajemen keramaian.

Melansir laman Kemenparekraf, Kamis (20/4/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaungkan pesan soal manajemen keramaian di musim libur Lebaran Idul Fitri 2023. Ia menyebut ingin wisatawan yang berlibur tetap aman dan nyaman dengan memerhatikan aspek-aspek keselamatan dan keberlanjutan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan saat libur Lebaran, saya titip pengelolaan crowd manajement, flow pengunjung dan kalau ada penumpukan, harus diberikan penanganan khusus dan pastikan semua wahana dalam keadaan baik, dan keselamatan pengunjung yang utama," kata Sandi.

Menparekraf juga mengimbau masyarakat yang ingin berwisata saat libur Lebaran Idul Fitri harus memerhatikan berbagai aspek. Pertama, yakni berwisata di Indonesia saja.

"Untuk masyarakat di sekitar Jakarta, ini ada destinasi favorit dari tahun ke tahun terus meningkatkan kualitasnya, yaitu Ancol, sangat terjangkau. Namun kami menghimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan dan keselamatan saat berwisata," lanjutnya.

Direktur Pembangunan Jaya Ancol Cahyo Satrio Prakoso mengungkap bahwa pihaknya mempersiapkan berbagai hal, mulai dari Ramadhan sampai perayaan Lebaran di Ancol. "Kami mengantisipasi kunjungan paling tinggi itu terjadi pada hari ke-2 Lebaran," katanya. "Intinya Ancol siap menerima menerima kunjungan wisatawan."


Lonjakan Pengunjung

Anak-anak didampingi orangtua saat berwisata di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta, Kamis (21/10/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyesuaikan sejumlah aturan kegiatan dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Cahyo juga menjelaskan, saat hari normal, Ancol dikunjungi 20 ribu--30 ribu orang, dan untuk Minggu dipadati sekitar 30 ribu--50 ribu orang. Namun saat Lebaran, jumlah kunjungan bisa meningkat 2--3 kali lipat, diperkirakan mencapai 120 ribu kunjungan per hari.

"Di sini (Ancol) paling favorit adalah taman dan pantai, karena satu-satunya pantai yang menjadi tempat berekreasi di Jakarta. Untuk itu, Ancol kita rawat. Yang kedua, Dunia Fantasi, karena setiap dua tahun sekali hadir wahana baru. Ketiga adalah Sea World dan sekitarnya," tuturnya.

Mengenai manajemen keramaian, pihak Ancol mengaku memastikan kesiapan menghadapi lonjakan pengunjung. Sebagai gambaran, pihaknya pernah menangani rekor tertinggi pengunjung, yakni 300 ribu orang selama 24 jam saat tahun baru.

"Untuk Lebaran ini saya yakin full-nya tidak akan mencapai 120 ribu orang," katanya.

Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Claudia Ingkiriwang menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan dari sisi keamanan, fasilitas, dan infrastruktur. Kedua, pihaknya juga mempersiapkan pengalaman bagi pengunjung, seperti ragam aktivitas, event, serta dendang riang Lebaran.

"Target pengunjung 40 ribu per hari, kapasitas TMII mencapai 70 ribu pengunjung. Atraksi hiburan menjadi daya tarik utama: taman burung, dunia air tawar, dan kereta gantung. Pembelian tiket secara online di www.tamanmini.com atau bisa mengunjungi loket langsung, namun dengan ketersedian kuota yang masih ada dan pembayaran non-tunai," katanya. 


Pantai Jadi Destinasi Pilihan Utama Para Pemudik

Pengunjung Pantai Air Manis Kota Padang. (Liputan6.com/ Ihsan Maulana)

Sementara, Kemenparekraf menggelar survei untuk memetakan preferensi aktivitas para pemudik secara online yang akan berlangsung sampai 28 April 2023. Dari data sementara hingga 11 April 2023, sebanyak 77,6 responden menyatakan akan mudik selama libur Lebaran 2023. Dari jumlah itu, 92 persen di antaranya akan berwisata.

"Berarti ini adalah peluang buat rekan-rekan semua dan 63,4 persen menyatakan merencanakan liburan mereka kurang dari 1 bulan sedangkan sisanya merencanakan lebih dari 1 bulan," kata Sandi dalam "Extended Weekly Brief with Sandi Uno" di Jakarta, Senin, 17 April 2023.

Sebanyak 58,6 persen responden memilih lokasi tujuan wisata dalam kota domisili atau tujuan mudik, dan ada 42 persen yang di kabupaten lainnya. "Berarti ini potensi wisata Nusantara yang harus kita petakan dan durasi wisata dua sampai empat hari dan kita juga melihat moda transportasi terbanyak menggunakan kendaraan pribadi 74,6 persen," tambahnya.

Sandi menerangkan, "Ke mana mereka akan pergi? Preferensinya pantai, danau, dan laut 64 persen lebih, pusat kuliner 54 persen, pegunungan atau agrowisata 51 persen lebih, taman rekreasi 36 persen lebih dan desa wisata hampir mencapai 30 persen."

Menurut dia, tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan mudik sebagai ajang liburan dipicu oleh jumlah libur yang lebih panjang hingga relaksasi kebijakan pembatasan perjalanan. "Kami dengan asumsi basis pengeluaran wisatawan Nusantara saat mudik Lebaran periode 2019--2021 sekitar Rp1,94 juta per pax, maka diproyeksikan perputaran ekonomi sebesar naik dari angka estimasi awal Rp150 triliun ke Rp240,1 triliun," jelasnya. 

Infografis Titik-Titik Keramaian Wisata di Musim Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya