Liputan6.com, Jakarta Saat Lebaran Idul Fitri, banyak pasutri yang memilih untuk pulang kampung dan menginap di rumah mertua maupun orangtua. Biasanya, bisa sampai beberapa hari di sana. Alhasil, banyak pasangan menahan berhubungan seks.
Hal tersebut lantaran beberapa pasutri merasa takut berisik lewat suara-suara yang dikeluarkan. Sehingga enggan untuk melakukan hubungan seks di rumah mertua atau orangtua.
Advertisement
Padahal, menurut psikoterapis Michele M Paiva, waktu liburan seperti ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk para pasutri bercinta.
"Musim liburan akan bicara soal kenangan dan keintiman. Individu sering merasa bahwa seksualitas selama musim liburan adalah hal yang tabu. Tetapi inilah waktu yang terbaik untuk mengungkapkan cinta dan gairah," ujar Michele mengutip Mirror Sabtu (22/4/2023).
Maka, tak perlu khawatir jika Anda dan pasangan tengah merasakan problematika yang satu ini. Sebab, ada lho posisi seks yang direkomendasikan agar tidak terlalu berisik. Lantas, apa sajakah itu? Berikut diantaranya.
1. On Top
Menurut Michele, posisi seks yang satu ini sangat intim sekaligus begitu nyaman. Dengan posisi yang sangat dekat ini, suara atau bisikan manis bisa terucap tanpa perlu berteriak atau mengganggu orang lain.
2. Coital Alignment Technique
Jangan tertipu dengan nama posisi seks yang terdengar sangat teknis. Pasalnya, posisi seks ini tidak membutuhkan begitu banyak gerakan.
Itulah mengapa Michele mengungkapkan bahwa posisi seks satu ini bisa jadi pertimbangan karena akan cukup tenang dan tidak berisik.
3. The Cross
Posisi seks selanjutnya yang direkomendasikan oleh Michele adalah the cross. Menurutnya, wanita akan lebih banyak ambil alih dalam posisi ini. Namun, dorongannya dianggap sangat minimal.
Sehingga, posisi seks satu ini dinilai cocok jika hendak menghindari suara yang terlalu berisik.
4. Sideways 69
Umumnya, posisi seks 69 yang tradisional tidak selalu nyaman untuk semua pasutri. Namun, untuk sideways 69, Michele menilai akan lebih nyaman dan tidak harus membuat banyak suara.
"69 biasanya sedikit berantakan, tetapi variasi ini nyaman bagi Anda berdua sehingga Anda dapat benar-benar fokus pada sensasinya. Oh, dan mulut Anda akan terlalu sibuk. Jadi tidak membuat banyak suara," kata Michelle.
5. Standing Rear-Entry
Michelle menambahkan, Anda mungkin perlu bermain-main dengan ketinggian yang berbeda untuk posisi seks yang satu ini. Namun, yang lebih penting, jangan malu untuk menggunakan pelumas.
Serta, menurutnya, fokus yang dibutuhkan tidak membuat pasutri ingat untuk mengeluarkan suara.
Advertisement
Teknik Lainnya Agar Seks Tidak Terlalu Berisik
Selain mengandalkan posisi seks, ada pula beberapa teknik lainnya yang bisa dicoba agar hubungan seks tidak terlalu berisik. Teknik-teknik ini dianggap dapat meredam suara dan rintihan yang mungkin keluar.
Mengutip laman Women's Health, salah satunya dapat dilakukan dengan bercinta di dalam selimut. Menurut direktur Lost Track Productions, Tom Player, gelombang suara akan berfrekuensi lebih tinggi ketika memasuki selimut.
"Mereka berubah menjadi getaran kecil yang tersangkut di antara serat selimut. Jadi dapat dikatakan jikalau bantal dan selimut adalah penyerap terbaik untuk gelombang suara," kata Tom.
Dengan begitu, rintihan kecil dan suara yang muncul saat berhubungan seks tidak akan begitu terdengar.
Tempat yang Tepat Agar Seks Tak Berisik
Selanjutnya, lokasi juga akan sangat menentukan. Menurut Maria Canul, mantan insinyur akustik di Sound Research Corporation, tempat yang direkomendasikan adalah kamar mandi.
"Saat air pancuran turun, gelombang suara secara fisik akan menabrak tetesan di titik yang tak terhitung jumlahnya," kata Maria.
Itulah mengapa berhubungan seks di kamar mandi direkomendasikan jika Anda tengah menghindari suara terlalu terdengar. Mengingat desahan yang muncul sangat mungkin dikalahkan dengan suara air yang mengelilingi.
Advertisement