Ngebut Banget! Tiongkok Uji Kecepatan 6G, Bisa Sampai 100Gbps

Tiongkok menguji kecepatan 6G, yang kecepatannya mencapai 100Gbps, begitu ngebut dan perkembangannya bisa mengubah kehidupan manusia

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 23 Apr 2023, 19:00 WIB
China luncurkan satelit 6G (@elenaneira/Twitter).

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi komunikasi seluler berkembang dengan sangat cepat. Para peneliti dan ilmuwan pun membuat kemajuan signifikan atas teknologi 6G.

Dalam pengembangan terbarunya, 5G bahkan belum terlalu masif digunakan di dunia, namun para peneliti dan ilmuwan telah mulai merencanakan teknologi komunikasi seluler generasi berikutnya.

Salah satu negara yang begitu giat mengembangkan dan berinvestasi dalam teknologi komunikasi generasi baru adalah Tiongkok. Belum lama ini, para peneliti dan ilmuwan di Tiongkok membuat sebuah inovasi yang menakjubkan.

Adalah Institute No 25, sebuah organisasi riset Tiongkok yang bertanggung jawab untuk memajukan eksplorasi luar angkasa, baru-baru ini mengumumkan tonggak penting dalam teknologi 6G.

Mengutip Gizchina, Minggu (23/4/2023), belum lama ini Institute No 25 mengumumkan tonggak penting dalam teknologi komunikasi 6G.

Mereka mencapai transmisi data nirkabel real-time pertama pada tingkat frekuensi terahertz. Adapun kecepatan transmisi nirkabel yang berhasil dicapai 6G adalah 100 Gbps (Gigabit per detik).

Tentunya, perkembangan baru ini begitu potensial, karena bisa menjembatani jaringan 6G di masa depan. Sekadar informasi, jaringan 6G bakal jauh lebih cepat dan efisien ketimbang jaringan-jaringan di bawahnya, termasuk 5G.

Permintaan akan pita frekuensi yang lebih tinggi pun merupakan dampak dari tingginya permintaan atas akses komunikasi yang lebih cepat. Dalam hal ini, komunikasi Terahertz adalah teknologi terdepan.

Teknologi ini mampu menyediakan bandwidth untuk transmisi kecepatan yang lebih tinggi. Terahertz pun menjadikannya komponen penting dari jaringan internet 6G.


Keuntungan Komunikasi Terahertz yang Mampu Menghantarkan 6G

Samsung Electronics Co., Ltd. mengumumkan bahwa perusahaan telah menjadi tuan rumah Samsung 6G Forum (S6GF) online yang pertama kali pada hari sebelumnya. (Dok. Samsung Electronics)

Komunikasi Terahertz pun memiliki keuntungan yang signifikan, misalnya memungkinkan transmisi nirkabel sama baiknya dengan konektivitas serat optik. Asal tahu saja, jaringan berbasis serat tradisional menghadapi tantangan, mulai dari biaya tinggi, waktu penerapan yang lama, dan kurangnya fleksibilitas dalam arsitekturnya.

Proyeksinya, lebih dari 62 persen BTS di seluruh dunia akan menggunakan teknologi nirkabel pada 2023. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi nirkabel akan mendapatkan pangsa pasar di tahun-tahun mendatang.

Pencapaian dalam komunikasi Terahertz yang dibuat oleh Institute No 25 membutuhkan antena canggih dan mode multiple beam untuk memanfaatkan sepenuhnya bandwidth yang tersisa. Karena pekerjaan ini, pemanfaatan spektrum telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2021.

Inovasi ini memiliki sejumlah potensi karena transfer data kecepatan tinggi memiliki manfaat potensial dalam bidang eksplorasi luar angkasa. Misalnya, bisa berkontribusi pada pengembangan pesawat antariksa baru dan eksplorasi angkasa luar.


Memungkinkan Komunikasi Lebih Efisien dan Munculnya Inovasi Baru

Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

Sebagai tambahan, teknologi ini juga bisa digunakan untuk transmisi broadband dengan jarak yang lebih pendek, menghadirkan komunikasi lebih cepat dan lebih efisien untuk berbagai aplikasi.

Secara keseluruhan, pengumuman Institute No 25 ini jadi perkembangan menarik di bidang teknologi komunikasi seluler. Dengan jaringan 6G yang sudah ada di depan mata, jelas bahwa peneliti terus mendorong batasan dari apa yang mungkin dalam hal komunikasi nirkabel.

Perkembangan teknologi yang terus berkembang ini memungkinkan orang untuk melihat jaringan komunikasi lebih cepat dan efisien di tahun-tahun mendatang.

Tentang 6G

6G adalah teknologi nirkabel generasi berikutnya yang masih dalam tahap pengembangan, tetapi menjanjikan kecepatan lebih andal dibandingkan 5G.

Teknologi 6G akan memungkinkan transfer data yang lebih cepat, itu artinya pengguna bisa mengunduh dan mengunggah data dalam kecepatan super. Hal ini pada gilirannya bisa meningkatkan konektivitas untuk perangkat, seperti smartphone, laptop, dan tablet.


6G Bikin Perkembangan AI Makin Pintar

Ilustrasi Foto Jaringan Telpon Seluler atau HP 4G dan 5G. (iSrockphoto)

6G juga memungkinkan perkembangan teknologi-teknologi baru, seperti virtual dan augmented reality. Itu artinya, para pengguna bisa merasakan lingkungan virtual secara real time, dan sangat berpotensi untuk merevolusi industri gaming, hiburan, hingga pendidikan.

Sebagai tambahan, 6G juga akan memungkinkan perkembangan algoritma AI dan machine learning. Artinya, manusia bisa mengembangkan mesin yang lebih cerdas, yang dapat belajar dan beradaptasi terhadap situasi baru secara real time.

6G juga punya dampak signifikan terhadap cara hidup manusia. Teknologi baru ini memungkinkan pengguna menciptakan aplikasi-aplikasi baru. Mulai dari operasi jarak jauh, yang membuat dokter bisa melakukan operasi pasien dari mana pun di seluruh dunia.

Teknologi komunikasi ini juga bisa meningkatkan perkembangan kota cerdas. Hal ini berarti segalanya bagi kelangsungan hidup manusia modern, mulai dari rambu lalu lintas, transportasi umum, dan lainnya bakal terhubung secara optimal, demi efisiensi.

Bisa dikatakan, secara keseluruhan, 6G sangat potensial dalam mengubah kehidupan manusia, di luar hal yang bisa dibayangkan. Mulai dari transfer data lebih cepat, teknologi baru, dan mesin-mesin pintar lainnya. Seiring perkembangannya terus berlanjut, bakal banyak peningkatan yang terjadi di beberapa tahun selanjutnya.

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya