Liputan6.com, Jakarta - Kepala Humas atau Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa melaporkan situasi di Stasiun Gambir dan Pasar Senen yang masih dipadati pemudik pada hari kedua Lebaran Idul Fitri 1444 H.
Tercatat, volume penumpang mudik Lebaran 2023 masih di atas 90 persen dari total ketersediaan tempat duduk.
Advertisement
"Hari ini terdapat sekitar 23.700 penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen dengan layanan 32 KA yang beroperasi, Sementara untuk Stasiun Gambir volume penumpang berangkat hari ini mencapai sekitar 16.700 dengan layanan 38 KA beroperasi," kata Eva dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4/2023).
Eva menerangkan, total okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA di area Daop 1 Jakarta untuk H+2 lebaran mencapai 98 persen.
Sementara itu, dari keberangkatan sejak 12 April sampai 23 April tercatat sekitar 445 ribu pengguna jasa berangkat menggunakan KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen di area Daop 1 Jakarta pada moment lebaran.
Ada pun, puncak arus mudik dengan keterisian tempat duduk mencapai 100 persen terjadi pada 18 April 2023 sampai 22 April 2023.
"Sejumlah kota tujuan yang menjadi pilihan favorit di antaranya Yogyakarta, Surabaya, Purwokerto, Kutoarjo, Semarang, Tegal, Solo dan Bandung," terang Eva.
Di sisi lain, Eva menerangkan, arus balik hingga kini belum terjadi kenaikan pemudik pada Minggu 23 April 2023.
"Terdapat 23 ribu pengguna yang tiba. Jumlah tersebut masih terhitung normal untuk volume penumlang turun pada saat akhir pekan normal," jelas Eva.
Sebelumnya, sepanjang periode mudik Lebaran Idul Fitri, atau tepatnya 15 hingga 21 April 2023, PT Jasa Marga telah mencatat sebanyak 1.350.682 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) utama.
Keempat tol itu adalah GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 41,25 persen jika dibandingkan lalin normal, dari 956.242 kendaraan," kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga Lisye Octaviana dalam rilis resminya, Sabtu 22 April 2023.
Volume Kendaraan Naik 3 Persen
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2022, total volume lalin hanya naik sebesar 3 persen atau dari 1.311.893 kendaraan.
"Sementara itu, jika dibandingkan dengan prediksi volume lalin Lebaran 2023 pada periode yang sama, total volume lalin tersebut lebih tinggi sebesar 0,2 persen, dari 1.347.950 kendaraan," ujar Lisye.
Untuk distribusi lalin yang meninggalkan Jabotabek ini secara umun terbagi menjadi tiga tujuan, yaitu sebanyak 790.346 kendaraan atau 58,5 perseb menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 322.263 kendaraan atau 23,9 persen menuju arah Barat (Merak), dan 238.073 kendaraan atau 17,6 persen menuju arah Selatan (Puncak).
Advertisement
Lalu Lintas Mudik di Arah Barat dan Selatan
Arah Barat (Merak) Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 322.263 kendaraan, meningkat sebesar 2,05 persen dari lalin normal.
Arah Selatan (Puncak) Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 238.073 kendaraan, meningkat sebesar 2,51 persen dari lalin normal.
"Jasa Marga mengimbau masyarakat yang melakukan perjalanan untuk silaturahmi maupun kembali ke wilayah Jabotabek melalui jalan tol untuk memastikan kesiapan perjalanan," kata Lisye.
Kesiapan perjalan yang dimaksud adalah memenuhi persyaratan perjalanan, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan, mempersiapkan perbekalan, memastikan kecukupan BBM dan saldo uang elektronik.
"Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik yang diprediksi jatuh pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023, untuk menghindari penumpukan kendaraan. Hindari juga perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari," tambah Lisye.
Pemerintah Terus Menambah Fasilitas SPKLU untuk Kenyamanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2023
Tingginya minat masyarakat terkait penggunaan mobil listrik untuk pulang ke kampung halaman, membuat pemerintah terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menambah layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Hal ini juga untuk memberikan kenyamanan kepada para pengguna mobil listrik selama musim mudik Lebaran Idul Fitri 2023. Tidak hanya itu, layanan tersebut nantinya juga bisa menghemat waktu para pengguna mobil listrik untuk melakukan pengisian baterai kendaraan mereka.
"Pengguna kendaraan listrik kian meningkat seiring berjalannya waktu. Kendaraan listrik pun jadi salah satu transportasi yang digunakan untuk mudik, untuk itu kami mendorong penambahan SPKLU di sejumlah titik khususnya di rest area Tol Jawa dan Sumatera," jelas M.P Dwinugroho, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan.
Sesuai data Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, telah dibangun 842 charging station di 488 lokasi di seluruh Indonesia. Data tersebut gabungan antara SPKLU yang dikelola PT PLN (Persero), instalasi privat di lokasi publik, dan charging station kendaraan umum.
"Data charging station terus mengalami peningkatan. Selain PLN, beberapa produsen mobil listrik dan badan usaha lain membangun SPKLU di beberapa lokasi seperti rest area, hotel, pusat perbelanjaan dan kantor-kantor pemerintah," ungkap Nugroho.
Untuk ruas tol jawa, menurut Nugroho saat ini tersedia 21 titik pengisian baterai kendaraan listrik yang tersebar di ruas tol dari Merak hingga Probolinggo. Penambahan SPKLU di berbagai titik ini dilakukan untuk memudahkan penguna kendaraan listrik selama masa mudik Idul Fitri 1444 H.
Advertisement