Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan sudah mengamandemen Undang-Undang Budaya Publik dan Pembangunan Industri Seni. Aturan yang baru itu diharapkan bisa lebih melindungi para idol K-pop yang masih di bawah umur.
Dikutip dari KBizoom, Minggu, 23 April 2023, beberapa aturan terkait idol K-Pop yang debut di bawah umur diperbarui. Poin pertama, perusahaan hiburan Kpop wajib melaporkan pendapatan pada artisnya setidaknya setahun sekali dan kapanpun si artis meminta.
Advertisement
Kedua, waktu kerja untuk artis di bawah umur dikurangi. Untuk artis yang masih berusia di bawah 12 tahun, waktu kerja mereka dibatasi maksimal 25 jam per minggu dan enam jam per hari. Sementara, artis berusia 12 hingga 15 tahun dibatasi menjadi 30 jam per minggu dan tujuh jam per hari. Berikutnya, artis di atas usia 15 tahun diperbolehkan bekerja maksimal 35 jam per minggu dan tujuh jam per hari.
Undang-undang itu juga melarang aktivitas di dunia hiburan yang melanggar hak pendidikan para artis di bawah umur, seperti bolos sekolah atau keluar dari sekolah.
Berikutnya, tindakan yang berisiko membahayakan kesehatan para artis di bawah umur juga dilarang. Aturan itu juga termasuk memaksa mereka untuk 'terlihat lebih baik' atau 'menurunkan berat badan', atau melecehkan mereka secara fisik maupun verbal dengan metode apapun.
Terakhir, agensi kini diperintahkan untuk menunjuk staf mereka sebagai 'petugas pelindung anak muda'. Mereka akan bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan para idol di bawah umur. Korea Selatan, menurut UU Kesejahteraan Anak, mendefinisikan anak adalah mereka yang berusia di bawah 18 tahun.
Sudah menjadi rahasia umum bila para idol Kpop menjalani masa latihan yang menguras waktu dan tenaga. Mereka yang merintis sejak anak-anak tak jarang kehilangan masa kecil atau waktu untuk bersama keluarga. Belum lagi bayang-bayang 'standar kecantikan' di Korea Selatan yang sering dianggap tak realistis.
Pengalaman BLACKPINK Semasa Menjadi Trainee Idol
Pengalaman sebagai trainee juga dilalui seluruh member BLACKPINK. Baru-baru ini, mereka berbagi cerita terkait itu di segmen Carpool Karaoke dalam program The Late Show with James Corden pada 20 April 2023, waktu Amerika.
Acara tersebut ditayangkan dua hari sebelum mereka tampil sebagai artis pembuka Festival Coachella 2023 dan mengisi konser dunia mereka di Tokyo, Jepang. Dikutip dari KBizoom, di acara tersebut, BLACKPINK memilih lagu Pink Venom dan menyanyikannya dengan semangat di dalam mobil. Saat itu, Corden memberi kejutan dengan menunjukkan kemampuan rapnya dengan melantunkan bagian Lisa dan Jennie.
BLACKPINK telah terbentuk 10 tahun lalu. James Corden pun menanyakan apakah ada kamp kelompok sebelum grup idol itu terbentuk. Jennie pun menjelaskan soal sistem training dan mereka disebut sebagai trainee saat itu,
Para anggota menjelaskan bahwa mereka menjadi trainee sekitar 5--6 tahun sebelum debut. Selama berlatih, mereka diajari menari, menyanyi, dan belajar bahasa.
Menurut anggota BLACKPINK, mereka belajar beragam genre tari, seperti popping dan krumping. Masing-masing mereka juga mendemonstrasikan 'wajah krumping', diikuti James Corden yang membuat para member tertawa.
Advertisement
Latihan Terus, Nyaris Tak Ada Libur
Sembari mendengarkan lagu DDU-DU DDU-DU, James Corden kembali mengulik soal kehidupan keempat idol itu selama menjadi trainee. Menurut Rose, mereka memulai latihan pada pukul 9 atau 10 pagi dan terus berlatih hingga pukul 2 pagi, bahkan di akhir pekan. Mereka hanya libur di hari Minggu dua pekan sekali.
Rose juga menyebut ia datang ke Korea Selatan saat usianya masih 16 tahun. Ia mengenang masa teman-temannya menanyakan ke mana ia akan pergi dan tetap tak mengerti bahkan setelah dijelaskan. Pada akhirnya, ia mengatakan, "Tunggu saja dan lihat, aku akan menunjukkannya padamu."
Sementara, Lisa tiba di Korea Selatan pada usia 14 tahun. Ia mengaku saat masih awal menjadi trainee, ia bahkan tak bisa berbicara dalam bahasa Korea.
Corden pun penasaran apakah para member BLACKPINK tak pernah merasa kangen rumah selama menjalani pelatihan di Korea. Jennie menjawab, "Aku pikir itu sangat intens, tempat kami sepertinya lupa bahwa kami melewatkan beberapa bagian hidup kami, karena ada ujian berbeda-beda yang harus kami lakukan dan video-video berbeda yang harus kami rekam, dan itu terjadi setiap hari, setiap minggu."
"Kami tidak benar-benar melihat ke belakang ke rumah kami atau apa pun, kami hanya ingin bertahan hidup ini," tambahnya.
Banyak Tantangan Jalani Kehidupan Sebagai Trainee
Mengutip laman Otakuart, Selasa, 3 November 2022, selain menampilkan visual, Kpop memberikan kualitas musik dan stage presence yang luar biasa. Tidak mengherankan jika para trainee idol Korea melalui banyak sekali tantangan untuk mencapai impian mereka menjadi seorang idola.
Kesulitan yang mereka hadapi selama masa trainee mereka bisa menakutkan bagi siapa saja yang berada di sisi lain dunia Kpop. Jadwal harian mereka diisi dengan banyak agenda dan banyak kelas, mulai dari belajar vokal, rap, dance, kelas bahasa, dan belajar main alat musik.
Seorang trainee Kpop memiliki jadwal yang sangat ketat dan harus bertahan setiap harinya. Konsentrasi, tekad, dan kasih sayang adalah elemen penting yang berkontribusi pada pembangunan karier impian mereka. Para trainee idol Kpop ini hidup di bawah pengawasan ketat, dengan setiap aktivitas mereka berada selalu dipantau dan hal tersebut tentu sangat melelahkan.
Para trainee Kpop ini dikontrol oleh agensi masing-masing dalam setiap aspek tertentu dari kehidupan mereka. Makanya, tidak semua orang bisa tahan dengan masa pembinaan ini. Tidak mengherankan, tumbuh sebagai idol Kpop bukanlah hal yang mudah.
Advertisement