Mahasiswa Indonesia Ungkap Proses Evakuasi WNI di Sudan Berlangsung Malam Ini, Hanya Boleh Bawa Ransel Berukuran Kecil

Menurut Muna, semua WNI di Sudan akan dipulangkan ke Tanah Air, baik itu mahasiswa maupun TKI.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Apr 2023, 14:24 WIB
Asap tebal mengepul di atas gedung-gedung di sekitar bandara Khartoum pada 15 April 2023, di tengah bentrokan di ibu kota Sudan. (AFP)

Liputan6.com, Khartoum - Seorang mahasiswi warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Khartoum, Sudan, mengatakan bahwa proses evakuasi akan berlangsung malam ini.

"Proses evakuasi menggunakan pesawat direncanakan dilakukan malam ini (Minggu 23 April 2023 waktu Sudan). Penerbangan direncanakan transit di Jeddah, Arab Saudi," ujar Muna Syahidah kepada Liputan6.com, Minggu.

"WNI di Sudan kini sulit dihubungi lantaran akses internet di sana terputus. Saya bisa dihubungi lantaran sedang berada di Makkah dan sedang menjalankan ibadah."

Menurut Muna, semua WNI di Sudan akan dipulangkan ke Tanah Air, baik itu mahasiswa maupun TKI.

"Semua akan dipulangkan. Kurang lebih sekitar 1.200 orang," ungkap Muna.

"Awalnya proses evakuasi WNI akan menggunakan pesawat dari Ibu Kota Khartoum. Namun, lantaran kota tersebut sudah hancur maka ada informasi proses evakuasi menggunakan pesawat akan dilakukan dari kota lain yang ada di Sudan."

 


WNI Diminta Tidak Membawa Banyak Barang

Pertempuran di Sudan. Dok: AP Photo/Abdullah Moneim

Meski demikian, Muna belum mendapat informasi pesawat apa yang akan digunakan dalam proses evakuasi.

WNI, sebut Muna, diminta untuk segera bergegas dengan tidak membawa banyak barang.

"Hanya boleh bawa tas ransel berukuran kecil, dokumen penting, satu baju yang dikenakan, uang secukupnya dan makanan secukupnya," jelas Muna.

"Saya juga ingin pulang ke Indonesia. Rencana pesawat akan transit di Jeddah. Jika memungkinkan saya akan ikut dari sana. Penerbangan dari Jeddah ke Indonesia direncanakan akan berangkat besok."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya