Update COVID-19 Hari Ini: 384 Kasus Baru dan Sembuh 948 per 23 April 2023

Di tengah libur Lebaran Idul Fitri, tetap terjadi penambahan kasus COVID-19 di Indonesia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Apr 2023, 19:51 WIB
Kenaikan kasus COVID-19 di tengah libur Lebaran 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah libur Lebaran Idul Fitri, tetap terjadi penambahan kasus COVID-19 di Indonesia. Hari ini, 23 April 2023 hingga pukul 12.00 WIB bertambah 384 kasus baru Corona dengan akumulasi 6.763.940.

Berikut tiga provinsi dengan sumbangan kasus baru terbanyak hari ini:

  • DKI Jakarta: 131 kasus
  • Jawa Barat: 83 kasus
  • Jawa Timur: 62 kasus

Dari data Satgas COVID-19, tercatat spesimen yang diperiksa ada 5.653 orang.

Sementara itu, kasus aktif per hari ini di angka 10 ribuan. Ini artinya 10.576 orang di Tanah Air sedang menjalani isolasi maupun dirawat di rumah sakit karena kondisinya membutuhkan perawatan tim medis.

Kasus sembuh hari ini jauh lebih tinggi dibandingkan kasus baru COVID-19. 948 kasus sembuh pada hari ini membuat akumulasi menjadi 6.592.187.

Sementara itu, kasus meninggal bertambah 1. Maka akumulasi meninggal selama 3 tahun pandemi COVID-19 menjadi 161.177.

Mengenai vaksinasi COVID-19, tidak ada tambahan data suntikan vaksin baik satu, dua, tiga maupun keempat. Libur Lebaran membuat aktivitas vaksinasi di sentra vaksinasi dan fasilitas layanan kesehatan setop sementara. 


Perketat Penggunaan Masker pada Beberapa Kelompok

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril berbicara tentang kondisi pasien cacar monyet pertama di RI. (Foto: Ade Nasihudin/Liputan6.com)

Beberapa waktu terakhir, sempat terlihat kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Terkait hal ini Kementerian Kesehatan RI kembali meminta masyarakat terutama kelompok berisiko untuk memakai masker saat beraktivitas.

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata Juru Bicara Kemenkes RI, dokter Mohammad Syahril dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

"Kita wajib menjaga kelompok lanjut usia sebagai kelompok yang rentan tertular COVID-19 dan masuk rumah sakit," dia menambahkan.


Kehadiran COVID Arcturus

Apa Saja Gejala COVID Arcturus, Varian Virus Corona yang Sudah Menginfeksi 2 Kasus di Indonesia? Foto: (Ade Nasihudin/Liputan6.com).

Kenaikan kasus COVID dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh COVID Arcturus atau subvarian XBB 1.16 yang sangat menular.

Sebelum masuk Indonesia, COVID Arcturus sudah masuk India. Bila menilik kasus di sana, terjadi lonjakan yang tajam.

"Subvarian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus COVID Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam," kata Syahril.

India mengalami lonjakan kasus hingga 20 persen dalam sehari kemarin dengan kasus per hari kemarin mencapai lebih dari 12.500.

"Sejarah juga menunjukan di Indonesia kasus Covid-19 melonjak bukan karena perjalanan dan hari libur tapi karena adanya varian baru. Untuk itu masyarakat jangan lengah. Ayo kita pakai masker lagi dan hidup sehat," kata Syahril.

 

Infografis 22 Titik Rawan Macet di Tol Trans Jawa Saat Mudik Lebaran 2023. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya