Liputan6.com, Jakarta - Sejak 2014 silam, Toyota memang tidak lagi memasarkan FJ Cruiser untuk pasar otomotif Amerika Serikat. Hal tersebut menjadi sebuah momen mengharukan karena model legendaris tersebut tidak lagi bisa dinikmati oleh para penggila SUV khas Jepang.
Sementara empat tahun kemudian, Jepang juga akhirnya memutuskan untuk tidak lagi menjual model tersebut karena satu dan lain hal. Rupanya, hal tersebut lambat laun juga berlaku ke beberapa negara lain.
Advertisement
Meski demikian, beberapa negara tetangga seperti Timur Tengah, Filipina dan Afrika Selatan, masih bisa menikmati dengan sangat bebas model SUV tangguh tersebut.
Namun, baru-baru ini ada sebuah informasi yang menyebutkan bahwa Toyota FJ Cruiser ini sudah tidak lagi diproduksi selama-lamanya. Dijelaskan oleh Juru Bicara Toyota Afrika seperti dilansir Carscoops, mengatakan bahwa penghentian secara global untuk lini produk FJ Cruiser memang sudah terjadi pada Desember 2022.
Meski produksi terakhirnya terjadi pada Desember 2022, namun Toyota Afrika Selatan berhasil menjual 3 unit terakhir pada Maret 2023. Adapun harga yang dibanderol untuk satu unitnya adalah senilai USD 44.742 atau setara dengan Rp 668 jutaan.
Mobil ini juga telah dipersenjatai dengan mesin V6 berkubikasi 4.0 liter masih menjadi lumbung pacu andalan, di mana tenaga yang dihasilkan adalah 268 tk dengan torsi puncak 380 Nm.
Dengan siklus hidupnya tersebut, maka Toyota FJ Cruiser ini tidak berbeda dengan 4Runner, yang telah eksis sejak 2019 silam. Ada banyak hal yang disukai untuk sebuah FJ Cruiser, mulai dari gaya retro sampai beberapa hal detail lainnya juga berhasil memberikan kecintaan di setiap hati konsumennya.
Baru Meluncur, Pemesanan Mobil Listrik BYD Tembus 10.000 SPK dalam 24 Jam
Dalam pameran otomotif Shanghai, BYD meluncurkan mobil listrik terbarunya Seagull. Model ini langsung mendapat antusias yang begitu besar, di mana pabrikan telah mencatat 10.000 SPK dalam waktu 24 jam.
Melihat desain yang ditawarkan oleh model ini, mobil listrik BYD Seagull yang masuk dalam segmen hatchback menawarkan tampilan modern yang membuatnya terlihat begitu eye catchy.
Berdasarkan spesifikasinya, BYD Seagull dibangun lewat penggunaan e-platform 3.0 dan dua pilihan baterai. Perusahaan telah menyiapkan baterai BYD LFP dengan kekuatan 30 kWh dengan daya jelajah 305 kilometer dan baterai BYD LFP berkekuatan 38 kWh dengan jangkauan yang lebih jauh yakni 405 kilometer.
Kedua opsi baterai yang dipasangkan tersebut sudah mendukung fitur pengisian fast charging DC sehingga memungkinkan konsumen melakukan pengecasan hingga 80 persen dalam waktu 30 menit.
Sebagai salah satu daya pikat konsumen, mobil listrik BYD Seagull ini juga telah ditenagai dengan motor listrik berkekuatan 55 kW atau setara dengan 75 tk dan mampu mencapai kecepatan maksimum 130 kpj.
Bicara terkait dimensinya, model ini dibekali dengan panjang 3.780 mm, lebar 1.715 mm dan tinggi 1.540 mm dengan jarak sumbu roda 2.500 mm.
Mengenai fitur yang ditawarkan, salah satunya model ini juga dipersenjatai dengan instrumen cluster seluas 5 inci dan sistem infotainment 12,8 inci. Selain itu, gaya sporty pada mobil ini juga dihadirkan lewat penggunaan lingkar kemudi berdesain flat bottom serta didukung dengan wireless charging serta dua cup holder untuk kenyamanan konsumen.
Advertisement